
Bola.net - Seri kedua Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2012-2013 mulai bergulir 12-20 Januari ini di Hall A Senayan, Jakarta. Menandai seri lanjutan musim ketiga liga basket kasta tertinggi di tanah air ini, PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku pengelola liga memberikan apresiasi bagi para pemain yang menonjol dalam beragam pencapaian rekor statistik.
Sertifikat 1,000 Points Club adalah salah satu bentuk apresiasi yang telah disiapkan. Apresiasi tersebut dipersembahkan bagi pemain yang berhasil menembus perolehan seribu poin selama berkarir di NBL Indonesia.
”Di musim ketiga NBL Indonesia ini, berbagai pencapaian statistik sudah diraih oleh sejumlah pemain. Apresiasi harus diberikan atas hasil jerih payah mereka, sekaligus memotivasi yang lain untuk memburunya. Kami yakin, dampaknya akan membuat kompetisi lebih bersemangat, dan itu baik untuk semua pihak,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia. “Semua statistik ini dihitung sejak liga tertinggi di Indonesia ini resmi bernama NBL Indonesia. Dihitung dari semua pertandingan resmi, mulai Preseason Tournament, Musim Reguler, hingga Championship Series,” tambahnya.
Sejauh ini, sudah ada dua pemain yang tercatat sebagai anggota 1,000 Points Club. Yaitu guard Stadium Jakarta, Merio Ferdiansyah, yang telah mengoleksi 1.075 poin, serta most valuable player (MVP) musim lalu, Yanuar Dwi Priasmoro dari Bimasakti Nikko Steel Malang, dengan koleksi 1.050 poin.
Merio mendapat keistimewaan karena mencatatkan diri sebagai member pertama 1,000 Points Club. Dalam usia 27 tahun 159 hari, ia mencetak poin nomor 1.000-nya saat Stadium melawan Dell Aspac Jakarta dalam Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2012 di DBL Arena Surabaya pada 13 Oktober 2012.
Yanuar menyusul sebagai pemain kedua yang sukses menembus 1.000 poin sekaligus menahbiskan sebagai pemain termuda yang sanggup menembus seribu poin. Momen itu dia torehkan saat menghadapi NSH GMC Riau, juga dalam ajang Preseason Tournament pada 19 Oktober 2012. Saat itu Yanuar berusia 23 tahun 282 hari.
”Selama ini fokus saya adalah ingin terus bermain dan menjaga harmoni tim. Kalau ternyata saya berhasil mencetak rekor individu, itu adalah bonus tersendiri. Apalagi tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak 1.000 poin. Ini adalah penghargaan sekaligus kehormatan besar bagi saya.” papar Merio.
Selain Merio dan Yanuar, tiga pemain lain berpotensi segera bergabung sebagai anggota 1,000 Points Club dalam seri kedua musim reguler 2012-2013 Speedy NBL Indonesia di Jakarta. Mereka adalah Faisal Julius Achmad (Satria Muda BritAma Jakarta), Bima Rizky Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang), dan Ary Chandra(Pelita Jaya Esia Jakarta).
Sampai sejauh ini, Faisal telah mencetak 996 poin. Artinya, kapten tim Satria Muda ini hanya butuh tambahan 4 poin untuk segera bergabung dalam 1,000 Points Club.
Sedangkan Bima Rizky yang telah mengemas 981 poin hanya membutuhkan 19 angka. Pun demikian dengan Ary Chandra yang butuh tambahan 39 angka untuk menggenapi koleksinya yang telah mencapai 961 poin.
”Kompetisi (Speedy NBL Indonesia) makin ketat. Namun saya bertekat untuk terus bermain konsisten. Setelah tembus 1.000 poin, ke depan saya ingin bisa mencapai 2.000 poin atau bahkan lebih!” tegas Faisal.
Sebagai title sponsor, Speedy ikut memberi apresiasi kepada para pemain yang sukses bergabung dalam 1,000 Points Club. ”Speedy sebagai salah satu produk akses internet yang stabil dan handal memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian yang diraih para pemain. Sebagai wujud nyata apresiasi tersebut, Speedy memberikan hadiah berupa free berlangganan Speedy selama 6 bulan. Semoga kedepan lebih berprestasi lagi dan terus menciptakan rekor-rekor baru yang dapat dibanggakan,” terang Mustakim Wahyudi, Marketing Manager Regional II Jakarta, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Empat laga seru akan membuka seri kedua musim reguler Speedy NBL Indonesia 2012-2013. Diawali oleh laga sengit Hangtuah Sumsel IM versus NSH GMC Riau, dilanjutkan dengan Stadium Jakarta vs Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga, Dell Aspac Jakarta vs Pelita Jaya Esia Jakarta, dan CLS Knights Surabaya vs Tonga BSC Jakarta.
Dari keempat laga yang tersaji di hari perdana seri kedua itu, bentrok Aspac melawan Pelita Jaya bakal menyajikan atmosfer superseru. Kedua tim sama-sama mencatatkan rekor belum pernah terkalahkan selama seri pembuka di Bandung, November 2012 lalu. Rekor pertemuan keduanya di pentas NBL Indonesia juga hampir berimbang. Dari 12 bentrok, Aspac menang 7 kali, sedangkan Pelita Jaya memenangi 5 laga sisa. (nbl/kny)
Sertifikat 1,000 Points Club adalah salah satu bentuk apresiasi yang telah disiapkan. Apresiasi tersebut dipersembahkan bagi pemain yang berhasil menembus perolehan seribu poin selama berkarir di NBL Indonesia.
