Keuntungan Tiket Timnas Dianggap Tak Masuk Kas PSSI
Editor Bolanet | 28 Maret 2013 17:29
- Kemelut di tubuh PSSI tampaknya tidak pernah padam. Persoalan demi persoalan seperti enggan berlalu. Teranyar, soal belum dibayarkannya gaji para pekerja di PSSI.
Menurut sumber , keuntungan tiket penjualan laga tim nasional Indonesia lawan Arab Saudi, dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3), semula diharapkan mampu membantu minusnya neraca keuangan PSSI.
Namun, untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak. Masih menurut sumber tersebut, tidak sedikitpun keuntungan pertandingan Timnas yang masuk ke dalam kas PSSI. Alhasil, krisis keuangan yang menerpa organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, masih tergolong akut.
Semula, dilanjutkan sumber tersebut, gaji para pekerja di PSSI, ditanggung pihak luar atau biasa disebut kelompok Jenggala pimpinan Arifin Panigoro. Namun, akibat perpecahan yang menyebabkan situasi tidak kondusif di PSSI, mereka melarikan diri dan menolak untuk bertanggung jawab.
Akibatnya, saya sudah dua bulan tidak gajian. Katanya Pak Husni (Wakil Bendaraha PSSI), kas masih kosong. Sebagian keuntungan penjualan tiket, seharusnya masuk ke kas PSSI yang digunakan membayar gaji dan operasional lainnya, ujar Direktur Media PSSI, Tommy Rusihan Arief.
Kalau kondisinya seperti ini, bagaimana mungkin PSSI melunasi gaji mantan pelatih Timnas, Nilmaizar dan kawan-kawan, sambung Tommy.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) tersebut, Eddy Prasetya, mengatakan jika mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5 miliar. Nantinya, keuntungan akan dipotong untuk pengeluaran penyelenggaraan dan pajak. Sehingga, PSSI mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 3 miliar.
Dikatakannya lagi, hampir 70 ribu lembar tiket yang dicetak, tidak terjual habis. Dari enam kategori, yang paling laku terjual adalah tiket kategori 3 seharga Rp 50 ribu. Sedangkan untuk pengeluaran sebelum pertandingan, sudah menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, pajaknya mencapai 5 persen dan sisanya masuk ke kas PSSI. (esa/dzi)
Menurut sumber , keuntungan tiket penjualan laga tim nasional Indonesia lawan Arab Saudi, dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3), semula diharapkan mampu membantu minusnya neraca keuangan PSSI.
Namun, untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak. Masih menurut sumber tersebut, tidak sedikitpun keuntungan pertandingan Timnas yang masuk ke dalam kas PSSI. Alhasil, krisis keuangan yang menerpa organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut, masih tergolong akut.
Semula, dilanjutkan sumber tersebut, gaji para pekerja di PSSI, ditanggung pihak luar atau biasa disebut kelompok Jenggala pimpinan Arifin Panigoro. Namun, akibat perpecahan yang menyebabkan situasi tidak kondusif di PSSI, mereka melarikan diri dan menolak untuk bertanggung jawab.
Akibatnya, saya sudah dua bulan tidak gajian. Katanya Pak Husni (Wakil Bendaraha PSSI), kas masih kosong. Sebagian keuntungan penjualan tiket, seharusnya masuk ke kas PSSI yang digunakan membayar gaji dan operasional lainnya, ujar Direktur Media PSSI, Tommy Rusihan Arief.
Kalau kondisinya seperti ini, bagaimana mungkin PSSI melunasi gaji mantan pelatih Timnas, Nilmaizar dan kawan-kawan, sambung Tommy.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) tersebut, Eddy Prasetya, mengatakan jika mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5 miliar. Nantinya, keuntungan akan dipotong untuk pengeluaran penyelenggaraan dan pajak. Sehingga, PSSI mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 3 miliar.
Dikatakannya lagi, hampir 70 ribu lembar tiket yang dicetak, tidak terjual habis. Dari enam kategori, yang paling laku terjual adalah tiket kategori 3 seharga Rp 50 ribu. Sedangkan untuk pengeluaran sebelum pertandingan, sudah menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, pajaknya mencapai 5 persen dan sisanya masuk ke kas PSSI. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sekjen PSSI Tak Tahu Kontrak Lionel Charbonnier dan Camargo
Tim Nasional 27 Maret 2013, 16:35 -
Luis Manuel Blanco Punya Pekerjaan Sampingan
Tim Nasional 27 Maret 2013, 16:03 -
BTN Siapkan Enam Sentra Pencarian Bakat
Bola Indonesia 27 Maret 2013, 10:15 -
Indra Sjafri Berguru ke Barcelona
Tim Nasional 26 Maret 2013, 19:39 -
Hadiyandra Tak Percaya Ada Penggelapan Dana Timnas
Tim Nasional 26 Maret 2013, 19:00
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39