5 Pelajaran Kemenangan Tipis MU atas Omonia: Martial-Rashford The Dynamic Duo yang Masih Bertenaga, Sinyal Penurunan Ronaldo Semakin Jelas?
Abdi Rafi Akmal | 7 Oktober 2022 02:11
Bola.net - Manchester United masih bisa mempertahankan tren positifnya dalam lanjutan Grup E Liga Europa 2022/2023. Pada pekan ke-3, Man United menang 3-2 atas Omonia Nicosia di Tsirion Athlítiko Kentro, Cyprus, Kamis (6/10/2022) malam WIB.
Tiga gol kemenangan Man United dicetak di babak kedua. Setelah sebelumnya di babak pertama, Omonia lebih dulu membuka keunggulan melalui Karim Ansarifard di menit ke-34.
Dua gol Man United disumbangkan oleh Marcus Rashford (53’, 84’). Satu gol lainnya diciptakan oleh Anthony Martial di menit ke-63. Sementara itu, Omonia sempat mencetak gol lagi di menit ke-85 melalui Nikolas Panayiotou.
Ada setidaknya lima pelajaran yang bisa diambil dari kemenangan tipis Man United atas Nicosia. Misalnya, kontribusi Rashford dan Martial yang bisa diandalkan kembali, serta sinyal penurunan performa Cristiano Ronaldo yang semakin tampak.
Lantas, apa saja pelajaran lain yang bisa dipetik dari pertandingan ini bagi Man United? Simak ulasan selengkapnya di bawah ya, Bolaneters~
Dalot Semakin Komplet
Diogo Dalot diberikan peran istimewa di pertandingan ini oleh Ten Hag. Di awal pertandingan, area mainnya ada di halfspace. Sekilas seperti inverted fullback ala Pep Guardiola di Manchester City.
Namun seiring dengan berjalannya pertandingan, area mainnya tidak terbatas di situ saja. Ia kerap bertukar posisi dengan Antony. Jadi ketika Antony yang mengisi koridor sayap, maka Dalot yang mengisi ruang halfspace.
Pertukaran dan pergerakan Dalot ini terbukti berfungsi untuk melawan blok rendah Omonia. Tambahan satu pemain dari sayap ke tengah membuka koneksi dari belakang ke depan.
Peran yang sama sebenarnya diberikan kepada Tyrell Malacia di kiri, namun dampaknya tidak sebesar Dalot.
Tanpa Solusi Bongkar Blok Rendah
Masalah Man United masih sama dengan pelatih-pelatih sebelumnya: kesulitan bongkar tim dengan pertahanan blok rendah. Penguasaan bola lebih dari 70% jadi tidak berarti apa-apa.
Masalah mendasar adalah kreativitas para pemain yang minim. Dalam situasi tidak ditekan, tidak ada unpredictable moves dari para pemain. Pun begitu ketika bermain dalam ruang sempit, kombinasi yang diciptakan sangat minim.
Buktinya di gol pertama Man United. Para pemain Man United jauh lebih leluasa mengkreasi serangan saat pertahanan lawan masih disorganisasi dan belum sempat bertahan rendah.
Antony, Tulang Punggung Baru Tim
Penampilan Antony sepanjang 90 menit jelas tidak mengecewakan, meski kurang memuaskan. Namun hal positifnya, Antony membuktikan diri bahwa ia jadi tulang punggung baru Man United.
Kemampuan pemain berkaki kidal di sayap kanan Man United begitu terasa. Entah itu bermain kombinasi dengan bek kanan yang overlap atau melakukan gerakan satu lawan satu, Antony membuat serangan Man United jadi lebih hidup.
Sayangnya ia kurang beruntung di pertandingan ini. Dua tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti belum ada yang berbuah gol, seperti yang dilakukannya saat melawan Manchester City.
Rashford dan Martial, Dynamic Duo yang Masih Bertenaga
Marcus Rashford dan Anthony Martial memulai laga dari bangku cadangan. Namun, keduanya lah yang berhasil mencetak gol pada kemenangan Man United atas Omonia.
Rashford mencetak gol lebih dulu di menit ke-53, diikuti Martial di menit ke-63. Menariknya, dua gol pemain ini identik, yaitu placing shot dari sisi kiri serangan Man United.
Ini menunjukkan bahwa The Dynamic Duo ini masih bertenaga, bahkan bisa dibilang memulai lembaran baru di bawah asuhan Ten Hag. Jika konsisten, mereka berdua bisa membentuk trisula mau dengan Antony.
Sinyal Penurunan Cristiano Ronaldo Semakin Jelas?
Banyak penggemar Man United yang harus memegang kepalanya setiap kali Cristiano Ronaldo gagal mengonversi peluangnya jadi gol. Pemain berusia 37 tahun itu seolah menunjukkan sinyal penurunan yang semakin jelas.
Kegagalan demi kegagalan itu banyak tercipta di babak kedua. Ronaldo punya setidaknya tiga peluang untuk bisa mencetak setidaknya satu gol, tetapi tidak ada satupun yang berhasil dicetaknya. Sampai pertandingan berakhir, ia hanya menciptakan satu assist.
Walaupun di beberapa momen Ronaldo masih berfungsi, seperti di gol pertama dan gol ketiga, Ronaldo yang kita kenal seharusnya bisa melakukan hal yang lebih. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya ekspektasi terhadap Ronaldo mulai diturunkan di laga-laga ke depan.
Bacaan Menarik Lainnya:
- Man of the Match Omonia Nicosia vs Manchester United: Marcus Rashford
- Hasil Omonia Nicosia vs Manchester United: Skor 2-3
- Live Streaming Liga Europa di Vidio: Omonia Nicosia vs Manchester United Hari Ini 6 Oktober 2022
- Nonton Siaran Live Streaming Omonia Nicosia vs MU Hari Ini, 6 Oktober 2022
- Link Streaming Liga Europa di Vidio: AS Roma vs Real Betis, 7 Oktober 2022
- Link Streaming Liga Europa di Vidio: Arsenal vs Bodo/Glimt, 7 Oktober 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Siaran Live Streaming Omonia Nicosia vs MU Hari Ini, 6 Oktober 2022
Liga Eropa UEFA 6 Oktober 2022, 23:05 -
Anthony Martial Siap Perpanjang Kontrak di MU, Tapi...
Liga Inggris 6 Oktober 2022, 22:38 -
Prihatin, Patrice Evra Tuntut Erik Ten Hag Segera Mainkan Cristiano Ronaldo Lagi
Liga Inggris 6 Oktober 2022, 21:24 -
Fabrizio Romano: Manchester United Dekati Antoine Griezmann Itu Hoax!
Liga Inggris 6 Oktober 2022, 21:09
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40