November, Timnas Indonesia U-23 Akan Berhadapan dengan Iran

Serafin Unus Pasi | 26 Juni 2019 17:59
November, Timnas Indonesia U-23 Akan Berhadapan dengan Iran
Sekjen PSSI, Ratu Tisha (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Berbagai persiapan terus dilakukan Timnas Indonesia U-23 jelang tampil diajang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina pada November mendatang. Salah satunya adalah menjajal Iran U-23 dalam laga uji coba.

Rencananya, pertandingan persahabatan melawan Iran U-23 akan digelar beberapa pekan jelang tampil di SEA Games. Namun sebelum bentrok dengan negara Timur Tengah itu, Timnas Indonesia U-23 bakal lebih dulu menjajal negara lain.

Advertisement

"Untuk uji coba yang confirm khusus untuk tim SEA Games, kita akan melawan Iran U-23 di bulan November, dua minggu sebelum kita berangkat ke SEA Games karena SEA Games dijadwalkan akan dimulai di 25 November apabila tidak ada perubahan dari Filipina," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria di Garuda Store yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).

"Untuk uji coba sebelumnya kita masih mencari lawan untuk di bulan September dan Oktober. Persiapan di dua bulan tersebut dan saat ini nanti coach Indra Sjafri akan progress ke PSSI untuk mematangkan mengenai jangka waktu training camp, apakah training campnya dibutuhkan lebih lama atau hanya satu sampai dua minggu," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Masih Merahasiakan Lawan

Saat ditanya siapa lawan uji coba Timnas Indonesia U-23 pada September dan Oktober, Tisha tak ingin menjawab. Namun, dia menegaskan bahwa calon lawan skuat Garuda Muda tidak lebih bagus dari Iran U-23.

"Iran kita taruh di dalam list kita sebagai lawan yang paling berat diantara uji coba itu. Jadi lawan yang akan kita cari untuk Timnas Indonesia U-23 sebelum bulan November itu pastinya trafiknya meningkat," tuturnya.

"Jadi dari yang lebih ringan dulu, sejajar, naik, baru terakhir berat. Jadi saat ini kita pun sedang berbicara kembali dengan beberapa negara Asean lainnya," imbuh Tisha.