Penyerang Timnas Indonesia U-23 Beber Biang Kekalahan dari Guinea di Play-off Olimpiade 2024

Ari Prayoga | 22 Mei 2024 04:57
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Beber Biang Kekalahan dari Guinea di Play-off Olimpiade 2024
Ramadhan Sananta merayakan golnya ke gawang Timnas Indonesia, Selasa (26/3/2024) (c) Dok. PSSI

Bola.net - Ramadhan Sananta buka suara ihwal penyebab tak maksimalnya permainan Timnas Indonesia U-23 pada laga play-off Olimpiade Paris 2024, kontra Guinea lalu. Menurut penyerang Garuda Muda -julukan Indonesia U-23- ini, dalam laga tersebut, timnya tak berada dalam kondisi ideal untuk bermain.

Sananta mengaku timnya berada dalam kondisi kelelahan. Hal ini karena sebelum bermain pada laga play-off tersebut, mereka harus melakoni perjalanan panjang di Piala Asia U-23 2024.

Advertisement

"Habis. Jadi, badan ini masih mau bergerak, tapi otak ini sudah stress, sudah capek, (dan) nggak bisa berpikir," kata Sananta, dalam siniar di kanal youtube Sport77 Official.

"Kita kan ada titik jenuhnya, kan. Jadi, terasa capeknya. Pas melawan Guinea pada pertandingan terakhir itu, kita benar-benar sudah terasa habis," sambungnya.

Sebelumnya, asa Indonesia U-23 untuk bermain di Olimpiade Paris 2024 akhirnya kandas. Hal ini menyusul kekalahan Garuda Muda dari Guinea pada play-off memperebutkan satu tiket tersisa ke ajang tersebut.

Pada laga yang dihelat di Clairefontaine, Kamis (9/5/2024), mereka kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya yang tercipta pada laga tersebut dicetak Ilaix Moriba dari titik putih.

Indonesia U-23 harus melakoni play-off ini karena mereka gagal finish di urutan tiga besar dalam Piala Asia U-23 2024. Pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak

Dalam laga yang dihelat di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024), Garuda Muda harus menelan kekalahan 1-2. Indonesia unggul lebih dulu melalui sepakan Ivar Jenner pda menit 19. Sementara, dua gol Irak dicetak Zaid Tahseen dan Ali Jasim.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Hadapi Udara Dingin

Hadapi Udara Dingin

Duel Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine, Kamis (09/05/2024) malam WIB. (c) PSSI

Selain kondisi lelah fisik dan mental, menurut Sananta, ada hal lain yang membuat timnya tak bisa main maksimal pada laga tersebut. Hal ini, sambung penyerang Persis Solo, adalah dinginnya cuaca di Prancis.

"Saya itu masuk menit 57 mungkin. Pas masuk lima menit, bibir saya sudah kering. Tenggorokan sudah nggak bisa apa-apa lagi," ucap Sananta.

"Dingin, paling sekitar 13 derajat celsius. Selain itu, karena angin kencang, kena jadinya dinginnya," ia menambahkan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)