Mengingat Nazar Pelatih Indra Sjafri jika Bawa Timnas Indonesia U-22 Raih Emas di SEA Games: Umroh ke Makkah

Jangan Lupa Nazarnya, Coach!

Indra Sjafri mengucap nazar tatkala mampu membawa Indonesia lolos ke final SEA Games 2023. Garuda Muda melaju ke final usai mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 pada hari Sabtu (13/5/2023) yang lalu.

Usai pertandingan, Indra Sjafri punya nazar yang akan dilakukan jika sukses membawa Indonesia meraih emas.

"Jadi nazar itu tidak boleh macam-macam. Kalau Timnas Indonesia U-22 juara tentu saya akan bersyukur, dan saya ada niat umroh nanti ke Mekkah," ujar Indra Sjafri ketika itu.

Final yang Menegangkan

Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 (c) Abdul Aziz

Laga final berjalan sangat dramatis. Pada fase akhir babak kedua, ketika Indonesia unggul 2-1, Indra Sjafri sempat mengira pertandingan sudah usai saat wasit meniup peluit. Namun, itu adalah peluit tanda perekik, bukan peluit akhir.

Indra Sjafri mengakui bahwa final SEA Games 2023 sangat menguras emosi. Yang membuat eks pelatih Bali United itu senang, pada akhirnya Indonesia menjadi pemenang.

"Ya ini pertandingan yang sangat menegangkan dan saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan dengan skor yang sangat luar biasa, 5-2," ungkap Indra Sjafri.

Tak Bekerja Sendirian

Coach Indra Sjafri (kedua dari kiri) di laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22 di final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Selasa (16/05/2023) malam WIB. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Sebetulnya, Indra Sjafri bukanlah pelatih asli Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu ditunjuk untuk menggantikan Shin Tae-yong.

Indra Sjafri ditunjuk PSSI sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 pada 30 Januari 2023. Namun, mantan pelatih Bali United itu baru menyiapkan timnya untuk turnamen tersebut mulai Maret 2023.

"Di Maret saya mulai mempersiapkan tim dengan memilih staf kepelatihan ada coach Kurniawan Dwi Yulianto, Eko Purdjianto, Bima Sakti, dan pelatih fisik dr Alex, pelatih kiper Zahari, dan saya juga bentuk tim analis Yeyen Tumena," tutur Indra Sjafri.

"Tim ini yang bekerja bersama psikolog yang membantu saya untuk turnamen di sini," tutupnya.