Disuruh Jangan Dukung Ketika Menang Saja, Suporter Timnas Indonesia U-22 Sentil Balik PSSI
Ari Prayoga | 10 Desember 2019 22:33
Bola.net - Akun Instagram resmi PSSI dipenuhi komentar dari netizen setelah badan sepak bola Indonesia tersebut menyentil suporter agar tidak cuma mendukung Timnas Indonesia U-22 ketika menang saja.
Di kolom komentar unggahan tentang komik tersebut, sejumlah suporter justru menyentil balik kinerja PSSI belakangan ini.
PSSI resmi meriliis komik edisi pertamanya pada Selasa (10/12/2019). Komik tersebut bertajuk "Suporter Sejati".
"Dalam sebuah pertandingan sepak bola, menang dan kalah adalah hal biasa. Namun, dari sepak bola kita belajar bagaimana harus saling menghormati dan menghargai keberagaman. Nikmati keseruan episode pertama komik Garuda Nusantara di website resmi PBSI," tulis pihak PSSI melalui akun Instagramnya.
Dalam komik itu, dua orang suporter memiliki pandangan yang berbeda soal pertandingan final SEA Games 2019. Salah satu suporter merasa Indonesia memiliki peluang untuk memenangi laga.
Namun satu yang lainnya menganggap Timnas Indonesia U-22 tak akan bisa merengkuh gelar juara. Perbedaan dua pendapat tersebut ditanggapi oleh PSSI.
PSSI mencoba memberikan pengertian kepada suporter untuk terus mendukung Garuda Nusantara, baik saat menang ataupun kala merengkuh hasil buruk.
"Suporter seungguhnya pasti mengerti, dalam sebuah pertandingan, bahwa urusan menang dan kalah hanya 90 menit. sedangkan perisiapan para pemain menuju 90 menit itu sangatlah panjang dan berat. Mereka sudah melakukan dengan segenap raga dan tenaga," bunyi tulisan dalam komik tersebut.
Banjir Kritikan
Komik PSSI tersebut memang berusaha memberi edukasi kepada suporter perihal dukungan. Namun, Bola.net menemukan fakta menarik dari cara PSSI tersebut.
Melansir Instagram ofisial PSSI, sejumlah suporter malah balik menyindir PSSI. Sindiran tersebut disampaikan fans melalui kolom komentar Instagram.
Menurut sebagian penggemar, kehadiran komik tersebut hanya sebagai pembelaan PSSI atas kinerjanya selama ini. Menurut fans, edukasi tersebut seharusnya juga diterapkan oleh PSSI.
"Bisa ngomong begitu, ngomong proses 90 menit, tapi kenapa Luis Milla dipecat?" komentar salah seorang pengguna Instagram.
"Nan gitu juga kalian pengurus pssi kalau mau hasil bagus jangan pakai yang instans saja, bibit mudah harus dibina di seluruh Indonesia jangan hanya memikirkan duit denda saja," tulis @rudiiskandari.
"Menang dan kalah hal biasa. Kalau kalah terus dan tidak pernah juara gimana min? Luar biasa??" tambah yang lainnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 10 Desember 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
SOS Minta PSSI Tingkatkan Pengawasan Jelang Berakhirnya Liga 1
Bola Indonesia 7 Desember 2019, 04:24 -
PSSI Incar Ruud Gullit Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Begini Reaksi Netizen
Bola Indonesia 4 Desember 2019, 23:26 -
Ruud Gullit Kini Jadi Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia
Bola Indonesia 4 Desember 2019, 22:45 -
Pertemuan PSSI dan Luis Milla Belum Bahas Gaji
Tim Nasional 1 Desember 2019, 00:18 -
Luis Milla Masih Bisa Batal Latih Timnas Indonesia, Ini 3 Alasannya
Tim Nasional 30 November 2019, 15:47
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39