3 Keputusan Wasit Francois Letexier yang Bikin Marah Timnas Indonesia U-23 saat Lawan Guinea
Richard Andreas | 10 Mei 2024 15:16
Bola.net - Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk mengakhiri penantian selama 68 tahun untuk lolos ke Olimpiade harus pupus. Skuad Garuda Muda gagal lolos ke Olimpiade 2024.
Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea U-23 dalam babak play-off Olimpiade 2024. Pertandingan itu berlangsung pada Kamis (9/5) di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines.
Kepeminpinan wasit Francois Letexier merugikan Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, pengadil berkebangsaan Prancis itu menghadiani Guinea dua penalti kontroversial.
Penalti pertama yang dieksekusi Ilaix Moriba pada menit ke-28 masuk ke gawang Timnas Indonesia U-23. Namun, penalti kedua lewat Algassime Bah dapat ditepis Ernando Ari pada menit ke-78.
Lantas, apa saja keputusan Francois Letexier yang merugikan Timnas Indonesia U-23? Berikut Bola.net membeberkan di bawah ini:
1. Witan Sulaeman Bikin Pelanggaran di Luar Kotak, tapi Dihukum Penalti
Dari tayangan ulang, Witan Sulaeman dan Algassime Bah saling mengejar bola di luar kotak penalti Timnas Indonesia U-23. Algassime Bah pun tergelencir dari luar kotak penalti, tapi jatuhnya di dalam kotak penalti.
Jika kejadian itu pelanggaran pun, seharusnya tendangan bebas untuk Guinea. Bukan hukuman penalti untuk Timnas Indonesia U-23.
Sayang, ketiadaan VAR membuat Francois Letexier tidak bisa mereview insiden itu. Alhasil, keputusannya tetap bulat untuk memberikan tendangan penalti bagi Guinea.
2. Tekel Alfreandra Dewangga Bersih, Wasit Bikin Blunder?
Posisi Francois Letexier sangat jelas ketika Alfreandra Dewangga menekel Algassime Bah di kotak penalti Timnas Indonesia U-23. Tekel Dewangga juga mengenai bola lebih dulu.
Namun, Algassime Bah memang terjatuh akibat tekel Alfreandra Dewangga itu. Tapi seharusnya tekel Alfreandra Dewangga bersih karena mengarah ke bola, bukan pemain Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong marah besar terhadap keputusan Francois Letexier. Sayangnya, arsitek asal Korea Selatan itu malah diusir keluar karena menerima dua kartu merah.
3. Kartu Merah untuk Shin Tae-yong
Shin Tae-yong protes keras terhadap kinerja Francois Letexier saat memberikan penalti kedua untuk Guinea. Padahal jelas-jelas dari tayangan ulang, tekel Alfreandra Dewangga bersih.
Awalnya Shin Tae-yong diberikan kartu kuning oleh Francois Letexier. Karena ia masih kecewa dan terus melancarkan protes, ia mendapatkan kartu kuning kedua.
Tanpa Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-23 tentu kehilangan peracik strategi di pinggir lapangan. Sehingga di sisa pertandingan, Skuad Garuda Muda tidak mampu berbuat banyak untuk menyamakan kedudukan.
(Fitri Apriani/Bola.net)
Jangan Lewatkan!
- Sambutlah Kebanggaan Kita yang Sudah Berjuang! Timnas Indonesia U-23 Pulang Jam 9 Pagi Waktu Paris, Sampai di Jakarta Besok Siang
- Nova Arianto Bikin Haru: Jangan Pernah Menangis Coach Shin Tae-yong, Mohon Jangan Hujat Timnas Indonesia U-23
- Gagal ke Olimpiade Paris 2024, Perjuangan Indonesia U-23 Dinilai Sudah Maksimal
- 2 Agenda Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 dan Play-Off Olimpiade 2024
- Penyesalan dari Kegagalan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade 2024: Andai Saja Rizky Ridho dan Justin Hubner Bisa Main
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56