
Bola.net - Pelatih San Miguel Beermen, Leo Austria, mempersembahkan kesuksesan timnya meraih gelar juara Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013 di Gedung Basket Britama Arena, Jakarta, Rabu, dengan mengalahkan Indonesia Warriors di babak final, untuk negaranya, Filipina.
"Saya sangat bangga dapat memenangi laga tersebut, terlebih ini Hari Kemerdekaan Filipina. Gelar ABL ini untuk Filipina," kata Leo Austria saat ditemui setelah pertandingan yang dimenangi timnya dengan skor 70-55.
Meski demikian, Austria mengaku tidak memiliki rencana khusus untuk memenangi ABL di waktu yang bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Filipina.
Ia mengaku bersyukur dengan berjalannya rencana yang telah disiapkan untuk membendung permainan tuan rumah, sekaligus juara bertahan ABL 2012, Warriors.
Austria bahkan mengatakan bahwa faktor banyaknya pemain yang didera cedera di kubu lawan telah memberikan timnya keuntungan tersendiri, meskipun ia tetap meyakini gelar juara tersebut hasil dari kerja keras para pemain Beermen.
"Mereka (Warriors) didera masalah cedera di beberapa laga terakhir, itu juga memberi keuntungan bagi kami. Akan tetapi, para pemain kami telah berusaha sekuat tenaga, kami pantas meraih gelar ini," kata Austria.
Keberhasilan Beermen menjadi juara ABL, merupakan torehan sejarah baru bagi kompetisi basket klub-klub Asia Tenggara tersebut, mengingat wakil Filipina itu merupakan klub keempat yang meraih gelar juara di empat tahun penyelenggaraan turnamen itu.
Sebelumnya, dalam penyelenggaraan ABL pertama di musim 2009-2010, wakil Filipina, Philippine Patriots menjadi juaranya. Kemudian di musim 2010-2011 giliran Chang Thailand Slammers merasakan trofi ABL.
Sementara di musim lalu, 2012, Warriors menjadi juara setelah mengalahkan Beermen di babak final dan merupakan kejutan mengingat mereka tertinggal lebih dulu 0-1 di laga pertama untuk kemudian membalikkan keadaan menjadi 2-1 di dua pertemuan selanjutnya.
Musim ini Warriors gagal memenuhi ambisi mereka untuk menciptakan sejarah baru sebagai satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara dua tahun beruntung.
Ambisi tersebut harus terhenti karena Beermen mengalahkan mereka tiga pertandingan langsung dalam babak final yang menggunakan sistem "best of five" atau pemenang tiga laga berhak menjadi juara. Beermen menang 75-70, 65-64 dan 70-55. (ant/opw)
"Saya sangat bangga dapat memenangi laga tersebut, terlebih ini Hari Kemerdekaan Filipina. Gelar ABL ini untuk Filipina," kata Leo Austria saat ditemui setelah pertandingan yang dimenangi timnya dengan skor 70-55.
Meski demikian, Austria mengaku tidak memiliki rencana khusus untuk memenangi ABL di waktu yang bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Filipina.
Ia mengaku bersyukur dengan berjalannya rencana yang telah disiapkan untuk membendung permainan tuan rumah, sekaligus juara bertahan ABL 2012, Warriors.
Austria bahkan mengatakan bahwa faktor banyaknya pemain yang didera cedera di kubu lawan telah memberikan timnya keuntungan tersendiri, meskipun ia tetap meyakini gelar juara tersebut hasil dari kerja keras para pemain Beermen.
"Mereka (Warriors) didera masalah cedera di beberapa laga terakhir, itu juga memberi keuntungan bagi kami. Akan tetapi, para pemain kami telah berusaha sekuat tenaga, kami pantas meraih gelar ini," kata Austria.
Keberhasilan Beermen menjadi juara ABL, merupakan torehan sejarah baru bagi kompetisi basket klub-klub Asia Tenggara tersebut, mengingat wakil Filipina itu merupakan klub keempat yang meraih gelar juara di empat tahun penyelenggaraan turnamen itu.
Sebelumnya, dalam penyelenggaraan ABL pertama di musim 2009-2010, wakil Filipina, Philippine Patriots menjadi juaranya. Kemudian di musim 2010-2011 giliran Chang Thailand Slammers merasakan trofi ABL.
Sementara di musim lalu, 2012, Warriors menjadi juara setelah mengalahkan Beermen di babak final dan merupakan kejutan mengingat mereka tertinggal lebih dulu 0-1 di laga pertama untuk kemudian membalikkan keadaan menjadi 2-1 di dua pertemuan selanjutnya.
Musim ini Warriors gagal memenuhi ambisi mereka untuk menciptakan sejarah baru sebagai satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara dua tahun beruntung.
Ambisi tersebut harus terhenti karena Beermen mengalahkan mereka tiga pertandingan langsung dalam babak final yang menggunakan sistem "best of five" atau pemenang tiga laga berhak menjadi juara. Beermen menang 75-70, 65-64 dan 70-55. (ant/opw)
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:19
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:11
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:04
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 22:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...