Waduh! 2 Pelatih Mundur Lantaran Kalah dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Asad Arifin | 3 Januari 2022 11:24
Bola.net - Dua pelatih mengundurkan diri menyusul kegagalan membawa negaranya mencapai prestasi di Piala AFF 2020. Dua pelatih tersebut yakni Tatsuma Yoshida (Singapura) dan Tan Cheng Hoe (Malaysia).
Tatsuma Yoshida lebih dulu mundur dari posisi pelatih Singapura. Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) pada 28 Desember 2021 mengumumkan pengunduran diri Tatsuma Yoshida sebagai pelatih kepala.
Kabar ini cukup mengejutkan. Sebab, walau sempat mendapat banyak kritik atas performa di fase grup, Yoshida mampu membawa Singapura melaju ke babak semifinal. Tapi, keputusan sudah dibuat oleh Yoshida dan FAS.
Menyusul Yoshida, Tan Cheng Hoe juga mundur dari posisi pelatih Malaysia. FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) mengumumkan pengunduran diri pelatih 53 tahun tersebut pada hari Senin (3/1/2021).
Ada persamaan di balik pengunduran diri Yoshida dan Cheng Hoe. Apa itu, Simak di bawah ini ya Bolaneters:
Korban Timnas Indonesia
Yoshida membawa Singapura melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020. Capaian ini dianggap cukup bagus. Apalagi, Yoshida memberi kepercayaan pada sejumlah pemain muda untuk menjadi pilar klub.
Singapura harus menyudahi kiprahnya di Piala AFF 2020 pada babak semifinal. Sebab, The Lions kalah dengan agregat 5-3 dari Timnas Indonesia. Imbang 1-1 pada leg pertama, lalu kalah 4-2 pada leg kedua.
Kekalahan 4-2 lawan Indonesia menjadi laga terakhir Yoshida sebagai pelatih Timnas Singapura. Ini adalah duel yang sangat menarik. Walau tiga pemainnya menerima kartu merah, Singapura tampil sangat heroik.
Tapi, alasan Yoshida mundur bukan sepenuhnya karena kekalahan itu. Pelatih asal Jepang itu mundur karena ingin meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Cheng Hoe Mundur Karena Gagal
Sama seperti Yoshida, Tan Cheng Hoe memainkan laga terakhirnya sebagai pelatih Malaysia pada duel melawan Indonesia. Hasilnya pun sama. Kalah. Malaysia kalah dengan skor 4-1 dari Indonesia.
Kekalahan tersebut sekaligus menandai kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020. Sebab, kekalahan itu membuat Malaysia gagal lolos dari fase grup. Padahal, Malaysia diunggulkan untuk bisa lolos.
Kegagalan di Piala AFF menjadi alasan mengapa Cheng Hoe memilih mundur. "Cheng Hoe sempat berdiskusi dengan FAM dan mengungkapkan niatnya menyusul kegagalan melaju ke semifinal Piala AFF," tulis situs resmi FAM.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Pratama Arhan dan Para Penggawa Indonesia dengan Akurasi Tembakan Ciamik pada Piala AFF 2020
- Gagal di Piala AFF 2020, Tan Cheng Hoe Mundur dari Posisi Pelatih Timnas Malaysia
- 8 Pemain Skuad Piala AFF 2020 Bisa Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2022, Siapa Saja?
- Raih Piala AFF 2020, Timnas Thailand Dianggap Sudah Pantas Main di Piala Dunia
- Piala AFF 2020: Raja Asis dari Timnas Indonesia, Witan Sulaeman!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala AFF 2020: Raja Asis dari Timnas Indonesia, Witan Sulaeman!
Tim Nasional 2 Januari 2022, 20:20 -
Juara Piala AFF 2020, Thailand Sukses Bukukan 6 Rekor Baru
Tim Nasional 2 Januari 2022, 16:30 -
Juara Piala AFF 2020, Madam Pang: Hadiah Tahun Baru untuk Masyarakat Thailand
Tim Nasional 2 Januari 2022, 15:30 -
Menpora Optimistis Masa Depan Timnas Indonesia Kendati Gagal Juarai AFF 2020
Tim Nasional 2 Januari 2022, 15:16
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39