Pelatih Timnas U-14 Berguru ke Vietnam

Editor Bolanet | 27 Agustus 2012 14:20
Pelatih Timnas U-14 Berguru ke Vietnam
Maman Suryaman bakal serap ilmu dari Vietnam (c) Bola-Esa
- Pelatih Timnas Indonesia U-14, Maman Suryaman, tengah mengikuti kursus kepelatihan di Vietnam. Rencananya, mantan pelatih Persija Jakarta tersebut, akan mengikuti kursus mulai 27 Agustus hingga 2 pekan ke depan.

Maman menuturkan, kegiatannya tersebut merupakan bagian dari rencana membangun Timnas yang tangguh di kelompok usia. Dikatakannya lagi, PSSI tetap harus serius dalam menjalankan program pembinaan usia muda yang selama ini masih minim.

Di level Asia, harus diakui jika kita tertinggal. Padahal, pembinaan pesepakbola usia muda merupakan kunci sukses terhadap perkembangan prestasi sepakbola sebuah negara. Karena itu, saya berusaha meningkatkan kemampuan agar nantinya bisa segara diterapkan, terang mantan pemain Timnas era 80-an tersebut.

Lebih jauh dijelaskan Maman, kendala yang kerap dihadapi dalam pembinaan usia muda adalah faktor kesabaran. Sebab diperlukan waktu yang tidak sebentar. Apalagi, diperlukan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang rumit.

Pengelolaan dan kepelatihan sepakbola sudah sangat berkembang. Bahkan, negara-negara yang sepak bolanya sudah maju, tetap menggunakan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Kita harus berusaha cepat agar tidak semakin tertinggal. Indonesia harus mengikuti perkembangan tersebut dan benar-benar mengaplikasikannya di Indonesia, tutur mantan asisten tersebut.

Di AFC Cup, Kinabalu, Malaysia, 30 Mei - 3 Juni tersebut, Maman sukses mempersembahkan prestasi. Diikuti 12 negara ASEAN, skuad Maman berhasil meraih 5 kali kemenangan, 3 seri dan 1 kekalahan. Indonesia hanya kebobolan 2 gol, namun mencetak 12 gol dalam sembilan pertandingan. Di peringkat kedua ditempati Thailand, Malaysia diposisi ketiga, Timor Leste keempat, dan Australia kelima.

Kita tidak boleh tertinggal dari negara Asia Tenggara lainnya dalam urusan membangun Timnas khususnya di usia dini. Kita harus mengincar Olimpiade dan Piala Dunia U-17 dan U-20, tutupnya. (esa/end)