Rapor Pemain Timnas Indonesia Saat Kalah dari Afghanistan: Baggott Kokoh, Egy Maulana Kurang Garang
Ari Prayoga | 17 November 2021 06:20
Bola.net - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Afghanistan dengan skor 0-1 dalam partai uji coba internasional yang digelar di Stadion Gloria, Antalya, Turki, Selasa (16/11/2021) malam WIB.
Gol semata wayang yang bersarang di gawang Muhammad Riyandi dicetak oleh pemain pengganti Afghanistan, yakni Omid Popalzay pada menit ke-85.
Timnas Indonesia sejatinya tampil cukup agresif di awal babak pertama. Namun, peluang Witan Sulaeman pada menit kedelapan masih gagal berbuah gol.
Menit 22, giliran Dedik yang dapat umpan manja dari Witan. Tapi akurasi tembakannya juga melenceng. Setelah dua peluang emas terbuang, praktis Indonesia kehilangan kendali permainan. Afghanistan bisa menetralisir permainan dengan keunggulan postur pemainnya.
Babak kedua, Indonesia lebih menekan. Terlihat jelas level kebugaran Asnawi Mangkualam dkk lebih baik. Karena permainan Afghanistan menurun drastis. Mereka seperti kehabisan bensin di babak kedua.
Sementara Indonesia melakukan beberapa pergantian yang membuat serangan lebih tajam. Ezra Walian, Irfan Jaya, dan Kadek Agung bersamaan masuk di pertengahan babak kedua. Menit 73 mulai terlihat hasilnya. Sebuah kolaborasi membuat Ezra punya peluang melepaskan shooting dari dalam kotak penalti. Tapi tendanganya masih bisa ditepis kiper Afghanistan.
Lini belakang Indonesia mulai goyah ketika Elkan Baggott tak bisa melanjutkan pertandingan di pertengahan babak kedua karena cedera di area kepala. Momen ini bisa dimaksimalkan Afghanistan. Menit 84, kurang koordinasi antara Victor Igbonefo dan Fachrudin Ariyanto membuat Omid Popalzay bisa menjebol gawang Indonesia.
Indonesia tak sanggup membalas disisa waktu yang ada. Sehingga Afghanistan berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0.
Bola.net membuat rapor pemain yang turun di laga ini. Perjuangan meski kalah tipis, perjuangan tanpa lelah di ajang uji coba tetap harus diapresiasi.
Muhammad Riyandi: 6,5
Sebenarnya tak banyak penyelamatan yang dilakukan kiper Barito Putera ini. Itu jadi tanda jika serangan Afghanistan sedikit yang menemui target gawang Timnas Indonesia. Sayang, gawangnya jebol di menit 85.
Asnawi Mangkualam: 7
Seperti biasa, Asnawi bermain tak kenal lelah. Di babak pertama, dia tak banyak membantu serangan. Tapi umpan terobosannya bisa membahayakan lawan.
Babak kedua, dia beberapa kali melakukan akselerasi ke depan dan merepotkan pertahanan Afghanistan.
Fachrudin Ariyanto: 6
Pemain paling senior yang jadi starter di laga ini. Karakternya lugas dan tanpa kompromi. Sayang, permainannya ternoda karena gagal menutup gerakan striker Afghanistan, Omid Popalzay di menit 85. Gawang Indonesia pun kebobolan.
Elkan Baggott: 7,5
Bek jangkung asal Ipswich Town, Inggris tersebut tampil apik di laga ini. Banyak intersep yang dilakukan Baggott.
Sayang di menit 60-an kepalanya terkena kaki gelandang Afghanistan saat melakukan tekel. Beberapa menit kemudian dia tak bisa melanjutkan pertandingan.
Pratama Arhan: 6,5
Dia bisa mengimbangi agresivitas Asnawi. Dia bahkan lebih sering naik ke depan membantu serangan. Sayang, beberapa kali Arhan masih melakukan salah umpan.
Ricky Kambuaya: 7
Gelandang box to box yang baru tampil lepas di babak kedua. Aksinya sampai ke kotak penalti lawan sempat diperlihatkan.
Sebuah peluang emas lewat tendangan keras dari luar kotak penalti sempat dibuatnya. Tapi bola masih di atas mistar.
Rachmat Irianto: 7
Gelandang jangkar asal Persebaya ini jatuh bangung saat memutus serangan lawan. Meski kalah postur, Rachmat sering berduel demi mencuri bola dari kaki lawan. Hal ini dilakukannya sepanjang pertandingan.
Evan Dimas: 6,5
Perannya kurang maksimal di laga ini. Umpan-umpan terobosannya tak banyak terlihat. Namun dia masih sempat memperlihatkan skill dan ketenangannya saat membawa bola.
Egy Maulana: 6
Perannya nyaris tak terlihat di babak pertama. Di awal babak kedua, Egy mulai memperlihatkan akselerasinya. Namun setelah itu Egy tak berkembang. Pertengahan babak kedua dia ditarik keluar.
Dedik Setiawan: 6,5
Penyerang Arema FC ini punya satu peluang emas di menit 22. Tapi finishing sang pemain masih menyamping. Setelah momen itu, Dedik tak punya peluang lagi.
Witan Sulaeman: 6,5
Peluang emas pertama didapatkannya menit 8. Sayang, tendangan datarnya masih menyamping. Witan bermain cukup ngotot di laga ini. Beberapa kali dia coba melakukan tusukan.
Witan main di sayap kiri pada babak pertama. Sedangkan di paruh kedua sebagai sayap kanan setelah Edy ditarik keluar.
Disadur dari: Bola.com (Iwan Setiawan, Hendry Wibowo) 17 November 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Indonesia vs Afghanistan: Elkan Baggott
Tim Nasional 16 November 2021, 23:32 -
Hasil Pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Afghanistan: 0-1
Tim Nasional 16 November 2021, 22:50 -
Alasan Shin Tae-yong Pasrahkan Timnas Indonesia U-18 Kepada Bima Sakti
Tim Nasional 16 November 2021, 21:22 -
Timnas Indonesia Tambah Uji Coba, Lawannya Klub Asuhan Eks Real Madrid dan Liverpool
Tim Nasional 16 November 2021, 20:27
LATEST UPDATE
-
Dari Cedera Panjang ke Gol Epik: Reece James Terdiam Saat Harusnya Selebrasi
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:15 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Jepang vs Timnas Arab Saudi dari HP dan TV
Piala Dunia 25 Maret 2025, 15:01 -
Jadwal dan Link Live Streaming FA Cup 2024/25: Quarter Final di Vidio
Liga Inggris 25 Maret 2025, 14:38 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 25 Maret 2025, 14:30 -
Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, Harapan Baru Timnas Indonesia!
Tim Nasional 25 Maret 2025, 14:27 -
Timnas Indonesia dan Total Football: Indahnya Impian dan Pahitnya Realita
Tim Nasional 25 Maret 2025, 14:23 -
Timnas Indonesia vs Bahrain: 3 Poin dan Memperbaiki Selisih Gol
Tim Nasional 25 Maret 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10