Marselino Ferdinan Pilih Balas Kritik Netizen, Oktafianus Fernando: Itu Sikap yang Keliru
Ari Prayoga | 5 Mei 2024 17:36
Bola.net - Pemain Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando mengaku sempat kecewa dengan sikap sang adik, Marselino Ferdinan yang memilih membalas kritik netizen usai gelaran Piala Asia U-23 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marselino menjadi sasaran kritik netizen di media sosial usai kekalahan 1-2 yang diderita Timnas Indonesia U-23 dalam laga perebutan tempat ketiga, Kamis (2/5/2024).
Banyak yang menilai bahwa Marselino Ferdinan bermain egois dalam pertandingan itu. Saat membawa bola di depan gawang, eks pemain Persebaya Surabaya memilih menembak sendiri, alih-alih mengoper pada rekannya.
Masalahnya, banyak kritik netizen merupakan hujatan personal untuk Marselino. Setelah itu, publik dibuat heboh dengan unggahan Marselino melalui akun Instagram sebagai respons atas hujatan itu.
Dari situ, muncul berbagai dukungan untuk Marselino dari para pemain nasional lainnya. Sebab, Marselino juga tetap layak mendapat dukungan dalam situasi Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun.
Kakak Marselino, Oktafianus Fernando, mengaku sempat kecewa ketika Marselino mengunggah respons untuk hujatan warganet. Pemain yang akrab disapa Ofan itu menilai sang adik masih kurang bijak dalam situasi ini.
"Kami menilai sikap Marselino itu keliru, kurang tepat. Sebagai keluarga, kami selalu memberi masukan. Dalam kondisi itu, apa yang diunggah Marsel itu tidak bijak. Kami sudah memberi tahu dia bahwa itu tidak bijak," kata Ofan kepada Bola.com, Sabtu (04/05/2024).
Marselino Punya Mental Kuat
Ofan menuturkan bahwa orang tuanya telah mendidiknya dan Marselino Ferdinan dengan membentuk mental yang kuat.
Hal itu sudah sering dialami Ofan selama membela Persebaya Surabaya sejak 2017 dan kerap mendapat tekanan. Dari situlah, mereka tidak gentar dengan kritik yang berdatangan.
Ofan menyebutkan bahwa Marselino termasuk anak dengan mental yang paling tangguh di keluarganya. Tapi, keluarga tetap memberi masukan karena Marsel mendapat banyak sorotan.
"Setelah pertandingan, kami di keluarga sebenarnya bercanda dengan kritik dari media sosial. Marsel itu selalu mendengarkan saya dan kakaknya (anak sulung), orang tua juga. Di luar itu, dia tidak terlalu mempedulikan,” ungkap Ofan.
"Sejak kecil kami dibentuk untuk dekat dengan keluarga. Kalau cuma mendengarkan media sosial, nanti juga tidak bijak."
"Yang terpenting adalah keluarga memberi masukan atau mengingatkan bahwa ada hal-hal yang memang perlu diperhatikan,” imbuhnya.
Marselino Masih Muda
Saat ini, sudah banyak dukungan yang diarahkan kepada Marselino Ferdinan di media sosial. Hal itu tentu menjadi angin positif juga untuk Timnas Indonesia U-23 yang sudah berjuang di Piala Asia U-23.
Ofan juga menyatakan tidak akan berhenti mengingatkan sang adik jika suatu saat melakukan sesuatu yang kurang tepat lagi.
“Kami sadar, Marsel itu masih muda, masih usia 19 tahun. Dia belum matang sepenuhnya, masih dalam proses. Dia sekarang dikenal banyak orang. Sebagai keluarga, kami terus berusaha mengingatkan dan membimbing dia,” ucapnya.
“Dalam setiap pertandingan, kami selalu berbicara. Ada banyak pelajaran penting yang bisa diambil. Keluarga ini pasti selalu memberi dukungan, tapi tetap ada rambu-rambu bahwa Marsel itu sekarang dikenal banyak orang,” imbuh winger Persebaya itu.
“Kami paham, semua orang pasti ingin menilai Marsel seperti apa. Tapi, Marsel sendiri hanya mendengarkan orang terdekatnya terutama keluarga. Dan itu memang perlu, karena kita perlu bijak dalam bermedia sosial,” tuturnya.
Raihan Apik Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 sendiri mencatatkan raihan yang sangat membanggakan dengan status sebagai debutan Piala Asia U-23 2024. Mereka lolos ke perempat final dengan status runner-up Grup A setelah mengalahkan Australia dan Yordania.
Lalu, Garuda Muda juga sukses memulangkan Korea Selatan di perempat final. Sayangnya, mereka kemudian kalah dari Uzbekistan di semifinal yang berlanjut ditekuk Irak dalam perebutan tempat ketiga.
Status tim peringkat keempat membuat Timnas Indonesia U-23 wajib menjalani satu pertandingan lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Syaratnya, mereka harus menjalani play-off melawan wakil CAF atau konfederasi Afrika, Guinea.
Duel itu akan digelar di Centre National du Football, Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam. Pemenang laga ini mendapat tiket terakhir untuk berkiprah di Olimpiade 2024.
Disadur dari: Bola.com (Aditya Wany, Hendry Wibowo) 5 Mei 2024
Jangan Lewatkan!
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Termasuk Elkan Baggott, 4 Pemain Baru yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Guinea
- Shin Tae-yong Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade 2024, Menunggu Respons Ipswich Town
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-23 Harus Belajar dari Jepang U-23: Tekun untuk Menang
Asia 4 Mei 2024, 02:36 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Piala Asia U-23 2024
Asia 4 Mei 2024, 01:15
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56