
Bola.net - Memperbarui skuad dan menarik pelatih kepala baru mulai memberi dampak positif bagi Pacific Caesar Surabaya. Melakoni derby Jatim lawan Bimasakti Nikko Steel Malang dalam Speedy NBL Indonesia 2012-2013 seri perdana di C-Tra Arena, Bandung, (Minggu (25/11), Pacific mulai menunjukkan taringnya. Melalui permainan apik Airlangga Sabara, Gege Nagata, Charlie Fanny, dan Eko Sasmito, Pacific menutup laga dengan keunggulan 69-62
”Ini adalah kemenangan yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ungkap Eddy Santoso, head coach Pacific Caesar. ”Strategi yang diterapkan berjalan dengan baik, anak-anak dapat menutup kesalahan sendiri dengan cepat,” sambung Eddy.
Laga ketat berjalan di kuarter pertama. Pacific yang berhasil menjauh setelah sempat tertahan dengan skor 5-5 di pertengahan kuarter melakukan foul terhadap Made Indra yang melepaskan tembakan tiga angka di ujung kuarter pertama. Indra yang mendapat kesempatan melakukan tembakan bebas sebanyak tiga kali, memasukkan semua tembakannya. Bimasakti mendekat dan menutup kuarter pertama tertinggal hanya satu poin, 15-14.
Point guard Pacific yang juga merupakan rookie tim ini, Charlie Fanny memasukkan sebuah tembakan tiga angka untuk membuka poin timnya di kuarter kedua. Charlie yang bermain penuh selama kuarter kedua kemudian memasukkan dua tambahan tembakan tiga angka kembali. Permainan gemilang Charlie tidak hanya ditunjukkan melalui tembakan tiga angka. Ia juga melakukan dua kali drive yang gagal dihentikan para pemain Bimasakti. Charlie mencetak 13 angka di kuarter kedua, membawa timnya unggul sementara 38-32 di akhir kuarter ini.
Kondisi fisik dua pemain andalan Bimasakti yang tidak sepenuhnya fit berpengaruh besar dalam raihan angka. Hingga akhir kuarter ketiga, Yanuar Dwi Priasmoro hanya mampu mencetak empat poin, sementara Bima lebih baik dengan total 13 angka.
Unggul kecepatan dan akurasi, Pacific menutup perlawanan Bimasakti dengan tetap menjaga keunggulan meskipun Bimasakti terus menempel. Empat pemain Pacific mencetak dua digit poin. Airlangga Sabara tertinggi dengan 18 poin, serta 13 rebound. Ini adalah double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
”Walau bermain baik, dia (Airlangga) masih banyak mengantongi kelemahan yang harus perbaiki. Dari segi ofensif baik, tapi masih kurang dalam defensif. Kami coba benahi kekurangan itu secepatnya,” lanjut Eddy Santoso.
Dari kubu Bimasakti, donasi angka terbanyak disumbangkan Bima Rizky Ardiansyah yang juga meraih double-double dengan 15 poin dan 10 rebound. Ini adalah double-double ke-15 sepanjang karirnya di NBL Indonesia. (fjr/dzi)
”Ini adalah kemenangan yang sangat berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ungkap Eddy Santoso, head coach Pacific Caesar. ”Strategi yang diterapkan berjalan dengan baik, anak-anak dapat menutup kesalahan sendiri dengan cepat,” sambung Eddy.
Laga ketat berjalan di kuarter pertama. Pacific yang berhasil menjauh setelah sempat tertahan dengan skor 5-5 di pertengahan kuarter melakukan foul terhadap Made Indra yang melepaskan tembakan tiga angka di ujung kuarter pertama. Indra yang mendapat kesempatan melakukan tembakan bebas sebanyak tiga kali, memasukkan semua tembakannya. Bimasakti mendekat dan menutup kuarter pertama tertinggal hanya satu poin, 15-14.
Point guard Pacific yang juga merupakan rookie tim ini, Charlie Fanny memasukkan sebuah tembakan tiga angka untuk membuka poin timnya di kuarter kedua. Charlie yang bermain penuh selama kuarter kedua kemudian memasukkan dua tambahan tembakan tiga angka kembali. Permainan gemilang Charlie tidak hanya ditunjukkan melalui tembakan tiga angka. Ia juga melakukan dua kali drive yang gagal dihentikan para pemain Bimasakti. Charlie mencetak 13 angka di kuarter kedua, membawa timnya unggul sementara 38-32 di akhir kuarter ini.
Kondisi fisik dua pemain andalan Bimasakti yang tidak sepenuhnya fit berpengaruh besar dalam raihan angka. Hingga akhir kuarter ketiga, Yanuar Dwi Priasmoro hanya mampu mencetak empat poin, sementara Bima lebih baik dengan total 13 angka.
Unggul kecepatan dan akurasi, Pacific menutup perlawanan Bimasakti dengan tetap menjaga keunggulan meskipun Bimasakti terus menempel. Empat pemain Pacific mencetak dua digit poin. Airlangga Sabara tertinggi dengan 18 poin, serta 13 rebound. Ini adalah double-double keenam sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
”Walau bermain baik, dia (Airlangga) masih banyak mengantongi kelemahan yang harus perbaiki. Dari segi ofensif baik, tapi masih kurang dalam defensif. Kami coba benahi kekurangan itu secepatnya,” lanjut Eddy Santoso.
Dari kubu Bimasakti, donasi angka terbanyak disumbangkan Bima Rizky Ardiansyah yang juga meraih double-double dengan 15 poin dan 10 rebound. Ini adalah double-double ke-15 sepanjang karirnya di NBL Indonesia. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 17:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 16:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:37
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:29
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:23
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 16:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...