Prediksi Starting XI Indonesia vs Filipina: Jay Idzes Main, Ernando Ari Diparkir

Kiper: Adi Satryo

Adi Satryo diprediksi akan menjaga gawang Indonesia pada laga kontra Filipina. Kiper PSIS Semarang ini bakal mengisi posisi Ernando Ari.

Ernando Ari sendiri kemungkinan akan diparkir pada laga ini, menyusul blunder yang ia buat pada laga sebelumnya, kontra Irak. Meski saat ini disebut telah pulih, mental Ernando dikhawatirkan bakal tetap terpengaruh dengan blunder tersebut.

Soal kemampuan teknis, Adi Satryo bisa dibilang tak berbeda dengan Ernando. Bahkan, soal distribusi bola, statistik Adi lebih bagus ketimbang koleganya tersebut. Untuk urusan menguasai petak penalti, Adi juga lebih kokoh ketimbang Ernando.

Bek sayap kanan: Yakob Sayuri

Di sektor bek sayap kanan, Shin Tae-yong bisa mengubah komposisi timnya. Tak lagi memasang Sandy Walsh atau Asnawi Mangkualam, pada laga ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut bisa memasang Yakob Sayuri.

Selama ini, Yasa -sapaan karib Yakob Sayuri- kerap dipasang sebagai pemain sayap. Namun, ia juga bisa dipasang di sektor bek sayap. Di level klub, pemain PSM Makassar tersebut sudah biasa dipercaya menjalankan peran tersebut.

Yasa sendiri dikenal memiliki kelincahan dan kecepatan dalam menyisir sisi lapangan dan memberi umpan matang bagi rekannya. Hal-hal inilah yang bisa jadi senjata andalannya pada laga kontra Filipina.

Bek tengah: Jay Idzes

Satu tempat di sektor bek tengah hampir pasti akan ditempati Jay Idzes. Ia akan mengisi tempat yang pada laga sebelumnya, kontra Irak, ditempati Jordi Amat.

Nama Idzes kerap disebut-sebut sebagai suksesor Amat di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Apalagi, belakangan, performa Amat sudah menurun.

Soal kemampuan, Idzes sama sekali tak bisa dipandang enteng. Kemampuannya setara, atau bahkan lebih, dibanding Amat. Buktinya, ia menjadi salah satu sosok penting yang membawa Venezia promosi ke Serie A.

Bek tengah: Rizky Ridho

Rizky Ridho hampir bisa dipastikan akan kembali jadi andalan di benteng pertahanan Indonesia. Hal ini tak lepas dari solidnya performa penggawa Persija Jakarta tersebut.

Di antara para pemain bertahan Indonesia, Ridho lah yang tampil paling ciamik. Bahkan, pemain 22 tahun ini juga menjadi salah satu penampil terbaik Indonesia pada laga kontra Irak.

Ridho juga tak sekadar kokoh bertahan. Ia juga sangat rapi dalam mendistribusikan umpan. Pada laga kontra Irak, ia menjadi pemain yang paling banyak melepas umpan dan memiliki akurasi umpan terbaik.

Bek tengah: Justin Hubner

Nama terakhir di sektor bek tengah ada Justin Hubner. Sama seperti Ridho, Hubner sempat dimainkan pada laga sebelumnya, kontra Irak.

Penampilan Hubner sendiri tak bisa dibilang buruk. Ia mencatatkan enam sapuan, terbanyak di laga ini, untuk mematahkan alur serangan lawan. Selain itu, dengan pembacaan permainan yang baik, Hubner mencatatkan tiga intersep untuk memotong serangan penggawa Irak.

Dengan modal tersebut, Hubner hampir bisa dipastikan akan kembali menjadi andalan Timnas Indonesia pada laga kontra Filipina.

Bek sayap kiri: Pratama Arhan

Di sektor bek sayap kiri, Shin Tae-yong bisa jadi akan mengubah komposisi timnya dari ketika menghadapi Irak. Pratama Arhan bisa jadi akan dimainkan sejak awal pertandingan.

