Timnas Indonesia Sudah Lupa Rasanya Menang
Gia Yuda Pradana | 20 November 2019 09:43
Bola.net - Timnas Indonesia ditekuk tuan rumah Malaysia di laga kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (19/11/2019). Di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Tim Garuda menyerah 0-2.
Derita Timnas Indonesia di grup ini berlanjut. Dengan hasil tersebut, berarti Timnas sudah menelan lima kekalahan beruntun.
Usai jadi runner-up Piala AFF 2016, performa Timnas Indonesia seperti terjun bebas. Usai Alfred Riedl lengser, tak ada satupun pelatih yang bisa menstabilkan performa Tim Merah-Putih.
Tren negatif Timnas Indonesia mulai terlihat di era Bima Sakti. Tim Garuda gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2018 dengan rekor cukup menyedihkan.
Timnas Indonesia hanya menang sekali atas Timor Leste, dua kali kalah kontra Thailand (2-4) dan Singapura (0-1), serta bermain imbang 0-0 versus Filipina.
Sebelum Bima, secercah harapan sempat mencuat ketika PSSI mendampuk Luis Milla sebagai nakhoda Timnas Indonesia pada awal 2017. Rekor uji coba internasional Indonesia lumayan. Pelatih asal Spanyol itu sempat mengantarkan Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu, serta meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Timnas Indonesia di era kepemimpinan Luis Milla terlihat segar dengan banyaknya pemain-pemain belia di skuat utama. Namun, usai Asian Games PSSI menyetop kontrak Milla. Mereka kemudian menunjuk Bima, yang sebelumnya menjadi asisten Milla, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia level senior.
Sayang perubahan tersebut berujung petaka. Bima yang minim pengalaman (ia belum pernah jadi pelatih kepala di level klub), gagal total menjalankan tugas barunya. Padahal, komposisi pemain yang ia pegang hampir sama dengan era Luis Milla.
Keputusan PSSI menunjuk pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, menggantikan Bima tak memperbaiki keadaan. Timnas Indonesia oleng di tangan pelatih yang sukses mengantarkan Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.
Rekor Jelek Bima dan Simon
Penunjukan Simon agak kontroversial, karena sang mentor sejatinya minim pengalaman internasional. Ia hanya sempat menanganti Timnas Filipina di Piala AFF 2010. Memang The Azkals lolos ke semifinal di turnamen tersebut, hanya saja banyak pengamat menilai hal itu lebih karena skuat Filipina disesaki pemain bule yang bermain di Eropa dengan status naturalisasi.
Jelang laga kontra Malaysia, Ketua Umum PSSI, M. Iriawan, mengumumkan penghentian kerja sama dengan Simon usai Timnas Indonesia kalah beruntun empat kali di laga kualifikasi. Sang pelatih diberi kesempatan mendampingi tim untuk terakhir kali pada pertandingan melawan Harimau Malaya.
Simon menolak opsi itu. Ia menilai kondisi internal timnas sudah tidak kondusif bagi dirinya usai PSSI mengumumkan pemecatannya. Jadilah asistennya, Yeyen Tumena, ditunjuk sebagai caretaker.
Sama dengan koleganya Bima Sakti, Yeyen yang notabene mantan pemain Timnas Indonesia Primavera minim pengalaman melatih. Pengalaman pertamanya memimpin tim saat jadi caretaker Bhayangkara FC usai Alfredo Vera dipecat.
Kekalahan atas Malaysia 0-2 menjadi bukti Timnas Indonesia butuh pelatih baru untuk merubah arah angin. Siapapun yang nanti ditunjuk sebagai pelatih baru, baik Shin Tae-yong atau Luis Milla, mereka harus membangkitkan moral para pemain yang terlihat seperti lupa cara untuk menang.
Pastinya rentetan hasil jelek sudah berdampak nyata. Pada peringkat FIFA terbaru per Oktober, ranking timnas Indonesia turun empat tangga ke posisi 171.
Dalam situs resmi FIFA, Indonesia mengoleksi 975 poin, turun delapan poin dari ranking sebelumnya. Indonesia hanya unggul satu peringkat saja dari sesama negara Asia Tenggara, Kamboja, yang duduk di peringkat 172.
Lebih parah lagi, negara-negara seperti Papua Nugini dan Fiji mampu mengungguli Indonesia di daftar ranking FIFA per Oktober 2019. Bahkan Vanuatu yang pernah dibantai Indonesia 0-6 pada Juni silam masih berada di atas.
Rentetan kekalahan di ajang internasional diyakini menjadi penyebab merosotnya peringkat Indonesia di ranking FIFA. Tim Merah Putih kalah empat kali beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, termasuk kekalahan menyakitkan 2-3 dari Malaysia di Gelora Bung Karno.
Kekalahan dari Uni Emirat Arab dan Vietnam menjadi penyebab utamanya. Sebanyak 12 poin Timnas Indonesia terpangkas akibat dua hasil minor tersebut.
Rapor Jeblok Timnas Indonesia di 2 Ajang Internasional Terakhir
- 09/11/18 Singapura Vs Indonesia 1-0 (Piala AFF 2016)
- 13/11/18 Indonesia Vs Timor Leste 3-1 (Piala AFF 2016)
- 17/11/18 Thailand Vs Indonesia 4-2 (Piala AFF 2016)
- 25/11/18 Indonesia Vs Filipina 0-0 (Piala AFF 2016)
- 05/09/19 Indonesia Vs Malaysia 2-3 (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
- 10/09/19 Indonesia Vs Thailand Thailand 0-3 (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
- 10/10/19 UAE Vs Indonesia 5-0 (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
- 15/10/19 Indonesia Vs Vietnam 1-3 (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
- 19/11/19 Malaysia Vs Indonesia 2-0 (Kualifikasi Piala Dunia 2022).
Disadur dari: Bola.com/Penulis Ario Yosia
Published: 19 November 2019
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Indonesia, Wakil ASEAN Pertama yang Tersingkir dari Putaran Kedua
- Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022: Selamat Tinggal, Timnas Indonesia
- Febri Hariyadi Kecewa dengan Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia
- Yeyen Tumena: Jangankan Osas Saha, Maradona dan Messi Saja Pernah Gagal Penalti
- Yeyen Tumena: Dua Gol Malaysia Hadiah dari Timnas Indonesia
- Bertemu PSSI, Shin Tae-yong Tertantang Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Hasil Pertandingan Malaysia vs Timnas Indonesia: Skor 2-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yeyen Tumena: Dua Gol Malaysia Hadiah dari Timnas Indonesia
Tim Nasional 19 November 2019, 23:59 -
Bertemu PSSI, Shin Tae-yong Tertantang Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 19 November 2019, 23:01 -
Hasil Pertandingan Malaysia vs Timnas Indonesia: Skor 2-0
Tim Nasional 19 November 2019, 21:40 -
Babak Pertama, Malaysia Unggul 1-0 Atas Indonesia
Tim Nasional 19 November 2019, 20:33 -
Live Streaming Timnas Malaysia vs Timnas Indonesia 19 November 2019
Tim Nasional 19 November 2019, 17:43
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39