Langkah Jakarta Pertamina Energi ke Final Proliga 2019 Tak Terbendung

Ari Prayoga | 16 Februari 2019 00:55
Langkah Jakarta Pertamina Energi ke Final Proliga 2019 Tak Terbendung
Tim putri Jakarta Pertamina Energi (c) Bola.com/Gatot Susetyo

Bola.net - - Langkah tim putri Jakarta Pertamina Energi menuju ke Grand Final Proliga 2019 tak terbendung. Novia Andriyanti dan kawan-kawan sukses memastikan satu tempat pada partai puncak setelah mengalahkan Jakarta BNI 46 pada laga pertama mereka di putaran kedua Final Four Proliga 2019.

Dalam pertandingan yang digelar di GOR Ken Arok Malang, Jumat (15/02), Pertamina Energi menang 3-1 (25-16, 25-15, 23-25, dan 25-10). Dengan kemenangan ini, Pertamina Energi mengumpulkan nilai 12 dari empat pertandingan.

Advertisement

Kendati sudah tak lagi menentukan langkah mereka, Pertamina Energi masih memiliki dua pertandingan lagi pada putaran kedua Final Four Proliga 2019. Lawan ayng akan mereka hadapi adalah Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Bandung Bank BJB Pakuan.

Sementara, dengan kekalahan ini, peluang Jakarta BNI 46 di klasemen sementara Final Four Proliga 2019 juga masih terbuka. Namun, mereka harus mampu menyapu bersih dua laga tersisa.

Partai final sendiri akan dihelat di GOR Amongrogo Yogyakarta. Untuk kategori putri, final akan digelar pada Sabtu (23/02) pekan depan.

Bagaimana komentar pelatih Pertamina Energi? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Perjuangan Belum Usai

Pelatih Pertamina Energi, M. Anshori, senang dengan kemenangan anak asuhnya. Namun, ia menegaskan perjuangan mereka masih jauh dari kata usai.

Pasalnya, menurut Anshori, Pertamina Energi tetap bertekad meraih hasil terbaik dalam dua laga sisa pada putaran kedua Final Four tersebut.

"Kami tetap akan mainkan tim terbaik," ucap Anshori.

"Namun, kemungkinan kami akan lebih banyak melakukan rotasi," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Tak Pilih Lawan

Sementara itu, Anshori pun membeber pendapatnya soal lawan yang akan mereka hadapi di final. Menurutnya, peluang terbesar ada di tangan Popsivo Polwan dan BNI 46.

Namun, Anshori enggan memilih siapa lawan yang akan lebih memudahkan anak asuhnya mempertahankan gelar juara mereka. Menurutnya, baik Popsivo Polwan, BNI 46, bahkan BJB Pakuan, memiliki kekuatan yang sama sekali tak bisa dipandang remeh.

"Siapa pun lawan, kami harus konsentrasi. Kami tidak boleh menganggap enteng dan sombong," tandasnya.