Momen Kelam Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 Akibat Dualisme Hingga Banjir Cibiran
Anindhya Danartikanya | 30 November 2021 11:45
Bola.net - Timnas Indonesia tak pelak lagi beberapa kali mengalami momen kelam. Salah satunya terjadi di Piala AFF 2012 saat terjadi dualisme di sepak bola nasional. Saat itu, kompetisi resmi yang diakui PSSI dan FIFA adalah Indonesian Premier League (IPL). Namun, mayoritas klub besar enggan mengikuti kompetisi itu. Mereka tetap ngotot ingin ada di Indonesia Super League (ISL).
Kondisi itu membuat pelatih Tim Merah-Putih saat itu, Nilmaizar, tak punya banyak pilihan. Ia hanya bisa memanggil pemain-pemain dari klub yang berkompetisi dari IPL, meski kemudian Bambang Pamungkas dari Persija Jakarta yang bermain di ISL juga ikut bergabung.
Salah satu pemain IPL yang dipanggil adalah Wahyu Wijiastanto. Saat itu, Wahyu bermain untuk Persiba Bantul. Kepada Bola.com, Wahyu menceritakan pengalamannya saat itu bermain di Piala AFF 2012.
Membela Negara
Menurut Wahyu, saat itu dirinya dan pemain-pemain lain yang dipanggil ke Timnas Indonesia memang sempat diremehkan. Termasuk oleh pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, mereka yang dipanggil dianggap tidak memiliki kualitas yang layak untuk membela Timnas.
Meski diremehkan, menurut Wahyu, saat itu para pemain tim nasional yang berlaga di Piala AFF 2012 punya tekad yang luar biasa. Mereka ingin membuktikan diri bahwa mereka layak mengenakan jersey berlogo Garuda di dada.
"Ya sebenarnya perasaan kami sih ya mau nggak mau pengen berjuang meskipun banyak orang yang menilai Timnas Indonesia saat tidak dalam kekuatan terbaik. Tapi namanya orang bela negara ya, karena yang diakui IPL saat itu. Banyak cibiran sana sini, pemain dari ISL ya enggak mau dan enggak bisa bergabung," kata Wahyu.
Hampir Lolos Ke Semifinal
Pada Piala AFF 2012, Timnas Indonesia tergabung di Grup B. Bersama dengan tuan rumah, Malaysia, Singapura, dan Laos. Menariknya, tim asuhan Nilmaizar ini hampir lolos dari grup tersebut.
Pada laga perdana, penampilan Andik Vermansah dkk. memang mengecewakan. Mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan Laos yang selama ini jadi lumbung gol.
Namun, pada pertandingan kedua Indonesia tampil luar biasa. Mereka mengalahkan Singapura dengan skor 1-0. Andik saat itu mencetak satu-satunya gol dengan tendangan jarak jauh.
Sayang, pada laga terakhir, Tim Merah-Putih harus menelan pil pahit. Mereka kalah 0-2 dari tuan rumah, Malaysia. Indonesia menempati posisi tiga klasemen akhir Grup B dengan 4 poin. Hanya berjarak dua poin saja dari Singapura dan Malaysia yang melaju ke fase semifinal.
Merasa Sudah Maksimal
Wahyu merasa hasil yang diraih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu sudah maksimal. Apalagi dengan pemain dan persiapan yang ada.
"Ya kami draw, menang dan kalah. Padahal saat lawan Malaysia itu harusnya bisa draw saja untuk lolos tapi kami malah kalah. Dengan persiapan yang segitu, diombang ambing kanan kiri dan dengan materi seperti itu ya itu sudah maksimal," tandasnya.
Disadur dari: Bolacom (Bayu Satio, Wiwig Prayugi) | Dipublikasi: 30 November 2021
Baca Juga:
- Grafik Permainan Timnas Indonesia Diklaim Makin Meningkat Jelang Piala AFF 2020
- Piala AFF: Indonesia Dapat Kabar Baik, Malaysia Coret Bomber Naturalisasi Darren Lok
- Piala AFF 2020: 4 Pemain Keturunan Posisinya Bek, Bagaimana Nasib Asnawi dan Baggott?
- Timnas Laos, Kuda Hitam yang Bakal Repotkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
- Panduan Buat Warga Indonesia yang Ingin Membeli Tiket Piala AFF 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala AFF: Indonesia Dapat Kabar Baik, Malaysia Coret Bomber Naturalisasi Darren Lok
Tim Nasional 29 November 2021, 12:44 -
Piala AFF 2020: 4 Pemain Keturunan Posisinya Bek, Bagaimana Nasib Asnawi dan Baggott?
Tim Nasional 29 November 2021, 10:10 -
Timnas Laos, Kuda Hitam yang Bakal Repotkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Tim Nasional 29 November 2021, 09:56 -
Panduan Buat Warga Indonesia yang Ingin Membeli Tiket Piala AFF 2020
Tim Nasional 29 November 2021, 07:05 -
Jelang Terjun ke Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Hajar Klub Turki 4-0!
Tim Nasional 28 November 2021, 23:11
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39