Ihwal Desakan Simon Out, Begini Tanggapan Sekjen PSSI
Ari Prayoga | 18 Oktober 2019 05:36
Bola.net - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menanggapi desakan suporter untuk mencopot Simon McMenemy dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia. Tisha mengatakan, itu menjadi kewenangan komite eksekutif (Exco) PSSI.
Namun, Tisha mengklaim sudah melaporkan hasil evalusi performa timnas Indonesia di bawah asuhan McMenemy kepada komite eksekutif. Sehingga, pihaknya tinggal menunggu keputusan Exco.
”Seluruh keputusan adanya di komite eksekutif, saya di kesekjenan tugasnya menjalankan,” ungkap Ratu Tisha ketika ditemui di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
”Jadi seluruhnya, secara teknis telah kita sampaikan laporannya, tinggal kita tunggu keputusanya seperti apa,” tegas mantan Direktur Kompetisi PT. Liga Indonesia Baru tersebut.
Desakan agar PSSI mencopot Simon menyeruak karena arsitek asal Skotlandia tersebut belum mampu memberikan kemenangan pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Indonesia bahkan menjadi juru kunci grup G.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters
Butuh Proses
Terkait kemungkinan akan ada pergantian pelatih timnas Indonesia, Tisha tidak mau berandai-andai. Dia meminta semua pihak menunggu keputusan yang akan diambil oleh komite eksekutif PSSI.
Termasuk munculnya nama Luis Milla yang mulai dikaitkan dengan Timnas Indonesia, Tisha juga tidak bisa berbicara banyak. Katanya, semua masih menunggu proses yang berjalan di internal komite eksekutif.
”Kita tunggu dulu, kalau sudah ada keputusan kita beri tahu, jadi jangan berspekulasi. Kita harus ingat kita harus berikan yang terbaik,” tegasnya.
Ihwal kekecewaan suporter terhadap performa timnas senior, Tisha mengingatkan bahwa semuanya butuh proses. Menurutnya, hasil bagus tidak bisa didapatkan dengan instan.
”Kita harus ingat timnas senior yang sekarang itu hasil kerja keras kita selama tujuh tahun silam, teman-teman tahu kan sepak bola kita ada dimana tujuh tahun silam,” lanjutnya.
Itu pula yang mendorong PSSI untuk menggelar Elite Pro Academy mulai U-16, U-18 hingga U-20. Semuanya, semata-mata untuk mempersiapkan timnas senior yang lebih baik di masa depan.
”Saya juga mau menang sekarang, namun kita harus tahu ini prosesnya,” pungkas alumnus Institut Teknologi Bandung tersebut.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Komite Pemilihan Gelar Debat Caketum PSSI pada 31 Oktober 2019
Bola Indonesia 17 Oktober 2019, 20:56 -
KP PSSI Haramkan Politik Uang di Masa Kampanye
Bola Indonesia 17 Oktober 2019, 19:36 -
Komite Pemilihan Mengimbau Caketum PSSI Patuhi Masa Kampanye
Bola Indonesia 17 Oktober 2019, 13:24 -
Timnas Indonesia Jeblok, PSTI Sebut PSSI Buat Kesalahan Fatal
Tim Nasional 17 Oktober 2019, 02:20 -
La Nyalla Bersuara Jelang Kongres Pemilihan PSSI
Bola Indonesia 15 Oktober 2019, 12:02
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39