
Bola.net - Rajawali Bandung harus mengawali liga dengan pahit. Tuan rumah seri pembuka Speedy WNBL Indonesia 2012-2013 ini dipaksa mengakui keperkasaan Sritex Dragons Pertamina Solo 41-63, saat bersua di hari pertama seri I Bandung yang dilangsungkan di GOR C-Tra Arena, Rabu (28/11).
Sritex Dragons Pertamina Solo yang bermain lamban di dua kuater awal, tancap gas di dua kuarter terakhir. Kombinasi operan cepat dan pergerakan cepat para pemain Sritex Dragons di dua kuarter tiga dan empat mengalahkan para pemain Rajawali Bandung yang justru melamban.
Laga menunjukan tanda-tanda akan berjalan seimbang ketika Rajawali mulai berhasil mengejar Dragons di menit-menit akhir kuarter pertama. Dragons yang sangat mengandalkan kecepatan Marjorice sempat unggul 9-0 sebelum mulai didekati oleh Rajawali. Marjorice mencetak lima angka di kuarter pertama.
Unggul empat poin (11-7) di kuarter pertama, Sritex Dragons seperti terkaget mengatasi Rajawali yang tiba-tiba bermain cepat. Shooting guard Rajawali, Agnesia Lumiu bahkan mencetak empat angka setelah berhasil melewati pemain-pemain Sritex Dragons. Kedua tim berbagi angka delapan poin di kuarter kedua.
Rajawali semakin meyakinkan di kuarter ketiga. Mereka bahkan mampu menyamakan kedudukan di angka 19 sama di awal kuarter. Namun setelah itu, Rajawali tidak lagi mampu menahan gempuran para pemain Sritex Dragons yang meningkatkan akselerasi.
Hampir semua pemain Sritex Dragons aktif bergerak ketika menyerang. Situasi ini kerap membuat Rajawali terlihat bertahan tanpa koordinasi. Sritex Dragons berhasil kembali berlari mencetak angka hingga 11-0 melalui set play apik yang membuka jalan bagi pemain-pemainnya untuk melakukan drive langsung ke ring. Sritex Dragons kembali unggul, 35-24 di akhir kuarter ketiga.
Selain tidak mampu mengimbangi kecepatan Sritex Dragons, para pemain Rajawali juga belum menunjukan kerjasama tim yang baik. Tim Bandung ini melakukan 41 kali turnover yang terkonversi hingga 27 poin oleh Sritex Dragons.
”Kami belum bisa tampil full team karena beberapa pemain senior terpaksa absen. Sedangkan pemain baru kami banyak yang demam panggung,” ujar Arifin, head coach Rajawali Bandung.
Catryn Clorissa mencetak angka terbanyak bagi Sritex Dragons dengan 15 poin, disusul oleh Marjorice dengan 12 poin. Sementara pada kubu Rajawali, Atty Juliani terbanyak dengan delapan poin. Namun sayang, poin-poin Atty baru terkumpul dari lebih banyak tembakan yang terbuang. Field goals Atty hanya delapan persen.
”Permainan lawan (Rajawali) sebenarnya tidaklah jelek tetapi mereka hanya memanfaatkan enam atau tujuh pemain saja. Situasi inilah yang kita manfaatkan untuk mengalahkan mereka,” ujar Wempi Wiyanto, pelatih Sritex Dragons Pertamina Solo. (wnbl/kny)
Sritex Dragons Pertamina Solo yang bermain lamban di dua kuater awal, tancap gas di dua kuarter terakhir. Kombinasi operan cepat dan pergerakan cepat para pemain Sritex Dragons di dua kuarter tiga dan empat mengalahkan para pemain Rajawali Bandung yang justru melamban.
Laga menunjukan tanda-tanda akan berjalan seimbang ketika Rajawali mulai berhasil mengejar Dragons di menit-menit akhir kuarter pertama. Dragons yang sangat mengandalkan kecepatan Marjorice sempat unggul 9-0 sebelum mulai didekati oleh Rajawali. Marjorice mencetak lima angka di kuarter pertama.
Unggul empat poin (11-7) di kuarter pertama, Sritex Dragons seperti terkaget mengatasi Rajawali yang tiba-tiba bermain cepat. Shooting guard Rajawali, Agnesia Lumiu bahkan mencetak empat angka setelah berhasil melewati pemain-pemain Sritex Dragons. Kedua tim berbagi angka delapan poin di kuarter kedua.
Rajawali semakin meyakinkan di kuarter ketiga. Mereka bahkan mampu menyamakan kedudukan di angka 19 sama di awal kuarter. Namun setelah itu, Rajawali tidak lagi mampu menahan gempuran para pemain Sritex Dragons yang meningkatkan akselerasi.
Hampir semua pemain Sritex Dragons aktif bergerak ketika menyerang. Situasi ini kerap membuat Rajawali terlihat bertahan tanpa koordinasi. Sritex Dragons berhasil kembali berlari mencetak angka hingga 11-0 melalui set play apik yang membuka jalan bagi pemain-pemainnya untuk melakukan drive langsung ke ring. Sritex Dragons kembali unggul, 35-24 di akhir kuarter ketiga.
Selain tidak mampu mengimbangi kecepatan Sritex Dragons, para pemain Rajawali juga belum menunjukan kerjasama tim yang baik. Tim Bandung ini melakukan 41 kali turnover yang terkonversi hingga 27 poin oleh Sritex Dragons.
”Kami belum bisa tampil full team karena beberapa pemain senior terpaksa absen. Sedangkan pemain baru kami banyak yang demam panggung,” ujar Arifin, head coach Rajawali Bandung.
Catryn Clorissa mencetak angka terbanyak bagi Sritex Dragons dengan 15 poin, disusul oleh Marjorice dengan 12 poin. Sementara pada kubu Rajawali, Atty Juliani terbanyak dengan delapan poin. Namun sayang, poin-poin Atty baru terkumpul dari lebih banyak tembakan yang terbuang. Field goals Atty hanya delapan persen.
”Permainan lawan (Rajawali) sebenarnya tidaklah jelek tetapi mereka hanya memanfaatkan enam atau tujuh pemain saja. Situasi inilah yang kita manfaatkan untuk mengalahkan mereka,” ujar Wempi Wiyanto, pelatih Sritex Dragons Pertamina Solo. (wnbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 23 Maret 2025 23:20
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 22:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:47
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...