Menpora Ambil Alih Timnas Usai Lawan Irak

- Jurus silat lidah yang diperagakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo Notodiprojo, seolah tidak habisnya. Roy mengatakan, akan mengambil alih tim nasional Indonesia usai pertandingan perdana lawan Irak, di Pra Piala Asia 2015, Stadion Internasional Al-Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2).

Pada laga berikutnya, Timnas yang dibesut Nilmaizar akan menjamu Arab Saudi dan China pada 22 Maret dan 15 Oktober 2013. Selanjutnya, Lions of Mesopotamia- julukan Timnas Irak, akan dijamu Timnas Indonesia pada 19 November 2013. Dalam laga terakhir babak Pra Piala Asia 2015, Timnas akan menghadapi Arab Saudi satu tahun berselang, tepatnya pada 5 Maret 2014

Ini demi kebaikan bersama dan upaya menyelesaikan konflik di pentas sepakbola nasional, ujar Roy.

Saya akan membentuk Timnas yang nantinya dipersiapkan untuk menjamu Arab Saudi, lanjutnya.

Roy juga menegaskan, jika Timnas diyakini bisa memberikan prestasi jika dikelola badan independen dan bukan PSSI. Niat Roy Suryo akan menjadi kenyataan manakala Timnas menuai hasil negatif ketika melawan Irak. Terlebih, Roy menilai jika skuad yang ada tidak cukup kompeten karena minimnya pemain bintang.

Sementara itu, Penanggung jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, menilai ucapan Roy Suryo sama sekali tidak memiliki dasar. Menurutnya, Menpora tidak berhak untuk mengambil langkah mengelola Timnas Indonesia.

Limbong menilai, jika Roy Suryo berani mengambil tindakan tersebut, sama saja melanggar aturan yang berlaku. Alasannya, merupakan bentuk intervensi pemerintah. Tentu, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) bisa mengeluarkan sanksi berat untuk Indonesia.

Tidak ada kewenangan Menpora mengambil alih timnas. Menpora harus melakukannya sesuai aturan, ujar Limbong. (esa/dzi)