3 Bek Tengah Timnas Indonesia Kurang Padu, Ada Kendala Apa Kah?
Richard Andreas | 21 Maret 2025 12:15
Bola.net - Selain masalah dalam transisi dan kalah duel di lini tengah, salah satu kekurangan Timnas Indonesia saat menghadapi Australia kemarin ada di lini belakang. Kombinasi tiga bek tengah timnas tampak tidak padu.
Indonesia berjumpa Australia pada hari Kamis (20/3) petang WIB pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di Stadion Sidney, Indonesia menelan kekalahan dengan skor 1-5 dari Australia.
Kalah dan kebobolan lima gol jadi catatan minor bagi Indonesia. Lini belakang tidak berada dalam performa terbaik. Bahkan, dua dari lima gol Australia tercipta dari situasi sepak sudut.
Banyak pemain Indonesia yang tampil di bawah standar terbaiknya, termasuk kombinasi tiga bek tengah di pertandingan tersebut.
Duet Tiga Bek Tengah yang Kesulitan
Di pertandingan kemarin, Patrick Kluivert menurunkan formasi 3-4-1-2 yang sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi Timnas Indonesia. Di era sebelumnya, formasi yang sama juga sering digunakan.
Namun, kali ini kombinasi tiga bek tengah yang dimainkan cukup unik. Ada trio Jay Idzes-Calvin Verdonk-Mees Hilgers yang turun bersama di lini belakang.
Ketiganya pemain bagus, tapi faktanya mereka tidak banyak bermain bersama di posisi tersebut. Khususnya Verdonk yang biasanya turun sebagai wing-back kiri.
Kluivert tidak memainkan Rizki Ridho atau Jordi Amat yang di atas kertas lebih sering bermain bersama dalam formasi tiga bek.
Koordinasi Buruk, Semua Underperform
Alhasil, harus diakui bahwa penampilan tiga bek tengah Indonesia di pertandingan kemarin kurang memuaskan. Kombinasi antarpemain buruk, sering terjadi kesalahan komunikasi.
Pemain yang masuk sebagai pengganti pun tidak bisa memberikan dampak instan. Contohnya ketika Sandy Walsh menggantikan Mees Hilgers, nahasnya Walsh justru harus ditarik keluar lagi karena cedera.
Jay Idzes yang biasanya tampil tenang dan bisa mengomando lini belakang, kemarin tampak kesulitan mengatur posisi di lapangan. Calvin Verdonk juga menghilang, tidak banyak terlihat.
Evaluasi untuk Lawan Bahrain
Di sisi lain, harus diakui juga bahwa pertandingan kemarin adalah laga debut untuk Patrick Kluivert. Praktis Kluivert hanya punya waktu dua hari untuk meracik taktik dan membentuk tim.
Karena itu, diharapkan laga melawan Bahrain mendatang timnas bisa tampil jauh lebih baik. Koordinasi antarpemain harus ditingkatkan, kombinasi bek tengah yang dipilih juga diharapkan lebih padu di lapangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39