CLS Knights Penasaran Kalahkan Aspac

CLS Knights Penasaran Kalahkan Aspac
Sandy Febriansyah (c) Fafa Wahab
- Pemuncak klasemen sementara Indonesian Basketball League (IBL) 2016, CLS Knights Surabaya masih penasaran dengan M88 Aspac Jakarta. Bagaimana tidak, dari dua pertemuan pertama, Jamarr Johnson dan kawan-kawan selalu tumbang. Kini, mereka ingin mengalahkan Aspac di seri pamungkas IBL Indonesia.


CLS Knights sangat superior pada kompetisi tahun ini. Dari 11 tim yang mereka hadapi, sebanyak 10 tim sudah pernah mereka kalahkan. Akan tetapi, Aspac lah yang dua menggunduli CLS Knights pada dua seri di Jakarta dan Yogyakarta. Tim asuhan Jugianto Kuntardjo ini adalah satu-satunya tim yang tak pernah dikalahkan oleh tim asal Kota Pahlawan ini.


"Kekalahan dua kali melawan Aspac karena kita tidak fokus sampai titik akhir. Itu adalah hasil evaluasi kami," kata Kapten tim CLS Knights Surabaya, Sandy Febriansyah, Jumat (22/4) siang.


Sandy menegaskan bahwa CLS Knights ingin menyapu bersih seri pamungkas IBL 2016 ini. Apalagi mereka akan bermain di kandang sendiri, yakni GOR Basket CLS. Itu berarti, mereka juga membidik kemenangan atas Aspac di pertemuan ketiganya ini.


"Menghadapi seri terakhir ini, kita mewaspadai semua tim. Kita tidak mau mengulangi dua kali overtime. Aspac ada perhatian lebih karena kami belum bisa menundukkan Aspac," tegas raja three points di tim CLS Knights ini.


Sandy juga memaparkan resep keperkasaan CLS Knights pada musim ini. Menurutnya, penampilan apik timnya tak lepas dari campur tangan Wahyu Widayat Jati. Head coach CLS Knights yang akrab disapa Cacink ini, membikin tim Kesatria Ungu tampil impresif di setiap laga. Coach Cacink juga tak ragu melakukan rotasi pemain.


"Kita banyak ilmu baru dari Coach Cacink. Dia banyak melakukan perubahan dari segi mental dan chemistry. Setiap pemainnya mendatkan minute play lebih rata dari sebelum-sebelumnya. Dia juga tekankan ke individu untuk fokus pada goal akhir kita," jabar Sandy.


"CLS Knights bukan hanya satu orang. Kalau CLS Knights cuma Jammar, itu bukan satu tim. Ini tim yang baru. Bukan CLS seperti sebelum-sebelumnya," tutup Sandy. [initial]


 (faw/asa)