Tim Putra BNI 46 dan Tim Putri Pertamina Energi Juarai Final Four Proliga 2019

Editor Bolanet | 17 Februari 2019 19:32
Tim Putra BNI 46 dan Tim Putri Pertamina Energi Juarai Final Four Proliga 2019
Perayaan Juara Proliga (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - - Kendati kalah dalam laga terakhir mereka di putaran kedua Final Four Proliga 2019, Jakarta BNI 46 tetap menerima hadiah. Hadiah Rp. 40 juta tersebut diberikan pada tim besutan Samsul Jais ini menyusul prestasi mereka sebagai juara kategori putra Final Four Proliga 2019.

Dalam Final Four, yang dihelat dalam dua putaran, BNI 46 memuncaki klasemen kategori putra. Mereka meraih 14 poin dari enam pertandingan.

Advertisement

Penyerahan hadiah ini dilakukan oleh Direktur Proliga, Hanny Surkatty usai pertandingan antara BNI 46 dan Jakarta Pertamina Energi, yang dihelat di GOR Ken Arok Kota Malang, Minggu (17/02).

Selain tim putra BNI 46, hadiah dengan jumlah yang sama juga diberikan pada tim putri Jakarta Pertamina Energi. Sama seperti BNI 46, Pertamina Energi juga berstatus sebagai juara Final Four Proliga.

Amasya Manganang dan kawan-kawan meraih poin sempurna di kategori putri. Mereka mengoleksi 18 poin dari enam pertandingan.

Bagaimana komentar manajemen Proliga soal raihan BNI 46 dan Pertamina Energi? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Puji Sosok Pelatih BNI 46

Direktur Proliga, Hanny Surkatty, menilai BNI 46 sangat layak menjuarai fase final four. Pasalnya, tim besutan Ahmad Jais ini mampu berubah menjadi tim dengan permainan stabil.

"Mereka adalah tim yang sangat bagus. Pada awal-awal mereka memang terseok-seok, tapi dengan ramuan pelatih, mereka mampu menjadi tim solid," kata Hanny.

"Inilah peran krusial seorang pelatih. Dengan materi sama, tapi dengan ramuan berbeda, hasilnya pun berbeda," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Faktor Pemain Asing

Lebih lanjut, Hanny pun angkat bicara soal performa tim putri Jakarta Pertamina Energi. Menurutnya, tim besutan M. Anshori tersebut mampu mengubah paras permainan mereka usai masuknya pemain asing baru, Bethania de La Cruz.

"Pada putaran pertama, performa mereka kurang bagus. Namun, seiring masuknya pemain asing De La Cruz, performa mereka tak terkalahkan," papar Hanny.

"Keberadaan De La Cruz sangat penting. Ia mampu membuat mental pemain lain meningkat," tandasnya.