
Bola.net - Bermain tanpa big man, tak masalah bagi Pacific Caesar. Hal tersebut dibuktikan kala tim polesan Eddy Santoso ini berlaga dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2013 di DBL Arena Surabaya, Kamis (26/9). Pacific unggul 76-57 atas NSH GMC Riau yang diperkuat Max Yanto, center tertinggi di NBL Indonesia.
Laga ini sekaligus menjadi performa terbaik salah satu pilar Pacific, Charlie Fanny Indra Putra. Point guard kelahiran Madiun berusia 25 tahun ini membukukan 20 poin, rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia.
”Senang rasanya bisa menciptakan banyak poin bagi Pacific. Mungkin ini hari yang baik bagi saya. Semoga rekor pribadi ini bisa saya patahkan di pertandingan berikutnya,” ungkap Fanny.
Kedua tim tampil all out. Saat kuarter pertama berjalan tujuh detik, tembakan dua poin Hery Listiyono membuka angka bagi Pacific. Namun NSH lebih tampil dominan di kuarter pertama ini. Terbukti, NSH sempat memimpin 15-14 di akhir kuarter awal.
Memasuki kuarter kedua, Pacific mulai meledak. Beberapa serangan yang gencar dilakukan sering mengancam pertahanan NSH. Pacific pun mampu unggul satu poin dari NSH dan menutup kuarter kedua 27-26.
Selepas half-time, Pacific tampil lebih konfiden. Hasilnya, mereka mampu membuat selisih poin semakin jauh dengan NSH. Serangan efektif Pacific membuat mereka menjaga dominasi kuarter ketiga 41-33.
Pada kuarter keempat, beberapa kali Max Yanto mampu mencuri poin. Dengan postur tinggi menjulang, Max yang memiliki tinggi badan 216 cm dengan mudah memenangkan persaingan di bawah ring Pacific. Bahkan Max sempat mencetak enam poin beruntun bagi NSH. Ia mencetak 10 poin selama kuarter empat.
Kesulitan menembus area pertahanan NSH, Pacific lebih banyak mencoba tembakan medium. Strategi ini lumayan ampuh untuk menjaga selisih angka dengan NSH. Pacific pun mengakhiri game ini dengan membukukan kemenangan.
Dengan hasil positif ini, Pacific meraih total dua kemenangan selama Preseason Tournament 2013. Padahal, dua tahun berturut turut Pacific hanya mampu meraih satu kemenangan selama digelarnya Preseason Tournament 2011 dan 2012.
”Dengan adanya rookie yang bertalenta, permainan kami lebih stabil. Memang, tim ini belum memiliki big man. Tapi, kami mengakali hal tersebut dengan banyak mengandalkan shooting dari luar,” lanjut Fanny. (nbl/kny)
Laga ini sekaligus menjadi performa terbaik salah satu pilar Pacific, Charlie Fanny Indra Putra. Point guard kelahiran Madiun berusia 25 tahun ini membukukan 20 poin, rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan sepanjang kiprahnya di NBL Indonesia.
”Senang rasanya bisa menciptakan banyak poin bagi Pacific. Mungkin ini hari yang baik bagi saya. Semoga rekor pribadi ini bisa saya patahkan di pertandingan berikutnya,” ungkap Fanny.
Kedua tim tampil all out. Saat kuarter pertama berjalan tujuh detik, tembakan dua poin Hery Listiyono membuka angka bagi Pacific. Namun NSH lebih tampil dominan di kuarter pertama ini. Terbukti, NSH sempat memimpin 15-14 di akhir kuarter awal.
Memasuki kuarter kedua, Pacific mulai meledak. Beberapa serangan yang gencar dilakukan sering mengancam pertahanan NSH. Pacific pun mampu unggul satu poin dari NSH dan menutup kuarter kedua 27-26.
Selepas half-time, Pacific tampil lebih konfiden. Hasilnya, mereka mampu membuat selisih poin semakin jauh dengan NSH. Serangan efektif Pacific membuat mereka menjaga dominasi kuarter ketiga 41-33.
Pada kuarter keempat, beberapa kali Max Yanto mampu mencuri poin. Dengan postur tinggi menjulang, Max yang memiliki tinggi badan 216 cm dengan mudah memenangkan persaingan di bawah ring Pacific. Bahkan Max sempat mencetak enam poin beruntun bagi NSH. Ia mencetak 10 poin selama kuarter empat.
Kesulitan menembus area pertahanan NSH, Pacific lebih banyak mencoba tembakan medium. Strategi ini lumayan ampuh untuk menjaga selisih angka dengan NSH. Pacific pun mengakhiri game ini dengan membukukan kemenangan.
Dengan hasil positif ini, Pacific meraih total dua kemenangan selama Preseason Tournament 2013. Padahal, dua tahun berturut turut Pacific hanya mampu meraih satu kemenangan selama digelarnya Preseason Tournament 2011 dan 2012.
”Dengan adanya rookie yang bertalenta, permainan kami lebih stabil. Memang, tim ini belum memiliki big man. Tapi, kami mengakali hal tersebut dengan banyak mengandalkan shooting dari luar,” lanjut Fanny. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...