Koordinator SOS Minta Pencinta Sepak Bola Indonesia Tak Rundung Penggawa Indonesia U-23
Dimas Ardi Prasetya | 11 Mei 2024 07:41
Bola.net - Sebuah asa dilontarkan Akmal Marhali terkait kegagalan Timnas Indonesia U-23 pada play-off Olimpiade Paris 2024, kontra Guinea U-23. Koordinator Save Our Soccer (SOS) ini berharap kegagalan tersebut tak disikapi pencinta sepak bola Indonesia dengan merundung para penggawa Garuda Muda, julukan Indonesia U-23.
Menurut Akmal, terlepas dari apa pun hasilnya, perjuangan para penggawa Garuda Muda harus diapresiasi. Para pemain ini sudah bermain habis-habisan demi kejayaan Merah Putih.
"Kalau memang harus dikritik, gunakan cara yang elegan. Jangan lagi ada persekusi ke pemain! Caci maki dan bullying bukan karakter orang Indonesia," ucap Akmal, kepada Bola.net.
"Dukung dengan sportif dan kritik dengan bijaksana. Kedepankan akhlak dalam menyampaikan pendapat di sosial media," sambungnya.
Sebelumnya, asa Indonesia U-23 untuk bermain di Olimpiade Paris 2024 akhirnya kandas. Hal ini menyusul kekalahan Garuda Muda -julukan Garuda U-23- dari Guinea pada play-off memperebutkan satu tiket tersisa ke ajang tersebut.
Pada laga yang dihelat di Clairefontaine, Kamis (09/05), mereka kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya yang tercipta pada laga tersebut dicetak Ilaix Moriba dari titik putih.
Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat para penggawa Garuda Muda panen rundungan dari sejumlah pihak. Sebelumnya, salah seorang penggawa Indonesia U-23, Marselino Ferdinan, sempat panen cacian karena dituding oleh sejumlah orang sebagai biang di balik kekalahan Indonesia U-23 dari Irak pada perebutan posisi tiga Piala Asia U-23.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Bangsa Perundung
Fenomena perundungan Marselino Ferdinan beberapa waktu lalu juga membuat Akmal prihatin. Mantan jurnalis olahraga ini mengaku sedih dengan lahirnya budaya perundungan dan persekusi.
"Kemajuan teknologi tak berbanding lurus dengan pendidikan moral dan akhlak. Miris melihat perilaku dunia maya di Indonesia. Bahkan, kita dikenal dunia sebagai bangsa yang barbar di media sosial," tutur Akmal.
"Tsunami teknologi menjadi musibah besar bangsa ini. Harusnya, media sosial bisa dimanfaatkan untuk memperkaya literasi dan juga edukasi. Faktanya, media sosial menjadi tempat bullying dan caci maki. Bikin mengelus dada ketika sejumlah pemain Indonesia U-23, seperti Marselino Ferdinan tak luput dari sumpah serapah. Padahal, ia sudah memberikan yang terbaik untuk bangsa. Semua hanya karena persepsi yang salah," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Wasit Francois Letexier Dinilai Kerap Ambil Keputusan Salah Kala Pimpin Laga Indonesia U-23 vs Guinea
- 3 Keputusan Wasit Francois Letexier yang Bikin Marah Timnas Indonesia U-23 saat Lawan Guinea
- Gagal ke Olimpiade, Suporter Tetap Bangga Perjuangan Timnas Indonesia U-23
- Suara Sang Kapten Rizky Ridho: Timnas Indonesia U-23 Harus Bangga, Proses Masih Panjang!
- Netizen Berkomentar Rasis, Timnas Indonesia Minta Maaf pada Guinea
- Sambutlah Kebanggaan Kita yang Sudah Berjuang! Timnas Indonesia U-23 Pulang Jam 9 Pagi Waktu Paris, Sampai di Jakarta Besok Siang
- Shin Tae-yong Menangis Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade 2024?
- Bangga! Indonesia U-23 Sebenarnya Mampu, Tapi Belum Rezeki Aja
- Bangkit, Marselino Ferdinan Masuk Daftar 5 Pemain Terbaik Indonesia U-23 Kala Dikalahkan Guinea
- 5 Pelajaran Indonesia U-23 vs Guinea U-23: Harusnya Ada VAR, Guinea Ternyata Nggak Seseram Itu
- Momen-momen Menarik Indonesia U-23 vs Guinea U-23: Goal Line Clearance Nathan, Peci Witan Hampir Copot, Tekel Bersih Dewangga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Netizen Berkomentar Rasis, Timnas Indonesia Minta Maaf pada Guinea
Tim Nasional 10 Mei 2024, 14:44
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56