Kalahkan Satria Muda, Stadium Gores Sejarah

Kalahkan Satria Muda, Stadium Gores Sejarah
Chandra Yusran (kiri) dijaga ketat oleh Bayu Anggara. © NBL Indonesia
Bola.net - Kemenangan yang diraih Stadium Jakarta pada hari Rabu (28/11) terasa sangat istimewa. Pasalnya, tim asuhan Abdurrachman Padang ini sukses mengalahkan juara bertahan, Satria Muda Britama Jakarta, 68-59, dalam lanjutan seri I Bandung di GOR C-Tra Arena.

Bagi Stadium, kemenangan itu disambut penuh suka cita bak pesta juara. Maklum, ini adalah momen bersejarah bagi mereka lantaran Satria Muda adalah tim yang belum pernah mereka kalahkan sebelumnya.

”Ini adalah kemenangan pertama kami atas Satria Muda selama NBL Indonesia. Semua ini bisa kami raih berkat kemauan anak-anak yang tinggi. Pencapaian yang luar biasa bagi kami dan hasil ini juga bagus untuk mengatrol mental anak-anak menghadapi CLS Knights hari Minggu nanti,” papar asisten pelatih Stadium, Lucky Pinontoan.

Sebaliknya, tidak ada tanda-tanda sebelumnya kalau Satria Muda bakal terpeleset lagi untuk kali kedua pada seri pembuka musim ini. Setelah dikalahkan Pelita Jaya Esia Jakarta pada game hari pertama, SM diharapkan bangkit dan menebus kekalahan itu dengan menyapu bersih laga yang tersisa di seri awal ini. Harapan itu akhirnya kandas juga. Sang juara bertahan harus tercecer di urutan kedelapan klasemen sementara seri I Bandung.

”Stadium bermain bagus, mereka memang layak menang. Sementara kami bermain jauh di bawah kemampuan terbaik,” ujar pelatih Satria Muda, Octaviarro Romely Tamtelahitu.

Pada kuarter pertama, Faisal J. Achmad dan kawan-kawan sejatinya bermain sangat baik. Serangan-serangan Satria Muda sangat efektif memecah rapatnya pertahanan Stadium. Dengan rata-rata field goals mencapai 64 persen, Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan 16-13. Faisal dan Frida Aris masing-masing mencetak lima angka.

Stadium mulai memperbaiki kinerja di kuarter kedua. Akurasi Stadium membaik menjadi 42 persen di kuarter kedua. Kerja keras Randolph di bawah ring juga mulai menampakkan hasil. Randolph beberapa kali berhasil memenangi duel saat mencetak poin.

Selain Randolph, shooting guard pekerja keras Stadium, Tri Wicaksono juga memberikan kontribusi yang signifikan di kuarter ketiga. Kombinasi Tri dan Randolph menghasilkan 13 poin dari total 21 poin Stadium di kuarter kedua. Stadium berbalik unggul 34-30.

Ketajaman dan ketenangan Stadium terjaga baik memasuki kuarter ketiga. Kelihaian point guard Chandra Yusran dalam mengendalikan bola mampu membuat konsentrasi pertahanan Satria Muda secara tim buyar. Chandra bahkan menambah tujuh poin bagi timnya. Demikian pula Tri Wicaksono. Shooting guard ini menjadi masalah bagi Vamiga Michel yang kerap berusaha menghentikan pergerakannya.  Tri juga menambah tujuh angka bagi Stadium di kuarter ketiga.

Stadium percaya diri memasuki kuarter terakhir dengan keunggulan delapan poin.  Namun mental juara Satria Muda mulai berbicara. Faisal menambah lima poin bagi timnya untuk membuat jajaran Stadium tetap tidak bisa tenang. Beruntung, kestabilan permainan Stadium terjaga.

Tri Wicaksono, Chandra Yusran, dan Randolph masing-masing mencetak dua digit poin bagi Stadium. Tri mengemas 12 poin, Chandra (13 poin), dan Randolph (11 poin). Sementara dari kubu Satria Muda, Faisal terbanyak dengan 25 poin.  (nbl/kny)