Limbong: Pemain ISL Bukan Jaminan Masuk Timnas
Editor Bolanet | 27 Juni 2012 11:00
- PSSI memastikan jika hanya pemain yang memiliki kualitas permainan terbaik berhak membela Timnas Indonesia. Karena itu, kesempatan membela Merah Putih terbuka besar melalui jalur seleksi.
Sekali pun berasal dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), tetap harus diseleksi. Sebab, kebutuhan pemain di dalam tim, harus disesuaikan dengan tim pelatih, terang Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong kepada .
Diterangkan Limbong, keputusan sejumlah klub ISL yang akhirnya mengizinkan pemainnya ke Timnas, merupakan keputusan tepat. Apalagi dilanjutkan Komdis PSSI tersebut, kompetisi ISL sudah diakui PSSI melalui Kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 18 Maret lalu.
Sehingga, tidak ada alasan klub untuk tidak memberikan izin atau melarang para pemainnya. Membangun Timnas harus dilakukan secara bersama-sama. Tujuannya, agar dapat memberikan hasil maksimal. Sebab, mengangkat prestasi Timnas bukan pekerjaan satu hingga dua pihak saja. Karena itu, kuncinya dengan cara bekerja sama, ujarnya.
Lebih jauh Limbong berharap, para pemain terbaik nantinya dapat diturunkan dalam ajang Timnas terdekat, yakni kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, 5-15 Juli. Indonesia tergabung di grup E bersama Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste dan Makau.
Hingga kini, dua pemain asal Persija Jakarta, Andritany Ardhiyansa dan Rudi Setiawan lalu bek Sriwijaya FC, Seftia Hadi, sudah bergabung dengan tim arahan Aji Santoso dan Widodo C Putro tersebut. (esa/end)
Sekali pun berasal dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), tetap harus diseleksi. Sebab, kebutuhan pemain di dalam tim, harus disesuaikan dengan tim pelatih, terang Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong kepada .
Diterangkan Limbong, keputusan sejumlah klub ISL yang akhirnya mengizinkan pemainnya ke Timnas, merupakan keputusan tepat. Apalagi dilanjutkan Komdis PSSI tersebut, kompetisi ISL sudah diakui PSSI melalui Kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 18 Maret lalu.
Sehingga, tidak ada alasan klub untuk tidak memberikan izin atau melarang para pemainnya. Membangun Timnas harus dilakukan secara bersama-sama. Tujuannya, agar dapat memberikan hasil maksimal. Sebab, mengangkat prestasi Timnas bukan pekerjaan satu hingga dua pihak saja. Karena itu, kuncinya dengan cara bekerja sama, ujarnya.
Lebih jauh Limbong berharap, para pemain terbaik nantinya dapat diturunkan dalam ajang Timnas terdekat, yakni kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, 5-15 Juli. Indonesia tergabung di grup E bersama Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste dan Makau.
Hingga kini, dua pemain asal Persija Jakarta, Andritany Ardhiyansa dan Rudi Setiawan lalu bek Sriwijaya FC, Seftia Hadi, sudah bergabung dengan tim arahan Aji Santoso dan Widodo C Putro tersebut. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persiram Targetkan Lolos Dari Jurang Degradasi
Bola Indonesia 26 Juni 2012, 16:25 -
Hadapi Persidafon, RD Duetkan Greg dan Safee Sali
Bola Indonesia 26 Juni 2012, 13:35 -
Incar 37 Poin, Persegres Optimis Tak Terdegradasi
Bola Indonesia 26 Juni 2012, 12:00 -
Suharno Targetkan Arema Finish di Papan Tengah
Bola Indonesia 26 Juni 2012, 10:45 -
Persidafon Menatap Tur Jawa barat
Bola Indonesia 26 Juni 2012, 10:25
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39