Kekuatan Tak Berimbang, Aspac Bekuk Bimasakti

Kekuatan Tak Berimbang, Aspac Bekuk Bimasakti
Yanuar Dwi Priasmoro © NBL Indonesia
Bola.net - Bimasakti Nikko Steel Malang masih kesulitan untuk meraih kemenangan. Menghadapi Dell Aspac Jakarta dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri V Bali di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Selasa (2/4), kekuatan dan kemampuan mereka tidak berimbang. Aspac lebih padu dan percaya diri. Sementara Bimasakti kerap ragu dan tidak akurat. Aspac menutup laga dengan kemenangan telak 83-56. Kekalahan ini menjadi tambahan beban bagi Bimasakti yang tengah mencari posisi aman untuk melaju ke babak Championship Series.

Saat Bimasakti memberi perlawanan ketat di kuarter pertama, Aspac malah seperti masih dalam kondisi yang biasa saja. Ketika Aspac akhirnya mulai beringas, kekuatan Bimasakti di kuarter pertama tidak terlalu maksimal di kuarter kedua. Aspac menjauh 37-24 di kuarter kedua setelah sebelumnya hanya unggul 23-20 di kuarter pertama.

Andakara Prastawa yang biasanya sangat tajam dari jarak-jarak jauh, kali ini tidak terlalu akurat. Namun kebuntuan Prastawa tertutupi oleh Xaverius Prawiro dan Handri Santosa. Dari dalam, Aspac menguasai area dengan menempatkan Fandi Andika Ramadhani dan Pringgo Regowo. Aspac semakin tidak terbendung dan menutup laga 64-40 di akhir kuarter ketiga.

Bimasakti bangkit untuk mencari peluang-peluang terakhir. Untung Maryono yang berani bermain lebih dekat ke arah ring berhasil menambah enam angka. Bimasakti juga lebih cepat dalam mengeksekusi tembakan-tembakan menengah. Sayang, peningkatan ini tetap tidak mampu menghentikan konsistensi Aspac yang tetap unggul walau tipis 19-16.

Dengan total 16 poin, Xaverius Prawiro mengumpulkan angka terbanyak bagi Aspac. Ramadhani juga cemerlang dengan koleksi 14 poin. Pemain andalan Bimasakti, Yanuar Dwi Priasmoro yang hanya melepaskan 10 tembakan, berhasil memasukkan enam di antaranya. Yanuar mencetak total 14 poin, terbanyak di antara para pemain Bimasakti lainnya.

”Pada kuarter awal kami bermain sangat mengecewakan. Sulit untuk bangkit mengejar ketertinggalan, mengingat lawan yang kami hadapi tim sekelas Aspac,” ungkap William Fraizer Mc Cammon, head coach Bimasakti berkebangsaan Amerika Serikat. (nbl/kny)