Dibantai Manchester United, Paulo Fonseca: AS Roma Alami Masalah Psikologis

Yaumil Azis | 30 April 2021 11:01
Dibantai Manchester United, Paulo Fonseca: AS Roma Alami Masalah Psikologis
Pemain AS Roma, Chris Smalling. (c) AP Photo

Bola.net - Hasil yang diraih AS Roma ketika mengunjungi markas Manchester United dalam laga leg pertama semifinal Liga Europa hari Jumat (30/1/2021) membuat fansnya geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, mereka tumbang dengan skor telak 2-6.

Roma sempat menunjukkan sedikit harapan, setelah Edin Dzeko dan Lorenzo Pellegrini berhasil membalas gol yang dicetak Bruno Fernandes di awal pertandingan. Berkat aksi kedua pemainnya itu, Giallorossi bisa menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Advertisement

Sayangnya, situasinya berubah drastis di babak kedua. Gawang Roma menjadi lumbung gol buat Manchester United. Fernandes mencetak gol keduanya, Edinson Cavani pun mengantongi brace. Ditambah aksi Paul Pogba dan Mason Greenwood, jadilah the Red Devils menang dengan skor 6-2.

Jelas, kekalahan tersebut membuat kans Roma untuk melaju ke babak final jadi semakin menipis. Mereka masih bisa melewati Manchester United, akan tetapi harus menang dengan skor 4-0 pada leg kedua yang digelar di Stadio Olimpico nanti.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Masalah Psikis

Paulo Fonseca selaku pelatih AS Roma berdalih kalau taktik bukan permasalahan utama timnya di pertandingan ini, melainkan aspek lain yakni keadaan psikis para pemain. Terutama ketika beberapa pemain mereka mengalami masalah fisik.

Fonseca menjelaskan kalau Amadou Diawara dan Chris Smalling kesulitan untuk bermain. Namun, ia tidak bisa menarik keduanya keluar dari lapangan karena sudah menggunakan jatah pergantian pemain.

"Saya tidak yakin ini adalah masalah taktik. Seperti yang kami bisa tunjukkan di babak pertama, kami benar-benar tidak membiarkan Manchester United membuat peluang. Pilihan kami sudah logis," ujar Fonseca kepada Sky Sport Italia.

"Kami kehilangan pemain penting di awal dan tidak memiliki kekuatan mental di babak kedua. Saya pikir itulah masalahnya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Enggan Berdalih

Fonseca sadar bahwa timnya mengalami masalah fisik dan psikis ketika memasuki babak kedua. Lantas, mengapa tidak memainkan strategi bertahan untuk mempertahankan skor 2-1? Fonseca juga menjelaskan tentang hal ini kepada awak media.

"Kami mencoba melakukannya. Namun saat kami menguasai bola, kami harus mencoba menyerang. Saya melihat ini sebagai masalah psikologis, tidak bereaksi untuk mengejar gol ketiga," katanya lagi.

"Kami sama sekali tidak ketinggalan saat skor 2-3, namun pada momen ini tim mengalami kesulitan dan kami tidak bereaksi. Diawara dan Smalling mengalami masalah fisik yang banyak, saya tidak bisa mengganti mereka."

"Saya tidak mau membuat alibi, saya selalu menjadi sosok yang paling bertanggung jawab dan tentu saya tidak mau menghindari tanggung jawab itu. Saya hanya menjelaskan apa yang terjadi," pungkasnya.

(Sky Sport Italia)