Bebas Dari Tuduhan Doping, Sakho Minta Dihukum 30 Hari

Editor Bolanet | 8 Juni 2016 17:26
Bebas Dari Tuduhan Doping, Sakho Minta Dihukum 30 Hari
Mamadou Sakho (c) AFP
- Meski sudah bebas dari tuduhan doping, menurut pengakuan salah satu staf medis UEFA Marc Vouillamoz, Mamadou Sakho justru minta dirinya dihukum selama 30 hari.


Maret lalu saat berlaga di pentas Liga Europa lawan Manchester United, Sakho gagal lolos dari tes doping yang dilakukan pihak UEFA. Belakangan diketahui ia memakai obat pembakar lemak. Sakho kemudian tak bisa berlaga di semua laga sisa musim kemarin.


Namun akhir bulan Mei kemarin muncul kabar bahwa obat yang dipakai oleh pemain asal Prancis itu sama sekali tak masuk dalam daftar obat yang masuk daftar hitam UEFA. Sakho pun bebas dari semua dakwaan.


Namun Vouillamoz kemudian mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan. Meski tak bersalah, Sakho justru minta pihak UEFA memberi hukuman larangan main selama 30 hari.


Beberapa obat-obatan menyebabkan adanya hukuman larangan main secara otomatis, lainnya ada yang tidak. Dan dalam kasus ini, sang pemain justru berharap dihukum untuk sementara, atas kemauannya sendiri, dan UEFA mengabulkan permintaanya itu, terang acceded pada L'Equipe.


Sepengetahuan saya, komite disiplin akan memberikan keputusannya secara cepat atas masalah ini. Informasi yang dibutuhkan diambil dari para ahli, dokumen-dokumen yang dibutuhkan diberikan pada sang pemain untuk melakukan pembelaan. Sekarang sang pemain memiliki kesempatan untuk berbicara, dan sekali sang pemain memberikan opininya, komisi disiplin akan segera memutuskan kasus itu dengan cepat.


Akibat kasus itu pula, Sakho terpaksa tak dimasukkan oleh Didier Deschamps ke dalam skuat Prancis yang berlaga di pentas Euro 2016 musim panas ini. [initial]


 (leq/dim)