Hilang Fokus, Sritex Dragons Tunduk dari Merah Putih Predators

Hilang Fokus, Sritex Dragons Tunduk dari Merah Putih Predators
Fitryana Sari Dewi (kanan) dibantu rekannya Mirantti , lolos dari hadangan Lamia Rasidi. © WNBL Indonesia
Bola.net - Konsentrasi menurun membuat kemenangan yang seharusnya dalam genggaman menjadi sirna. Dalam lanjutan Speedy WNBL Indonesia Seri IV di Sritex Arena Solo, Rabu (13/3), Sritex Dragons Pertamina Solo kehilangan momentum dan kalah tipis 65-67 dari Medco Merah Putih Predators Jakarta.

Perjalanan kuarter pertama dan kedua berlangsung ketat. Merah Putih hanya mampu unggul satu poin, 35-34 atas Sritex Dragons. Penetrasi-penetrasi dan permainan di paint area yang disajikan Merah Putih mendapat perimbangan dari tembakan-tembakan jitu para pemain Sritex Dragons.

Memasuki kuarter ketiga, Sritex Dragons berlari kencang. Pertahanan Merah Putih dibobol 12-0. Drive yang dilakukan oleh Helena Tumbelaka akhirnya menjadi pemecah telur Merah Putih di kuarter ini. Laga kembali berjalan seru meskipun Merah Putih hanya mampu mencetak sembilan angka, sementara Sritex Dragons produktif dengan tambahan 18 poin.

Setelah berhasil menyamakan kedudukan di angka 52 sama, dua penetrasi dari Hanum Fasya dan Sari Dewi membawa Merah Putih kembali unggul 56-52. Kejar-mengejar angka mulai terjadi dari titik ini. Berbagi skor sama di angka 62, Sari kembali membawa Merah Putih unggul 64-62 melalui dua tembakan bebas. Waktu tersisa tinggal 20 detik lagi.

Kepala Pelatih Sritex Dragons mengaplikasikan taktik yang sangat jitu setelah para pemainnya kembali dari waktu timeout. Jenny Raharjo lepas dari penjagaan dan memasukkan sebuah tembakan tiga angka. Sritex Dragons unggul 65-64, dan menyisakan 14 detik bagi Merah Putih untuk membalas.

Waktu sisa ini dimanfaatkan dengan sangat cerdas oleh para pemain Merah Putih. Melalui kemelut di luar garis tiga angka, bola mengarah kepada Tesa Mandela yang berdiri bebas di bawah ring tanpa pengawalan. Dua poin dari Tesa ditambah satu poin tembakan bebas memastikan kemenangan Merah Putih. Sritex Dragons sebenarnya memiliki empat detik untuk membalas. Namun kembali, operan lemparan ke dalam yang tidak akurat menyita waktu Sritex Dragons. Tembakan terakhir dari Jenny meleset.

"Momentum krusial sebenarnya waktu skor 62 sama. Pemain Sritex nomer 17 (Tania Rasidi) melakukan kesalahan dengan mengambil sacrifice foul. Kalau dia lebih sabar, masih ada kemungkinan overtime," beber head coach Merah Putih, Jacky I Hatta.

Dengan total 15 poin, Sari mengumpulkan angka terbanyak bagi Merah Putih. Windi Hastari menyusul dengan double-double 14 poin dan 17 rebound. Pada kubu Sritex Dragons, Maharani terbanyak dengan 15 poin.

"Kita main jelek di defense. Banyak foul-foul kecil karena anak-anak telat menutup celah. Jadinya kita kehilangan banyak poin dari situ. Tapi, sebenarnya grafik sedang naik sekarang ini. Secara permainan kita sudah lebih baik. Harus lebih banyak dibenahi lagi," ujar Wempi Wiyanto, pelatih Sritex Dragons. (wnbl/kny)