Syamsir Alam Beri Wejangan untuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaemen: Jangan Pulang!

Asad Arifin | 7 September 2022 15:49
Syamsir Alam Beri Wejangan untuk Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaemen: Jangan Pulang!
Syamsir Alam. (c) Bola.com/Arief Bagus

Bola.net - Syamsir Alam pernah punya karier cukup bagus di Eropa. Namun, ketika pulang ke Indonesia, karier Syamsir Alam justru redup. Bahkan, dia sempat 'pensiun' dari sepak bola profesional.

Syamsir Alam kembali bermain sepak bola secara profesional sejak 2021/2022 lalu. Dia membela RANS Nusantara FC yang bermain di Liga 2. Syamsir lantas menjadi bagian tim ketika mereka promosi ke BRI Liga 1 2022/2023.

Advertisement

"Ketika memang ada kesempatan berkarier di luar negeri. Ambil saja. Merem," ujar Syamsir Alam dalam Ngobrol Seru BRI Liga 1 di Vidio, Selasa (6/9/2022).

"Saya sering bilang ke Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Jangan kembali ke Indonesia kecuali dibutuhkan Timnas Indonesia. Di luar negeri terus saja," imbuh Syamsir Alam.

Syamsir Alam berpengalaman berkancah di luar negeri. Dia pernah beraksi di CA Penarol di Uruguay, CS Vise di Belgia, dan DC United di Amerika Serikat. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Cepat Naik dan Turun

Syamsir Alam melihat bahwa karier pesepak bola di Indonesia cepat naik dan turun. Dia juga berbagi tips jangan mengincar uang ketika bermain di luar negeri.

"Di Indonesia, karier pemain cepat gelap dan terang. Ketika lagi terang, manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan cepat puas," tutur Syamsir Alam.

"Tidak usah berpikir uang ketika bermain di luar negeri. Ketika kembali ke Indonesia, harga pasti naik," terang Syamsir Alam.

2 dari 2 halaman

Kisah Syamsir Alam

Kisah Syamsir Alam

Dua pemain RANS Cilegon FC, Syamsir Alam (kiri) dan Rifal Lastori setelah pertandingan melawan Perserang Serang di lanjutan Liga 2 2021. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Syamsir Alam juga berkisah tentang pengalamannya ketika mengikuti seleksi di luar negeri. Dia bilang bahwa pemain Indonesia kerap dipandang sebelah mata.

"Untuk pemain Indonesia, saya sharing saja. Sangat susah ketika pemain Indonesia bersaing di Eropa. Contohnya ketika suatu tim membuka seleksi di awal musim," ucap Syamsir Alam.

"Ada pemain Indonesia dan dari negara-negara lain misalnya Belanda, Brasil, Paraguay, hingga Ghana. Pemain Indonesia akan dilihat sebelah mata," papar Syamsir Alam.

"Satu, yang dilihat peringkat FIFA tidak bisa berbohong. Kami sebagai pemain Indonesia harus bisa 1000 kali lipat kerja keras, baru dilihat," terang Syamsir Alam.

Disadur dari Bola.com: Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi, 6 September 2022