Tersisih dari Timnas Indonesia U-16 karena Sakit, Miroslav Fernando Fokus Bersama Akademi Atletico Madrid

Serafin Unus Pasi | 30 Mei 2024 17:49
Tersisih dari Timnas Indonesia U-16 karena Sakit, Miroslav Fernando Fokus Bersama Akademi Atletico Madrid
Pemain keturunan Indonesia, Miroslav Fernando (kanan) berpose dengan Fernando Torres (c) Istimewa

Bola.net - Miroslav Fernando Momor belum berjodoh dengan Timnas Indonesia U-16. Pemain Akademi Atletico Madrid itu tersisih dari Garuda Asia.

Miroslav Fernando tersingkir dari Timnas Indonesia U-16 bukan karena faktor teknis. Melainkan menderita sakit demam berdarah saat menjalani pemustaan latihan (TC) di Yogyakarta.

Advertisement

Selain Miroslav Fernando, pemain abroad lainnya yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-16 adalah Ocean Erwin Lim dari Cardedeu FC, Diego Sinathrya dari PSG International, Eizar Tanjung dari Sydney FC II, Lucas Raphael Lee dari De Anza Force, dan Matthew Sitorus Baker dari Melbourne City U-16.

Miroslav Fernando tidak hanya menimba ilmu di Akademi Atletico Madrid. Pemain kelahiran 8 Agustus 2008 itu juga mengenyam pendidikan formal di Negeri Matador.

Sayangnya karena sedang sakit, Miroslav Fernando bahkan tak sempat mengikuti uji coba melawan Diklat Magelang, Cilo Sportivo, pada Sabtu (18/5/2024). Melihat kondisinya, tim pelatih Timnas Indonesia U-16 memilih menepikannya.

1 dari 2 halaman

Terkena Demam Berdarah

Piala AFF U-16 2024 diselenggarakan pada 21 Juni-4 Juli 2024 di Solo. Jika memang kondisi kebugaran Miroslav Fernando membaik, ia bisa dipanggil lagi mengingat kebutuhan pemain amat tinggi di sektor lini depan Timnas Indonesia U-16.

Pada dua pekan lalu, Miroslav Fernando baru dua hari mengikuti latihan, yaitu pagi dan sore. Selanjutnya libur dua hari pada akhir pekan. Apesnya, keesokan harinya, ia drop dan saat diperiksa, ia ternyata terserang demam berdarah.

"Sayang, pelatih Timnas Indonesia U-16, coach Nova Arianto belum sempat melihat langsung aksinya. Miroslav Fernando salah satu pemain yang menjanjikan dari sisi skill," ucap Nur'alim, legenda Timnas Indonesia yang datang secara khusus ke Yogyakarta buat memantau perkembangan TC Timnas Indonesia U-16.

"Naluri mencetak gol sangat tinggi. Sebagai gelandang serang, dia juga kerap mencetak gol. Asisten pelatih Timnas U-16, Tommy Haryanto juga menyebut dia memiliki visi yang bagus."

"Bermain di Eropa, meski masih usia junior, pemain sudah dituntut untuk bisa bermain lebih dari satu posisi. Minimal pemain bisa bermain di dua posisi. Sementara, Miroslav Fernando malah bermain di empat posisi dengan sangat baiknya."

"Jika terus diasah dengan baik, ia akan jadi talenta yang amat bermanfaat buat Timnas Indonesia, mengingat amat jarang ada pemain kita yang bisa menjalani multifungsi. Miroslav Fernando aset berharga Indonesia di masa depan," tambah Nur'alim.

2 dari 2 halaman

Pemain Serbabisa

Sejatinya, pemain didikan FU15 FA Bina Sentra yang notabene milik Firman Utina itu punya kemampuan serbabisa di sektor depan jadi opsi yang menjanjikan buat Garuda Asia.

Dia tidak hanya bisa bermain sebagai penyerang tengah tetapi juga sebagai penyerang sayap kiri dan kanan karena kaki kirinya juga sangat hidup serta sebagai gelandang serang.

"Tercoret dari tim pasti mengecewakan, akan tetapi ini bagian proses yang harus Miroslav Fernando jalani. Kita berharap bakatnya bisa bertumbuh di Spanyol sehingga ketika kembali dapat kesempatan seleksi timnas ia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya," imbuh Nur'alim.

(Bola.net/Fitri Apriani)