Arhan sendiri tampil bagus pada laga kontra Irak lalu. Bermain sebagai pengganti, ia mampu menunjukkan permainan solidnya kala mengawal sisi kiri pertahanan Skuad Garuda.

Dalam aspek membantu penyerangan, Arhan juga sangat bagus. Tak cuma punya kecepatan dan kelincahan, pemain Suwon FC ini juga punya lemparan ke dalam yang mematikan. Hal tersebut bisa menjadi senjata rahasia Indonesia untuk membongkar pertahanan rapat Filipina.

Gelandang: Thom Haye

Thom Haye kemungkinan besar juga akan kembali dimainkan pada laga kontra Filipina. Sebelumnya, Sang Profesor juga menjadi andalan Skuad Garuda pada laga kontra Irak.

Pada laga kontra Irak, Haye tak mampu banyak beraksi. Hal ini tak lepas dari rapatnya penjagaan penggawa Irak kepadanya. Namun, ia sempat beberapa kali melepas umpan matang ke para penggawa Indonesia lain.

Selain itu, Haye juga memiliki eksekusi bola mati yang apik. Ini bisa jadi alternatif Skuad Garuda membongkar pertahanan Filipina.

Gelandang: Ivar Jenner

Sebagai partner Haye, sosok Ivar Jenner kemungkinan bakal dipercaya untuk tampil sejak awal. Ia kemungkinan akan mengisi posisi yang ditempati Nathan Tjoe-A-On pada laga kontra Irak.

Nathan tak bisa dibilang bermain buruk pada laga kontra Irak. Namun, ia gagal menjalankan tugas sebagai distributor bola kala Haye dimatikan lawan.

Nah, peran ini yang kemungkinan akan diambil oleh Jenner. Sebelum Haye jadi distributor utama permainan Timnas Indonesia, Jenner lah yang menjalankan fungsi tersebut.

Pada laga kontra Filipina, sosok Haye hampir bisa diprediksi akan mendapat kawalan ketat lagi. Nah, sosok Jenner bisa menjadi pemecah kebuntuan saat hal ini terjadi.

Sayap kiri: Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen bakal kembali dipercaya untuk tampil, setelah ia tampil apik pada laga kontra Filipina. Pada laga ini, Ragnar merupakan satu dari sedikit pemain Indonesia yang mampu merepotkan pertahanan lawan. Ia mencatatkan satu dribel sukses. Kelincahannya memancing pemain Irak melakukan dua pelanggaran kepadanya.

Tak hanya itu, pemain 26 tahun ini juga dua tekel untuk mengadang serbuan pemain lawan.

Kemampuan Ragnar, terutama kelihaiannya menusuk dari sektor sayap bakal menjadi andalan Indonesia untuk membongkar pertahanan Filipina. Apalagi, dalam laga ini, Skuad Garuda membutuhkan gol untuk meraih kemenangan.

Sayap kanan: Marselino Ferdinan

Di sektor sayap kanan, nama Marselino Ferdinan, tampaknya juga akan kembali jadi andalan. Sebelumnya, ia tampil apik pada laga kontra Irak.

Sama seperti Ragnar, Marselino juga membuat lini belakang Irak kerepotan. Walhasil, para pemain tim tamu harus melakukan dua pelanggaran untuk menghentikan pergerakannya.

Di sisi lain, pemain berusia 19 tahun tersebut juga rajin membantu pertahanan. Sepanjang penampilannya pada laga ini, ia mencatatkan dua tekel dan satu intersep.

Penyerang: Rafael Struick

Rafael Struick kemungkinan bakal diandalkan lagi pada laga kontra Filipina. Sebelumnya, pemain 21 tahun tersebut juga dimainkan pada laga kontra Irak.

Sejauh ini, Struick memang belum mampu menunjukkan ketajaman yang dibutuhkan Skuad Garuda. Namun, penggawa ADO Den Haag tersebut, dengan kelincahannya, mampu mengobrak-abrik lini pertahanan lawan.

Selain itu, kehadiran Struick juga mampu menampilkan dimensi baru dalam skema penyerangan Indonesia. Kehadirannya membuat Skuad Garuda memiliki lebih banyak opsi penyerangan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)