Masih Peduli, Begini Curhat PBVSI Soal Rivan Nurmulki: Dia Pemain Bagus
Anindhya Danartikanya | 15 September 2023 12:28
Bola.net - Ketua PB PBVSI, Imam Sudjarwo, angkat suara mengenai kasus Rivan Nurmulki bersama timnas voli putra Indonesia di sela upacara pelepasan timnas voli indoor dan pantai Indonesia ke Asian Games 2023 Hangzhou di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Kamis (14/9/2023).
Rivan diketahui kembali tak masuk dalam daftar pemain timnas voli indoor putra yang diberangkatkan ke Asian Games 2022. Sebelumnya, Rivan sudah sempat absen dari dua turnamen penting yang diikuti timnas, yakni SEA V League 2023 di Leg 1 dan Leg 2, serta AVC Championship 2023.
Rivan tercatat terakhir kali membela timnas dalam AVC Challenge Cup 2023. Polemik Rivan dengan timnas voli putra Indonesia pun telah dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, Senin (11/9/2023).
"Kemarin sudah pertemuan di Kemenpora dan harusnya telah selesai. Pencoretan di timnas bola voli Indonesia itu kan biasa. Tidak hanya di voli saja, tapi cabang olahraga lain juga bisa," ujar Imam.
Aspek Teknis vs Non-Teknis
"Saya berikan gambaran. Kami milih tim itu 24 atlet untuk voli indoor, lalu menjadi 18 nama, kemudian 14 personel, dan terakhir 12 pevoli. Itu biasa. Voli itu bukan permainan individu, tapi tim," tambah Imam.
"Ada dua hal yaitu aspek teknis dan non-teknis. Kalau aspek teknis, terkait dengan masalah integritas. Nah, integritas itu termasuk di dalamnya disiplin dan loyalitas. Harus kompak," imbuh lanjutnya.
Imam juga menyatakan bahwa Rivan menolak membela timnas dalam AVC Championship 2023 pada 19-26 Agustus 2023. Rivan juga disebut Imam tidak menerima beberapa keputusan dari pelatih Jeff Jiang Jie dan merasa tak klop.
Imam mengungkapkan Rivan curhat kepada manajer timnas, Loudry Maspaitella. "Waktu di Taiwan, Rivan menghadap Loudry. 'Pak, saya tidak bisa bergabung dengan pelatih sekarang. Sebab, tidak ada kecocokan. Jadi tidak sejalan'," imbuh Imam.
Kronologi Polemik
"Apa masalahnya? Masalahnya kepelatihan, pergantian pemain utama, dan pemain cadangan. Dia juga tidak setuju dengan nama-nama yang dicoret. Dia bilang kalau pelatihnya masih dan timnya ini, dia tidak mau," ucapnya.
"Loudry kemudian lapor saya. Setelah itu, tim pelatih saya kumpulkan. Ternyata, dia kurang dalam segi kekompakan. Saya minta Loudry untuk mendekati dia supaya bermain. Sebab, kami masih perlu dia. Dia kan pemain yang bagus. Tetapi, dia bertahan dengan apa yang disampaikan sebelumnya," imbuh Imam.
Imam memerintahkan Sekjen PBVSI, Heyzer Harsono, untuk membujuk Rivan, tetapi tidak membuahkan hasil. Setelah itu, Rivan menulis surat kepada PBVSI sebelum keberangkatan ke Iran. Rivan mengaku tak bisa bergabung ke timnas karena istrinya hendak melahirkan dan ia ingin menyelesaikan kasus sidang etiknya di Polda Jawa Timur.
"Setelah itu, saya panggil dia ke kantor. Saya cek, usia kandungan istrinya delapan bulan. Sampai sekarang juga belum melahirkan. Kemudian dia bilang ingin menyelesaikan sidang kode etik Polri. Saya sudah telepon Kapoldanya, cuma sehari. Saya bisa undur itu," ungkapnya.
Nasihat dari Imam Sudjarwo
"Saya sampai bilang ke dia 'kamu itu anak negara. Kamu tidak bisa seperti ini'. Artinya dia membela seseorang sampai berlebihan. Itu tidak boleh karena dia dibutuhkan negara. Dia tidak terima ada yang dijadikan cadangan, ada yang dicoret. Loyalitas seperti itu jangan," ucap Imam.
"Saya pesankan ke dia bahwa dia terdaftar sebagai entry by name untuk Asian Games 2022. Tidak boleh bermain di tempat lain. Ternyata beberapa hari kemudian, dia bermain dengan Polda Kalimantan Timur di Kapolri Cup 2023. Padahal sudah saya kasih tahu dan dia sudah tahu ada aturannya kalau sudah masuk timnas bola voli Indonesia, lalu bermain di luar," curhat Imam.
"Bagaimana perasaan yang sedang berjuang untuk negara, sedangkan dia enak-enaknya bermain di luar. Nah, hal-hal inilah yang membuat kami mengambil keputusan. Kalau tetap dimasukkan, dia tidak mau bergabung. Kalau saya memaksakan, tim nanti tidak solid. PBVSI kan organisasi besar, ada aturannya. Jadi memperlakukan semuanya sama untuk pemain dan pelatih," lanjutnya.
"Kalau ada masalah, tentu akan kami berikan sanksi. Dalam waktu dekat, kami bakal melakukan sidang Komite Disiplin kepada Rivan Nurmulki untuk rasa keadilan teman-teman semua agar tidak diikuti dan menjaga muruah PBVSI," kata Imam.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa) | Dipublikasi: 14 September 2023
Baca juga:
- Daftar Pembalap Formula 1 2024: Alfa Romeo Resmi Pertahankan Zhou Guanyu
- Pedro Acosta Beri Kode Bakal Jalani Tes MotoGP Sebelum Valencia
- Luca Marini Soal Kans Marc Marquez ke Ducati: Emangnya Rela Lepas Gaji Rp200 Miliar?
- Yamaha Belum Maju di Tes Misano, Fabio Quartararo Pilih Tabah: Saya Harus Tetap Sopan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
FIVB Gelar Kursus Kepelatihan Voli di Sentul, Diikuti 5 Negara
Voli 12 September 2023, 09:27 -
Profil Jushana: Pevoli Putri Andalan Sulawesi Tenggara yang Sempat Geluti Taekwondo
Voli 7 September 2023, 13:52 -
Jenis-jenis Posisi Pemain dalam Permainan Bola Voli dan Tugasnya
Voli 7 September 2023, 12:10 -
Bekuk China, Thailand Sabet Gelar Ketiga di AVC Championship 2023 Putri
Voli 7 September 2023, 09:18 -
Jadwal Lengkap Voli Putri AVC Championship 2023
Voli 6 September 2023, 09:05
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39