
Bola.net - Dell Aspac Jakarta akhirnya membuktikan keunggulannya atas Satria Muda Britama Jakarta pada musim reguler Speedy NBL Indonesia 2012-2013. Dalam tiga kali pertemuan, Aspac menang dua kali atas rival bebuyutannya itu. Kemenangan terakhir diraih Aspac dengan skor 92-81, dalam Seri V Bali yang berlangsung keras dan ketat di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Jumat (5/4).
Dua gaya yang sangat berbeda ditunjukkan oleh kedua tim. Memiliki para penembak jitu, Aspac sangat mengandalkan tembakan-tembakan jauh. Sementara Satria Muda lebih mengandalkan usaha-usaha dari paint area. Kedua cara berbeda ini berjalan sama efektifnya. Aspac yang mengandalkan tembakan-tembakan jauh Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa berhadapan dengan terobosan-terobosan Arki Dikania Wisnu dan permainan pos dari Rony Gunawan.
Setelah berbagi angka sama 24 di kuarter pertama, kedua tim tetap bergantian saling mengungguli di kuarter kedua. Tidak banyak taktik yang berubah. Aspac berhasil unggul 43-40 di akhir kuarter kedua, namun Xaverius sudah berada dalam kondisi foul trouble. Laga berjalan semakin keras. Selain Xaverius, center Aspac, Isman Thoyib juga berada dalam kondisi foul trouble. Satria Muda mendapat suntikan amunisi dari sang kapten, Faisal J. Achmad yang bermain sangat luar biasa di kuarter ketiga. Faisal memasukkan tiga tembakan tiga angka, membawa Satria Muda unggul 65-61 di kuarter tiga.
Kerasnya laga terlihat dari para pemain yang terkena foul out. Xaverius di Aspac, serta Arki dan Galank Gunawan di Satria Muda terkena foul out. Masing-masing kepala pelatih juga mendapat technical foul karena protes terlalu keras kepada wasit.
Aspac baru benar-benar menjaga jarak di akhir kuarter empat. Permainan luar biasa Prastawa dan Pringgo menjadi penyelamat tim. Aspac bermain aman di kuarter terakhir dengan lebih banyak mengolah bola di luar garis tiga angka tanpa ada usaha berlebih untuk melakukan penetrasi. Fandi Andika Ramadhani yang bekerja keras di paint area mengumpulkan poin terbanyak bagi Aspac dengan 23 poin. Prastawa menyusul dengan 22 poin, dan Xaverius 19 poin.
”Rama (Fandi Andika Ramadani) dan Prastawa menjadi key player kemenangan kami kali ini. Kami juga diuntungkan oleh kesalahan Satria Muda yang terlalu banyak melakukan foul hingga berada dalam kondisi foul trouble pada dua menit awal kuarter keempat,” terang Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac.
Dari kubu Satria Muda, Faisal terbanyak dengan 15 poin. Disusul oleh Rony Gunawan yang membukukan double-double ke-11 sepanjang karirnya di NBL Indonesia lewat kontribusi 14 poin dan 14 rebound.
Head coach Satria Muda, Octaviarro Romely Tamtelahitu, mengakui bahwa tim asuhannya sedang tidak dalam performa terbaiknya. ”Kami kalah karena banyak melakukan turnover. Selain itu, dua kali kami kehilangan momentum akibat terkena technical foul,” ujar pelatih yang akrab disapa Ocky itu. (nbl/kny)
Dua gaya yang sangat berbeda ditunjukkan oleh kedua tim. Memiliki para penembak jitu, Aspac sangat mengandalkan tembakan-tembakan jauh. Sementara Satria Muda lebih mengandalkan usaha-usaha dari paint area. Kedua cara berbeda ini berjalan sama efektifnya. Aspac yang mengandalkan tembakan-tembakan jauh Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa berhadapan dengan terobosan-terobosan Arki Dikania Wisnu dan permainan pos dari Rony Gunawan.
Setelah berbagi angka sama 24 di kuarter pertama, kedua tim tetap bergantian saling mengungguli di kuarter kedua. Tidak banyak taktik yang berubah. Aspac berhasil unggul 43-40 di akhir kuarter kedua, namun Xaverius sudah berada dalam kondisi foul trouble. Laga berjalan semakin keras. Selain Xaverius, center Aspac, Isman Thoyib juga berada dalam kondisi foul trouble. Satria Muda mendapat suntikan amunisi dari sang kapten, Faisal J. Achmad yang bermain sangat luar biasa di kuarter ketiga. Faisal memasukkan tiga tembakan tiga angka, membawa Satria Muda unggul 65-61 di kuarter tiga.
Kerasnya laga terlihat dari para pemain yang terkena foul out. Xaverius di Aspac, serta Arki dan Galank Gunawan di Satria Muda terkena foul out. Masing-masing kepala pelatih juga mendapat technical foul karena protes terlalu keras kepada wasit.
Aspac baru benar-benar menjaga jarak di akhir kuarter empat. Permainan luar biasa Prastawa dan Pringgo menjadi penyelamat tim. Aspac bermain aman di kuarter terakhir dengan lebih banyak mengolah bola di luar garis tiga angka tanpa ada usaha berlebih untuk melakukan penetrasi. Fandi Andika Ramadhani yang bekerja keras di paint area mengumpulkan poin terbanyak bagi Aspac dengan 23 poin. Prastawa menyusul dengan 22 poin, dan Xaverius 19 poin.
”Rama (Fandi Andika Ramadani) dan Prastawa menjadi key player kemenangan kami kali ini. Kami juga diuntungkan oleh kesalahan Satria Muda yang terlalu banyak melakukan foul hingga berada dalam kondisi foul trouble pada dua menit awal kuarter keempat,” terang Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac.
Dari kubu Satria Muda, Faisal terbanyak dengan 15 poin. Disusul oleh Rony Gunawan yang membukukan double-double ke-11 sepanjang karirnya di NBL Indonesia lewat kontribusi 14 poin dan 14 rebound.
Head coach Satria Muda, Octaviarro Romely Tamtelahitu, mengakui bahwa tim asuhannya sedang tidak dalam performa terbaiknya. ”Kami kalah karena banyak melakukan turnover. Selain itu, dua kali kami kehilangan momentum akibat terkena technical foul,” ujar pelatih yang akrab disapa Ocky itu. (nbl/kny)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...