5 Alasan Timnas Indonesia Bakal Menang Lawan Australia: Komposisi Lini Belakang Lengkap!
Asad Arifin | 19 Maret 2025 12:12
Bola.net - Patrick Kluivert memasang target optimal saat Timnas Indonesia berjumpa Australia. Target optimal yang dimaksud sang pelatih adalah mengamankan tiga poin alias meraih kemenangan.
"Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi saya yakin kami bisa meraih hasil yang positif,” kata Patrick Kluivert dikutip dari situs resmi PSSI.
Indonesia akan bertemu Australia pada matchday ke-7 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis 20 Maret 2025. Laga antara Indonesia dan Australia dimainkan di Stadion Sidney, mulai pukul 16.10 petang WIB.
Menang lawan Australia bukan perkara mudah bagi Indonesia. Kemenangan terakhir didapat Indonesia pada 1981. Namun, bukan berarti Skuad Garuda tak punya peluang menang sama sekali pada duel lawan Socceroos.
Di bawah ini adalah lima alasan Indonesia bakal menang pada duel lawan Australia. Simak ya Bolaneters!
Komposisi Lengkap di Pertahanan
Lini belakang bakal jadi keunggulan utama bagi Timnas Indonesia. Sebab, ketika Australia kehilangan beberapa pemain kunci di lini depan, Indonesia bisa tampil dengan kekuatan terbaik di pertahanan.
Kevin Diks yang sempat mengalami cedera dipastikan dalam kondisi bugar. Jay Idzes dan Mees Hilgers juga datang dengan performa bagus bersama klub masing-masing.
Indonesia kehilangan Justin Hubner karena akumulasi kartu. Namun, Rizky Ridho dan Jordi Amat membuat Indonesia punya lebih banyak opsi. Lalu, Calvin Verdonk dan Sandy Walsh juga bisa dimainkan sebagai bek tengah.
Kondisi Timnas Australia Rapuh
Berbeda dengan Indonesia, Australia justru harus tampil tanpa komposisi pemain terbaik. Ada beberapa pemain kunci yang harus absen, termasuk dua bek tangguh yakni Alessandro Circati dan Harry Souttar.
Circati kini bermain untuk klub Serie A yakni Parma. Pemain 21 tahun itu punya potensi yang besar. Sementara, Souttar punya jam terbang tinggi di Inggris. Dia juga fisik yang sangat kuat.
Selain itu, ada bomber tajam Mitchell Duke yang tidak dapat panggilan dari pelatih Tony Popovic. Pemain berpengalaman lain yang absen adalah Jordan Bos, Thomas Deng, dan Cameron Devlin.
Ole Romeny Bisa jadi Solusi
Indonesia sudah punya komposisi pemain yang lengkap. Namun, pada laga-laga sebelumnya, Skuad Garuda dinilai belum memiliki pemain 'haus gol' yang bisa jadi andalan di lini depan.
Namun, pada duel lawan Australia, Skuad Garuda sudah bisa memainkan Ole Romeny. Dia diharapkan jadi solusi atas minimnya gol yang lahir dari aksi pemain depan Timnas Indonesia.
Hanya saja, Indonesia tidak bisa tampil dengan komposisi lengkap di lini depan. Ragnar Oratmangoen absen karena akumulasi kartu. Sementara, Egy Maulana Vikri urung masuk skuad karena mengalami cedera.
Lini Tengah Lebih Solid
Australia punya lini tengah yang kuat dengan Jackson Irvine sebagai pusat permainan. Namun, Indonesia punya komposisi gelandang yang tidak kalah kuat dibanding Australia.
Kluivert sebagai pelatih kini punya lebih banyak opsi di lini tengah. Thom Haye akan tetapi jadi pilihan utama. Dia telah jadi elemen penting di jantung permainan Skuad Garuda.
Biasanya, Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On jadi opsi untuk menemani Haye di lini tengah. Namun, untuk lawan Australia, ada sosok Joey Pelupessy yang bisa membuat lini tengah Indonesia makin kuat.
Strategi yang Sulit Ditebak
Faktor Patrick Kluivert dan tim pelatih Timnas Indonesia bisa jadi pisau bermata dua. Aspek positifnya, Indonesia bakal punya energi dan taktik baru bersama pria asal Belanda itu.
Kluivert membuat taktik Indonesia sulit ditebak Australia. Sebab, ini adalah laga debutnya. Bukan hanya, Kluivert, ada juga beberapa nama baru yang membuat Indonesia makin sulit ditebak lawan.
Di sisi lain, wajah baru Indonesia juga beresiko tinggi. Kluivert dan tim pelatih tentu butuh waktu untuk adaptasi. Mereka hanya punya dua sesi latihan dan itu bisa jadi bumerang bagi Indonesia.
Hasil dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- China 1-3 Jepang
- Timnas Indonesia 2-0 Arab Saudi
- Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemain Termahal di Skuat Timnas Indonesia
Open Play 18 Maret 2025, 16:04 -
Indonesia vs Australia: Pertarungan Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 18 Maret 2025, 15:00
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51 -
Gak Boleh Jiper Duluan, Timnas Indonesia Harus Pede Saat Lawan Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:29
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56