Final Liga Europa, Pengalaman Unai Emery Bisa Tuntaskan Puasa 25 Tahun Arsenal

Richard Andreas | 28 Mei 2019 12:30
Final Liga Europa, Pengalaman Unai Emery Bisa Tuntaskan Puasa 25 Tahun Arsenal
Unai Emery sukses membawa Arsenal ke final Liga Europa musim 2018/19 (c) AP Photo

Bola.net - - Gelandang Arsenal, Granit Xhaka percaya pengalaman Unai Emery bakal berperan besar ketika The Gunners melawan Chelsea di final Liga Europa, Kamis (30/5) dini hari WIB mendatang. Pada akhirnya, Emery bisa jadi membawa Arsenal kembali berjaya di Eropa.

Laga itu merupakan laga masif bagi kedua tim, khususnya bagi Arsenal. Ada begitu banyak hal yang dipertaruhkan. Arsenal bisa kembali ke Liga Champions musim depan jika berhasil menjadi juara.

Advertisement

Tak hanya itu, meraih trofi di ujung musim ini bisa menjadi sentuhan manis. Musim ini adalah musim pertama Emery. Dia masih beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Artinya, trofi Liga Europa bakal jadi pemanis yang sempurna.

Emery terbilang sebagai pelatih paling tepat jika Arsenal ingin menjuarai Liga Europa. Mengapa begitu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Pengalaman Emery

Emery merupakan salah satu pelatih paling sukses di Eropa, khususnya di Liga Europa. Betapa tidak, dia pernah menjuarai kompetisi tersebut tiga musim beruntun saat masih menangani Sevilla. Koleksi tersebut bisa bertambah jika Arsenal jadi juara musim ini.

"Dia berkata pada kami soal pengalamannya sendiri dan bagaimana dia bisa meraih trofi ini tiga kali. Itu banyak. Saya kira dia bakal jadi pelatih pertama jika berhasil meraih trofi keempat, jadi pasti terasa bagus jika anda sendirian di puncak," tutur Xhaka kepada Express.

"Dan, pengalaman itu pasti memberi dia keunggulan. Jika anda pernah mencapai final Liga Europa tiga kali, anda pasti punya banyak pengalaman, tahu apa yang akan anda rasakan, tekanan seperti apa, dan saya kira segala hal lainnya akan kami simpan sendiri."

"Dia membantu menghilangkan banyak tekanan, tetapi ketika anda bermain di final, tekanan itu selalu ada," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Trofi Eropa

Segalanya sudah siap untuk membuat sejarah, baik untuk Emery maupun Arsenal. The Gunners sudah seperempat abad belum pernah menjuarai kompetisi Eropa. Kali ini, bersama Emery, kesempatan itu akhirnya tiba.

"Sudah waktunya kami meraih trofi. Arsenal? 25 tahun? Dan ini trofi yang hebat! Kami ingin melakukan segalanya untuk membawa trofi itu kembali ke klub kami, untuk fans, untuk kami."

"Namun, kami tidak akan memandangnya sebagai jalan untuk kembali ke Liga Champions atau tidak. Chelsea juga ingin menjuarainya. Ini adalah satu pertandingan - 90 menit atau lebih. Kami harus memberikan segalanya," tandas Xhaka.

Chelsea vs Arsenal di final Liga Europa nanti diperkirakan bakal berjalan ketat antara dua tim sama kuat.