BTN: Kemenangan Dari Laos Merupakan Awal Yang Baik

Editor Bolanet | 9 Oktober 2013 00:42
BTN: Kemenangan Dari Laos Merupakan Awal Yang Baik
Indonesia raih kemenangan di laga perdana (c) Eggi Paksha
- Pertandingan tim nasional Indonesia lawan Laos dalam kualifikasi Piala AFC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (8/19) malam, jauh dari gemuruh suporter.

Kondisi stadion yang dibangun mulai sejak 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 dan mulai diresmikan pada 24 Agustus 1962 tersebut, terlihat melompong. Padahal, pihak panitia pelaksana pertandingan menyiapkan sebanyak 60.300 tiket.

Tak ayal, kondisi tersebut mempengaruhi daya juang skuad arahan Indra Sjafri. Bahkan, Indra menuturkan jika para pemainnya membandingkan dengan membludaknya dukungan suporter ketika final Piala AFF di Stadion Gelora Delta, Sidorjo, belum lama ini.

Anak-anak sempat bilang, kalau di Sidoarjo lebih ramai. Ini mempengaruhi semangat di lapangan. Ke depannya, saya berharap suporter bisa mendukung langsung kami di lapangan. Sebab, pada laga-laga selanjutnya kami wajib meraih poin penuh, kata Indra.

Untungnya, Indonesia berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-0, yang masing-masing dicetak Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit ke-10 dan 51. Sedangkan dua gol lainnya, melalui Paulo Oktavianus Sitanggang(menit ke-85) dan Evan Dimas (90).

Pada dua laga terakhir, Indonesia akan menghadapi Filipina, Kamis (10/10) dan Korea Selatan, Sabtu (12/10).

Di babak pertama, kami memang kurang maksimal karena masih merasakan euforia Piala AFF. Kami juga merasakan kalau dukungan suporter di jakarta tidak seperti di Sidoarjo, tutur pemain bertahan Indonesia, Hansamu Yama Pranata.

Kemenangan tersebut, membuat Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup G bersama Korea Selatan, yang sama-sama meraih tiga poin di laga perdana.

Kalau soal sepinya dukungan suporter, saya tidak bisa bicara. Sebab, bukan wilayah saya atau Badan Tim Nasional (BTN) untuk berkomentar. Namun yang pasti, kami sangat bersyukur sebab ini merupakan awal yang baik, terang Sekretris BTN, Sefdin Syaifudin. (esa/dzi)