Markus Horison Gaungkan Local Pride, Benarkah Prestasi Pelatih Asing di Timnas Indonesia Kalah dari Pelatih Lokal?
Ari Prayoga | 16 Agustus 2022 11:58
Bola.net - Publik Tanah Air baru-baru ini dibuat heboh oleh pernyataan asisten pelatih Timnas Indonesia U-16, Markus Horison tentang local pride. Benarkah pernyataan ini merupakan sindiran untuk pelatih asing?
Saat ini Timnas Indonesia di level senior dan beberapa level usia ditangani oleh Shin Tae-yong. Namun, sejauh ini pria asal Korea Selatan itu belum mampu membawa Skuad Garuda menjadi juara.
Pelatih Bima Sakti yang notabene-nya bukan sosok asing pada kenyataannya lebih mampu mempersembahkan gelar untuk Timnas Indonesia, khususnya di kelompok umur. Meski demikian, Bima Sakti juga sebenarnya ditempatkan Shin Tae-yong untuk menukangi Timnas U-16.
Lantas, apakah memang dalam beberapa tahun terakhir pencapaian pelatih lokal lebih baik ketimbang asing? Berikut ini penjabarannya dari semua level Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia U-16 sejauh ini sudah menjuarai Piala AFF U-16 sebanyak dua kali. Kedua gelar yang diraih memang berkat andil pelatih lokal yakni Fakhri Husaini (2018) dan Bima Sakti (2022).
Pada 2013, Timnas U-16 Indonesia juga berhasil menjadi runner-up di Piala AFF U-16. Ketika itu, tangan dingin Sutan Harhara yang hampir membantu Timnas U-16 jadi juara.
Sejauh ini, klaim local pride di level U-16 memang cukup tepat. Namun, PSSI memang lebih mempercayakan pada pelatih lokal untuk menukangi U-16.
Timnas Indonesia U-19
Serupa dengan U-16, deretan pelatih lokal juga terbukti meraih kesuksesan di Timnas Indonesia U-19. Contohnya adalah saat Indra Sjafri berhasil membantu Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Sementara itu, Indra Sjafri juga berhasil membantu Timnas U-19 meraih peringkat ketiga pada Piala AFF U-19 2017 dan 2018. Adapun pada edisi 2019, giliran Fakhri Husaini yang yang membantu Timnas U-19 meraih peringkat ketiga.
Timnas Indonesia U-23
Pelatih lokal juga punya rapor bagus bersama Timnas Indonesia U-23. Pada 2019, Indra Sjafri berhasil membantu Timnas Indonesia U-23 menjuarai Piala AFF U-23.
Sementara itu, rapor pelatih lokal juga mengilap bersama Timnas Indonesia U-23 pada ajang SEA Games. Rahmad Darmawan dua kali memberikan medali perak untuk Timnas U-23 yakni pada 2011 dan 2013.
Sementara itu, Indra Sjafri juga sukses memberikan medali perak pada SEA Games 2019. Adapun dua pelatih asing yang berhasil menorehkan prestasi di Timnas Indonesia U-23 adalah Luis Milla dan Shin Tae-yong.
Keduanya mempersembahkan medali perunggu untuk Timnas U-23. Luis Milla mempersembahkannya pada edisi 2017 dan Shin Tae-yong pada 2021.
Timnas Indonesia Senior
Situasi yang berbeda justru terjadi di Timnas Indonesia senior. Para pelatih asing nyatanya lebih mengilap ketimbang lokal.
Timnas Indonesia tercatat hampir menjadi juara pada beberapa edisi Piala AFF bersama pelatih asing. Sebut saja pada 2002 bersama Ivan Kolev, 2004 bersama Peter Withe, 2010 dan 2016 bersama Alfred Riedl, 2020 bersama Shin Tae-yong.
Hanya Nandar Iskandar yang berhasil membantu Timnas Indonesia menjadi runner-up pada Piala AFF 2000. Adapun pada 1998 bersama pelatih lokal Rusdy Bahalwan.
Disadur dari: Bola.com (Zulfirdaus Harahap, Wiwig Prayugi) 16 Agustus 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketum PSSI Pastikan Timnas Indonesia 2 Kali Lawan Curacao di FIFA Matchday
Tim Nasional 15 Agustus 2022, 19:43
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:51 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:49
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39