Cerita Shin Tae-yong, Menyapa Anak dari 2 Meter, Nonton Drakor 'Itaewon Class'
Gia Yuda Pradana | 15 April 2020 09:04
Bola.net - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bercerita tentang kisahnya menjalani masa karantina di negaranya, Korea Selatan. Dia telah kembali dari Indonesia sejak 4 April 2020.
Akibat wabah virus corona di Indonesia, Shin Tae-yong harus diisolasi selama dua pekan. Hingga saat ini, dia telah menghabiskan sepekan lebih masa karantina. Pada 18 April 2020, mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini bebas dari periode isolasi.
Shin Tae-yong menjalani karantina di Bundang, Provinsi Gyeonggi. Alih-alih di Goyang, masih di provinsi yang sama, untuk lebih dekat dengan istri dan kedua anaknya, Shin Jae-won dan Shin Jae-hyeok.
Dilansir dari Joins, Shin Tae-yong diisolasi bersama dua asistennya di Timnas Indonesia, Kim Hae-woon dan Kim Woo-jae.
Masa-masa karantina Shin Tae-yong tidak begitu mengerikan. Dia rutin mendapatkan asupan makanan dari istri dan putra pertamanya, Shin Jae-won. Namun, ketiganya tidak bisa bertemu langsung.
Mengusir Kebosanan
Istri dan anaknya itu hanya dapat menitipkan makanan di depan pintu tempat Shin Tae-yong diisolasi. "Saya baru saja menyapa anak saya dari kejauhan. Jaraknya sekitar dua meter," ujar Shin Tae-yong, dinukil dari Joins.
Selain itu, untuk mengusir kebosanan saat diisolasi, Shin Tae-yong mengaku intens menonton drama Korea (drakor) bertajuk 'Itaewon Class'. Serial televisi tersebut berisikan 16 episode.
"Saya juga menghabiskan waktu menonton televisi seperti menyaksikan Itaewon Class dan membaca buku-buku taktik," tutur Shin Tae-yong.
Tentang Virus Corona di Indonesia
Shin Tae-yong juga bercerita mengenai kondisi di Indonesia, khususnya di Jakarta, selama pandemi COVID-19. Dia turut menyinggung aktivitas sepak bola sebelum diserang virus corona.
"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa ada lebih banyak orang yang terinfeksi. Hanya 10 persen penduduk setempat yang memakai masker di jalanan," tutur Shin Tae-yong.
"Pada 14 Maret 2020, pemerintah menghentikan aktivitas sepak bola, termasuk kompetisi dan timnas. Sebelum virus corona meledak, 70 ribu penonton berkumpul pada suatu pertandingan kompetisi di Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali juga menyaksikan latihan timnas selama 3-4 jam," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi
Published: 14 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Jalani Karantina di Swedia, Mahmoud Eid Mulai Rasakan Jenuh
- PSSI Lapor ke AFC saat Wabah Virus Corona, Ini Isinya
- Badai Corona Berkecamuk, Pemain Arsenal Ogah Potong Gaji
- Greg Nwokolo Sumbangkan Gaji Bulan April untuk Tanggulangi Dampak Pandemi Corona
- Lawan Corona, Persela Lelang 14 Jersey untuk Bantu APD
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nukilan Wawancara FIFA dengan Osvaldo Haay
Tim Nasional 9 April 2020, 13:04 -
Ketua PSSI Beber Semua Kebijakan di Tengah Pandemi Virus Corona
Bola Indonesia 9 April 2020, 12:41 -
Gong Oh Kyun Negatif Corona, Ketum PSSI Ingin Shin Tae-yong Jaga Kondisi
Tim Nasional 7 April 2020, 20:58
LATEST UPDATE
-
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50 -
Jomplangnya Perbandingan Nilai Pasar Skuad Timnas Indonesia dan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 16:05 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 15:05 -
Timnas Argentina Mulai Terbiasa Bermain Tanpa Lionel Messi
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:48
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39