
Bola.net - CLS Knights Surabaya membuka kans untuk bersaing lolos ke babak selanjutnya. Usai menelan kekalahan di laga pembuka, Dimaz Muharri dkk tampil agresif saat melakoni laga do or die melawan Bimasakti Nikko Steel Malang, dalam Championship Series Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di GOR UNY Jogjakarta, Minggu (19/5).
Permainan agresif ditunjukkan oleh CLS Knights Surabaya. Setelah mengalami kekalahan akibat permainan buruk ketika melawan Garuda Kukar Bandung, Dimaz dan kawan-kawan benar-benar memanfaatkan laga hidup-mati menghadapi Bimasakti Nikko Steel Malang. CLS Knights menang 91-70 sekaligus mengirim Bimasakti menjadi tim pertama yang meninggalkan Championship Series.
Herman yang turun sebagai starter dan bermain kurang dari enam menit di kuarter pertama menjadi senjata utama CLS Knights. Operasi Herman di bawah ring Bimasakti sulit tertandingi. Herman mampu mencetak sembilan poin melengkapi poin-poin lain dari para penembak jitu. CLS Knights unggul 27-19 di kuarter pertama.
Setelah tertinggal di kuarter pertama, Bimasakti baru memberikan perlawanan di kuarter berikutnya. CLS Knights cukup kesulitan, namun mampu sedikit demi sedikit memperlebar selisih keunggulan. Kerja keras dan performa Rachmad Febri Utomo menggila. Selain mencetak angka, Febri mengacak-acak pertahanan Bimasakti dan membuka peluang terbuka bagi rekan-rekannya menambah angka. Bimasakti harus menerima kenyataan tertinggal 71-53 di akhir kuarter ketiga.
Dengan rata-rata field goals mencapai angka 51 persen, CLS Knights menunjukkan performa yang jauh berbeda dengan laga pertama mereka di Championship Series. Keputusan Coach Eduard Vergeire untuk banyak memainkan Sandy Febiyansyakh pun efektif. Sandy memasukkan lima dari sembilan tembakan tiga dan memasukkan total 17 poin. Sandy menjadi pencetak angka terbanyak bagi CLS Knights. Pada kubu Bimasakti, perjuangan Yanuar Priasmoro dengan 24 poin, serta Bima Rizky dengan 16 dan 11 rebound tak mampu menyelamatkan timnya.
”Anak-anak berhasil melupakan kekalahan dari Garuda dan tampil penuh percaya diri. Semua pemain punya kontribusi penting, baik defense maupun offense,” ujar Eduard Santos Vergeire, head coach CLS Knights.
Pelatih yang akrab disapa Coach Dong tersebut berharap kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan anak didiknya. Dia segera fokus menghadapi laga selanjutnya, dimana CLS bakal berhadapan dengan tim yang kalah dari laga Senin (20/5) antara Dell Aspac Jakarta versus Garuda Kukar Bandung. ”Siapapun lawan yang harus dihadapi, kami siap!” tegas Coach Dong.
Sementara itu, Bimasakti menjadi tim pertama yang harus angkat koper dari Championship Series. Pasalnya, tim asuhan William Fraizer Mc Cammon ini sudah menelan dua kekalahan. ”Saya belajar banyak sepanjang musim ini. Semoga para pemain juga banyak belajar atas kegagalan ini,” ujar pelatih berkebangsaan Amerika Serikat yang akrab disapa Coach Bill itu. (nbl/kny)
Permainan agresif ditunjukkan oleh CLS Knights Surabaya. Setelah mengalami kekalahan akibat permainan buruk ketika melawan Garuda Kukar Bandung, Dimaz dan kawan-kawan benar-benar memanfaatkan laga hidup-mati menghadapi Bimasakti Nikko Steel Malang. CLS Knights menang 91-70 sekaligus mengirim Bimasakti menjadi tim pertama yang meninggalkan Championship Series.
Herman yang turun sebagai starter dan bermain kurang dari enam menit di kuarter pertama menjadi senjata utama CLS Knights. Operasi Herman di bawah ring Bimasakti sulit tertandingi. Herman mampu mencetak sembilan poin melengkapi poin-poin lain dari para penembak jitu. CLS Knights unggul 27-19 di kuarter pertama.
Setelah tertinggal di kuarter pertama, Bimasakti baru memberikan perlawanan di kuarter berikutnya. CLS Knights cukup kesulitan, namun mampu sedikit demi sedikit memperlebar selisih keunggulan. Kerja keras dan performa Rachmad Febri Utomo menggila. Selain mencetak angka, Febri mengacak-acak pertahanan Bimasakti dan membuka peluang terbuka bagi rekan-rekannya menambah angka. Bimasakti harus menerima kenyataan tertinggal 71-53 di akhir kuarter ketiga.
Dengan rata-rata field goals mencapai angka 51 persen, CLS Knights menunjukkan performa yang jauh berbeda dengan laga pertama mereka di Championship Series. Keputusan Coach Eduard Vergeire untuk banyak memainkan Sandy Febiyansyakh pun efektif. Sandy memasukkan lima dari sembilan tembakan tiga dan memasukkan total 17 poin. Sandy menjadi pencetak angka terbanyak bagi CLS Knights. Pada kubu Bimasakti, perjuangan Yanuar Priasmoro dengan 24 poin, serta Bima Rizky dengan 16 dan 11 rebound tak mampu menyelamatkan timnya.
”Anak-anak berhasil melupakan kekalahan dari Garuda dan tampil penuh percaya diri. Semua pemain punya kontribusi penting, baik defense maupun offense,” ujar Eduard Santos Vergeire, head coach CLS Knights.
Pelatih yang akrab disapa Coach Dong tersebut berharap kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan anak didiknya. Dia segera fokus menghadapi laga selanjutnya, dimana CLS bakal berhadapan dengan tim yang kalah dari laga Senin (20/5) antara Dell Aspac Jakarta versus Garuda Kukar Bandung. ”Siapapun lawan yang harus dihadapi, kami siap!” tegas Coach Dong.
Sementara itu, Bimasakti menjadi tim pertama yang harus angkat koper dari Championship Series. Pasalnya, tim asuhan William Fraizer Mc Cammon ini sudah menelan dua kekalahan. ”Saya belajar banyak sepanjang musim ini. Semoga para pemain juga banyak belajar atas kegagalan ini,” ujar pelatih berkebangsaan Amerika Serikat yang akrab disapa Coach Bill itu. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...