Samator Berhasil Balas Dendam Atas Electric PLN
Editor Bolanet | 28 Februari 2016 22:07
Samator menguasai pertandingan sejak set pertama. Tampil menekan, mereka selalu unggul atas anak-anak Electric PLN. Menjelang akhir laga, Samator sudah unggul 20-16 dan 24-19. Akan tetapi mereka justru berhenti di angka 24. Banyaknya kesalahan anak-anak Samator dimanfaatkan Electric untuk mengejar. Sempat imbang 24-24, Electric akhirnya memenangkan gam pertama dengan 24-26.
Tim asuhan Ibarsyah Djanu bangkit di game kedua. Pada technical time out (TTO) pertama dan kedua, mereka mampu unggul 8-5 dan 16-9. Lepas itu, Samator terus melaju meninggalkan Electric. Setelah leading 19-12, Nur Cahyadi Mahfud dan kawan-kawan menutup game kedua dengan skor 25-14. Skor menjadi imbang 1-1.
Samator akhirnya membalikkan kedudukan menjadi 2-1 pada set kedua. Sempat tertinggal 8-9 di awal babak, Samator membalikkan kedudukan menjadi 16-13 pada TTO kedua. Dengan konsentrasi pemain Electric yang mengendur, Samator mengunci lawannya dengan skor akhir 25-19.
Pertandingan mulai memanas pada set keempat. Kedua tim saling kejar mengejar skor. Samator sempat unggul 8-7 di TTO pertama, justru tertinggal 14-16 pada TTO kedua. Buruknya penampilan Samator dimanfaatkan Electric untuk memperlebar jarak menjadi 20-16. Akan tetapi, Samator akhirnya bangkit dari tekanan. Secara dramatis, mereka berhasil membalikkan kedudukan menjadi 23-22. Set keempat menjadi milik Samator dengan skor 25-23. Samator menang 3-1.
Set pertama kita sudah mimpin 24-21. Yang menjadi blunder adalah passing. Yang mukul akhirnya kena blok. Terlalu tergesa-gesa ingin membunuh. Itu kesalahan saya. Mestinya menang, tapi blunder. Setelah kami pelajari, di poin-poin terakhir harus ada perubahan komposisi, ucap Ibarsyah, head coach Samator usai pertandingan.
Saya bersyukur di set kedua dan ketiga kami bisa bangkit. Pada set keempat, saya instruksikan mereka untuk fokus. Jangan pikir poin. Yang paling utama, service jangan gagal dan blok. Akhirnya kita bisa mengejar, imbuh pelatih Timnas Indonesia ini.
Sedangkan menurut Putut Marhaento, pelatih Electric, timnya dalam kondisi kelelahan. Karena semalam kami main sampai setengah 1 pagi. Jam setengah 3 pagi baru tidur. Jadi sudah habis. Tenaganya terkuras, ujar Putut. Ia juga mengkritik kinerja wasit.
Wasitnya kurang jeli. Dari dulu lemahnya ada disitu. Akhirnya bikin emosi. Wasitnya perlu ditambah. Mungkin wasit juga kelelahan, tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petro Tumbang di Kandang Sendiri
Voli 26 Februari 2016, 22:01 -
Petro Harus Berjaya di kandang Gresik
Voli 25 Februari 2016, 20:19 -
Pertamina Proliga 2016 Resmi Dibuka di Malang
Voli 19 Februari 2016, 17:12 -
Pertamina Proliga 2016 Diharap Lebih Semarak
Voli 18 Februari 2016, 19:20 -
Gresik Petrokimia Incar Empat Besar Proliga
Voli 6 Februari 2016, 13:12
LATEST UPDATE
-
Ancaman Bola Mati untuk Timnas Indonesia: Tutup Celah, Tutup Peluang Lawan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:59 -
Garuda Terluka, tapi Belum Tumbang: Target 3 Poin di Laga Berikutnya
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:52 -
Calvin Verdonk vs Dean James: Siapa Penguasa Sisi Kiri Garuda?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:42 -
Sinyal Rotasi di Bawah Mistar: Emil Audero Debut Lawan Bahrain?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:33 -
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39