Momen-momen Menarik Indonesia vs Curacao: Reaksi Cool STY, Sananta Diomeli Klok

Nadeo Speechless

Timnas Inndonesia berusaha menekan sejak awal. Akan tetapi mereka malah kebobolan lebih dahulu pada menit ketujuh.

Rangelo Janga sukses menyambut bola rebound hasil tendangan dari luar kotak penalti yang membentur tiang sebelah kanan. Gol ini membuat Nadeo Argawinata kesal.

Namun ia tak bisa berkata apa-apa. Gol ini sendiri memang cukup berbau keberuntungan. Sebab bola sepakan dari luar kotak penalti itu berbelok arah setelah membentur pemain di ujung kotak penalti dan ini yang membuat Nadeo tampak terlambat bereaksi.

Lah Marah-marah

Menit ke-21, tejadi pelanggaran. Gelandang no. 10 Curacao, Lejandro Bacuna dianggap melakukan foul pada Witan Sulaeman.

Ia mencoba merebut bola dari belakang. Wasit langsung meniup peluitnya.

Namun pemain no. 10 tak terima. Ia kemudian tampak mendatangi wasit dan marah-marah tepat di depan wajah sang pengadil lapangan.

Tepuk Tangan Cool Shin Tae-yong

Pada menit ke-22, Timnas Indonesia sukses mencetak gol keduanya. Gol yang membuat Merah Putih berbalik unggul 2-1 ini dicetak Fachruddin dengan sundulan kepalanya.

Ia memanfaatkan throw in super Pratama Arhan. Gol ini membuat skuat Garuda kegirangan. Demikian juga penonton yang hadir di stadion.

Shin Tae-yong juga tampak merayakan gol tersebut, tapi dengan cara yang cool alias dingin saja. Ia tampak bertepuk tangan dengan senyum tipis saja.

Reaksi serupa juga ditunjukkan pelatih asal Korea Selatan ini saat Marc Klok sukses mencetak gol pertama Indonesia. Gol itu dicetak oleh Marc Klok.

Klok Komplain Pada Egy

Menit ke-24, Indonesia mendapat peluang mengancam gawang Curacao. Berawal dari lemparan ke dalam Yakob Sayuri di sisi kanan tengah lapangan, bola masuk ke kotak penalti.

Bola kemudian dioper pada Dimas Drajad kepada Egy Maulana. Egy kemudian memilih melepas tembakan langsung dengan kaki kirinya tapi bola sukses dibok lawan.

Hal ini membuat Marc Klok meradang dan meprotes Egy, yang tak memberikannya umpan. Padahal ia saat itu berada dalam posisi kosong.

Sayangnya dari kesalahan itu, Curacao bisa melancarkan serangan balik. Mereka akhirnya bisa menyamakan skor jadi 2-2.

Kiper Curacao Split

Menit ke-33, Curacao mencoba menekan pertahanan Indonesia. Tapi saat bola masuk tengah lapangan, satu pemain Timnas Indonesia Langsung mengadang satu pemain lawan yang menguasai bola.

Alhasil sang pemain melakukan back pass. Sayangnya operannya buruk.

Kiper Cucarao harus keluar gawang dan menyelamatkan bola agar tak menghasilkan sepak pojok. Ia mencoba melakukan tekel tapi tak berhasi dan bola terus terguling keluar lapangan.

Kiper bernama Tyric Bodak itu masih tak menyerah mencoba mempertahankan bola agar tak keluar lapangan. Namun ia kemudian malah terpeleset dan melakukan split dengan kedua kedua kakinya.

Bagi Bolanya Bro!

Menit ke-37, Timnas Indonesia mendapat peluang emas melalui Witan Sulaeman. Mulanya Pratama Arhan melepas umpan tarik dari sayap kiri.

Bola coba ditendang Yakob Sayuri tapi bisa diblok bek lawan. Bola muntah kemudian disambar oleh tendangan kaki kanan Witan di ujung kotak penalti.

Sayang bola melambung tinggi. Sesaat kemudian Egy tampak komplain pada Witan karena ia tak mengumpan dan memilih melepas langsung. Egy sendiri saat itu berada di halfspace kanan dan dalam posisi bebas tak terkawal lawan.

Pratama Arhan Sempat KO

Pratama Arhan sempat tumbang di laga ini. Saat itu ia berusaha menahan serangan lawan dari sayap kanan.

Saat itu pemain lawan berusaha mengirim umpan silang. Tentu saja Pratama berusaha untuk melakukan blok.

Apesnya bagi bek yang main di Tokyo Verdy ini, bola ternyata menghantam area selangkangannya. Pratama pun langsung KO. Untungnya sepertinya hantaman itu tak terlalu fatal karena tak lama kemudian ia bisa bangkit dan bermain lagi.

Maafin Elkan

Menit ke-57, Timnas indonesia berusaha membangun serangan dari sisi kiri lapangan. Saat iitu bola dikuasai oleh Elkan Baggott.

Elkan kemudian mencoba melakukan switch cepat. Ia melepas umpan diagonal ke sayap kanan.

Tapi bolanya jauh dari target yang dimaksud dan akhirnya keluar lapangan. Elkan pun auto minta maaf dengan mengangkat tangan kirinya.

Tepuk Tangan Penyemangat Sang Kapten

Menit ke-67, laga masih terhenti. Pasalnya ada satu pemain Curacao yang mengalami cedera kepala.

Sang pemain baru saja mengalami benturan kepala di kotak pertahananya sendiri. Ia berbenturan secara tak sengaja dengan Fachruddin.

Saat laga masih belum dimulai, Fachruddin tampak berusaha terus memberikan semangat pada rekan-rekannya meski Indonesia sedang dalam posisi unggul 3-2. Ia melakukan tepuk tangan dan tampak menyerukan 'Ayo, ayo, ayo."

Sananta Diomeli Klok

Menit ke-81, Curacao berusaha menyerang. Tapi bola bisa dicuri oleh Marc Klok di tengah lapangan.

Klok langsung bergerak maju, berusaha melancarkan serangan balik. Namun di depan hanya ada Ramadhan Sananta.

Akan tetapi saat Klok maju, Sananta tak kontan ikut berlari maju. Hal ini akhirnya membuat serangan Indonesia terhenti.

Sebab tak ada opsi mengumpan bagi klok hingga bola akhirnya direbut lawan. Hal ini membuat Klok tampak sedikit mengomeli Sananta. Ia tampak mengucapkan sesuatu sembari memberikan isyarat dengan tangan agar bergerak maju.

Hasil dan Jadwal Timnas Indonesia vs Curacao

Sabtu, 24 September 2022

Timnas Indonesia 3-2 Curacao

• Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung
• Kick-off 19.30 WIB
• Live Indosiar
• Live Streaming Vidio

Selasa, 27 September 2022

Timnas Indonesia vs Curacao

• Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor
• Kick-off 19.30 WIB
• Live Indosiar
• Live Streaming Vidio