Romelu Lukaku 'Jebol' Gawang Inter, Begini Reaksi Samir Handanovic

Richard Andreas | 22 Agustus 2020 08:40
Romelu Lukaku 'Jebol' Gawang Inter, Begini Reaksi Samir Handanovic
Selebrasi Diego Carlos dan ekspresi kekecewaan Romelu Lukaku dalam partai final Liga Europa 2019-20, Sabtu (22/8/2020) (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Kiper Inter Milan, Samir Handanovic, tak berdaya menyaksikan gawangnya dijebol tiga kali pada laga kontra Sevilla di final Liga Europa 2019/20, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Salah satu dari tiga gol itu merupakan gol bunuh diri Romelu Lukaku, yang merugikan Inter.

Pertandingan dini hari tadi berjalan seimbang antara dua tim sama kuat. Inter unggul terlebih dahulu, Sevilla membalik kedudukan dengan dua gol sundulan Luuk de Jong, lalu Diego Godin menyamakannya kembali jadi 2-2.

Advertisement

Sayangnya, di babak kedua, Lukaku salah mengantisipasi sepakan salto Diego Carlos. Bola seharusnya melenceng, tapi Lukaku tak sengaja membelokkannya ke gawang sendiri, bunuh diri.

Handanovic menyaksikan langsung gol bunuh diri Lukaku itu. Apa katanya? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak ada yang salah

Pertama, dengan tegas Handanovic mengatakan tidak ada yang salah atas hasil ini.
Kapten Inter ini mengakui dua tim bermain sama kuat, Inter bisa menang andai lebih efisien dalam memaksimalkan peluang mereka.

"Mudah menuding beberapa hal yang berjalan keliru, tapi kami punya kesempatan besar dengan Lukaku dan itu bisa saja jadi pembeda pertandingan," buka Handanovic kepada Football Italia.

"Ini adalah duel dua tim yang bermain terbuka dan menyerang. Seharusnya kami bisa menguasai bola lebih baik di babak kedua, sebab saya kira mereka lebih kelelahan dan kami masih lebih tangguh."

2 dari 2 halaman

Tidak beruntung

Kemudian, soal gol bunuh diri Lukaku, Handanovic tidak mau menyalahkan striker Belgia tersebut. Lukaku hanya tidak beruntung, dia mencoba membantu pertahanan tapi justru membuat kesalahan.

"Gol ketiga lawan itu sangat disayangkan. Bola seharusnya melebar tapi justru membentur kaki Romelu, jadi kami hanya tidak beruntung dan pada akhirnya itulah yang menentukan pertandingan," lanjut Handanovic.

"Kami bisa membangun tim di atas fondasi solid untuk musim depan. Sevilla terbukti sebagai lawan yang sangat sulit dikalahkan dan kami bisa belajar dari pengalaman ini," tandasnya.

Sumber: Football Italia