Lolos ke Final Proliga 2019, Pelatih BNI 46 Puji Pemainnya

Asad Arifin | 15 Februari 2019 12:37
Lolos ke Final Proliga 2019, Pelatih BNI 46 Puji Pemainnya
Bhayangkara Samator vs Jakarta BNI 46 (c) Bola.com/Aditya Wani

Bola.net - - Samsul Jais tak bisa menyembunyikan rasa gembira usai anak asuhnya dipastikan lolos ke Grand Final Proliga 2019. Pelatih Jakarta BNI 46 mengaku sukses ini merupakan bukti permainan apik timnya.

Jakarta BNI 46 lolos ke Final Proliga 2019 usai mengalahkan Surabaya Bhayangkara Samator pada pertandingan pertamanya di putaran Final Four, yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, Jumat (15/02). Aji Maulana dan kawan-kawan menang tiga set langsung (25-19, 25-17, dan 25-19).

Advertisement

Menurut Samsul, BNI 46 mampu mendikte Surabaya Samator. Kemenangan tiga set langsung merupakan bukti dari kedigdayaan pemainnya.

"Anak-anak menuruti instruksi saya, untuk menempatkan bola di pojok belakang pertahanan lawan. Dengan kondisi fisik yang tak menunjang, motivasilah yang menjadi pembeda," ujar Samsul.

Apa siasat BNI 46 usai lolos ke Final Proliga? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Fokus ke Final

Setelah memastikan diri lolos ke Final Proliga, Samsul menyebut bahwa timnya tak lagi 'ngoyo' pada dua laga sisa mereka di Final Four. Mereka bakal fokus untuk menghadapi partai puncak yang akan dihelat di Yogyakarta, Minggu (24/02) mendatang.

"Ini yang harus dilakukan. Ketika kami sudah memastikan diri lolos ke final, maka kami harus fokus ke situ. Ini yang akan kami lakukan ketimbang masih fokus di sini. Namun, kami akan bicarakan lebih lanjut dengan manajemen," tuturnya.

Namun, Samsul memastikan bahwa timnya tak akan melepas dua laga tersisa. Ia pun menampik tudingan bahwa BNI 46 akan menurunkan pemain pelapis dalam dua pertandingan tersebut.

"Kami akan lihat situasi dan kondisinya. Yang paling mungkin akan kami kombinasikan," kata Samsul.

2 dari 2 halaman

Benahi Block dan Receive

Kendati telah memastikan lolos ke final, Samsul menilai masih ada sejumlah hal yang masih harus dibenahi anak asuhnya. Yang mendesak adalah membenahi service dan recieve.

"Kami ingin kurangi kesalahan dalam receive dan service. Selain itu, kami juga ingin benahi akurasi dan kerja sama tim," paparnya.

TAG TERKAIT