”Di musim ketiga NBL Indonesia ini, berbagai pencapaian statistik sudah diraih oleh sejumlah pemain. Apresiasi harus diberikan atas hasil jerih payah mereka, sekaligus memotivasi yang lain untuk memburunya. Kami yakin, dampaknya akan membuat kompetisi lebih bersemangat, dan itu baik untuk semua pihak,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia. “Semua statistik ini dihitung sejak liga tertinggi di Indonesia ini resmi bernama NBL Indonesia. Dihitung dari semua pertandingan resmi, mulai Preseason Tournament, Musim Reguler, hingga Championship Series,” tambahnya.
Sejauh ini, sudah ada dua pemain yang tercatat sebagai anggota 1,000 Points Club. Yaitu guard Stadium Jakarta, Merio Ferdiansyah, yang telah mengoleksi 1.075 poin, serta most valuable player (MVP) musim lalu, Yanuar Dwi Priasmoro dari Bimasakti Nikko Steel Malang, dengan koleksi 1.050 poin.
Merio mendapat keistimewaan karena mencatatkan diri sebagai member pertama 1,000 Points Club. Dalam usia 27 tahun 159 hari, ia mencetak poin nomor 1.000-nya saat Stadium melawan Dell Aspac Jakarta dalam Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2012 di DBL Arena Surabaya pada 13 Oktober 2012.
Yanuar menyusul sebagai pemain kedua yang sukses menembus 1.000 poin sekaligus menahbiskan sebagai pemain termuda yang sanggup menembus seribu poin. Momen itu dia torehkan saat menghadapi NSH GMC Riau, juga dalam ajang Preseason Tournament pada 19 Oktober 2012. Saat itu Yanuar berusia 23 tahun 282 hari.
”Selama ini fokus saya adalah ingin terus bermain dan menjaga harmoni tim. Kalau ternyata saya berhasil mencetak rekor individu, itu adalah bonus tersendiri. Apalagi tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak 1.000 poin. Ini adalah penghargaan sekaligus kehormatan besar bagi saya.” papar Merio.
Selain Merio dan Yanuar, tiga pemain lain berpotensi segera bergabung sebagai anggota 1,000 Points Club dalam seri kedua musim reguler 2012-2013 Speedy NBL Indonesia di Jakarta. Mereka adalah Faisal Julius Achmad (Satria Muda BritAma Jakarta), Bima Rizky Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang), dan Ary Chandra(Pelita Jaya Esia Jakarta).
Sampai sejauh ini, Faisal telah mencetak 996 poin. Artinya, kapten tim Satria Muda ini hanya butuh tambahan 4 poin untuk segera bergabung dalam 1,000 Points Club.
Sedangkan Bima Rizky yang telah mengemas 981 poin hanya membutuhkan 19 angka. Pun demikian dengan Ary Chandra yang butuh tambahan 39 angka untuk menggenapi koleksinya yang telah mencapai 961 poin.
”Kompetisi (Speedy NBL Indonesia) makin ketat. Namun saya bertekat untuk terus bermain konsisten. Setelah tembus 1.000 poin, ke depan saya ingin bisa mencapai 2.000 poin atau bahkan lebih!” tegas Faisal.
Sebagai title sponsor, Speedy ikut memberi apresiasi kepada para pemain yang sukses bergabung dalam 1,000 Points Club. ”Speedy sebagai salah satu produk akses internet yang stabil dan handal memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian yang diraih para pemain. Sebagai wujud nyata apresiasi tersebut, Speedy memberikan hadiah berupa free berlangganan Speedy selama 6 bulan. Semoga kedepan lebih berprestasi lagi dan terus menciptakan rekor-rekor baru yang dapat dibanggakan,” terang Mustakim Wahyudi, Marketing Manager Regional II Jakarta, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Empat laga seru akan membuka seri kedua musim reguler Speedy NBL Indonesia 2012-2013. Diawali oleh laga sengit Hangtuah Sumsel IM versus NSH GMC Riau, dilanjutkan dengan Stadium Jakarta vs Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga, Dell Aspac Jakarta vs Pelita Jaya Esia Jakarta, dan CLS Knights Surabaya vs Tonga BSC Jakarta.
Dari keempat laga yang tersaji di hari perdana seri kedua itu, bentrok Aspac melawan Pelita Jaya bakal menyajikan atmosfer superseru. Kedua tim sama-sama mencatatkan rekor belum pernah terkalahkan selama seri pembuka di Bandung, November 2012 lalu. Rekor pertemuan keduanya di pentas NBL Indonesia juga hampir berimbang. Dari 12 bentrok, Aspac menang 7 kali, sedangkan Pelita Jaya memenangi 5 laga sisa. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 16:17
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 15:53
-
Otomotif 23 Maret 2025 15:53
-
Otomotif 23 Maret 2025 15:52
-
Otomotif 23 Maret 2025 15:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...