Bima Sakti: Pemain Bintang Belum Tentu Berguna
Gia Yuda Pradana | 21 April 2020 09:16
Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menekankan pentingnya pembentukan karakter dalam melatih pemain muda. Itu pula yang membuatnya lebih tertarik membentuk pemain berguna daripada pemain bintang.
Bima Sakti dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-16 sejak 2019. Dalam mengemban tugasnya, Bima Sakti dibantu oleh Indriyanto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Haris Maulana sebagai pelatih kiper.
Menukangi pemain usia muda tentu bukan hal yang mudah. Bima Sakti mengaku dirinya tak sekadar menjalani peran sebagai pelatih, melainkan juga sebagai orang tua hingga teman.
Pemain yang Berguna Bisa Menjadi Bintang
"Sebagai pelatih kita harus bisa menjadi orangtua terhadap pemain, kemudian menjadi teman dan guru buat mereka. Saya bersyukur bisa diberi kesempatan untuk melatih Timnas Indonesia U-16. Mereka bersama saya sejak umur 14 dan 15 tahun," kata Bima Sakti dalam sebuah wawancara di Youtube.
"Mereka harus kita latih, bukan hanya sepak bolanya saja. Paling tidak melatih untuk membentuk karakter supaya mereka menjadi pemain berguna, bukan pemain bintang. Pemain bintang belum tentu berguna, tetapi pemain berguna bisa menjadi bintang," tegas Bima Sakti.
Perlahan tetapi pasti kinerja Bima Sakti di Timnas Indonesia U-16 mulai terlihat. Athallah Araihan dkk berhasil lolos ke Piala AFC U-16 2020.
Tim Tangguh
Di bawah asuhan Bima Sakti, Timnas Indonesia U-16 menjadi tim tangguh. Dalam 11 laga yang sudah dimainkan dalam turnamen resmi, Timnas Indonesia U-16 baru kalah sekali.
Kini, tugas berat menanti Bima Sakti setelah Piala AFF U-16 2020 resmi ditunda. Bima mengaku akan melakukan langkah strategis dan mengubah programnya.
"Setelah mengetahui adanya keputusan dari AFF, serta saat membaca beritanya, saya pastinya langsung dan akan melakukan langkah strategis, dengan sedikit mengubah program ke depannya. Terutama untuk timeline, dan tentunya disesuaikan dengan jadwal turnamen nantinya," pungkas Bima.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 20 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Dukungan untuk Tim Medis di Balik Lagu Corona Ciptaan Dokter Timnas
- Shin Tae-yong, Piawai Meracik Strategi, Disegani Sebagai Pemain
- Bantu Penanganan Virus Corona, Ayo Tonton Serial 'Dream Chasers' di Mola TV
- Ulang Tahun PSSI ke-90, Ini Ranking FIFA Tertinggi dan Terendah Timnas Indonesia
- Seragam Perang Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dukungan untuk Tim Medis di Balik Lagu Corona Ciptaan Dokter Timnas
Tim Nasional 20 April 2020, 14:45 -
Shin Tae-yong, Piawai Meracik Strategi, Disegani Sebagai Pemain
Tim Nasional 20 April 2020, 14:29 -
Bantu Penanganan Virus Corona, Ayo Tonton Serial 'Dream Chasers' di Mola TV
Bolatainment 19 April 2020, 09:57 -
Seragam Perang Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Tim Nasional 19 April 2020, 08:30
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39