Xavi Ball! Taktik 'False Winger' dan 9 Alasan Mengapa Barcelona Begitu Mengerikan
Asad Arifin | 1 Maret 2022 10:58
Bola.net - Barcelona sedang dalam wujud yang amat mengerikan. Tiga laga terakhir, klub asal Catalan selalu menang dan mencetak empat gol ke gawang lawan. Performa yang sangat bagus.
Barcelona menang 4-0 atas Athletic Bilbao akhir pekan lalu, pada pekan ke-25 La Liga. Ini adalah hasil yang apik. Sebab, pada akhir Januari 2022 lalu, Barcelona kalah dengan skor 3-2 dari Bilbao.
Kehadiran Xavi membawa perubahan besar bagi Barcelona. Atletico Madrid dilibas dengan skor 4-2 dan empat besar kini dalam genggaman. Napoli ditundukkan untuk mendapat satu tempat di 16 Besar Liga Europa.
Xavi bukan hanya memberikan hasil bagus untuk Barcelona. Tapi, juga membawa banyak perubahan dari sisi taktik, mental dan aura positif dalam tim. Lantas, apa yang dilakukan Xavi hingga membuat Barcelona menjadi tim yang mengerikan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Kembalinya Identitas
Xavi bukan sosok baru di Barcelona. Dia legenda dan besar dengan klub kultur klub. Xavi tahu betul apa yang dibutuhkan dan diinginkan Barcelona. Xavi mengembalikan identitas bermain klub yang hilang pada era Ernesto Valverde dan Ronald Koeman.
Xavi mengembalikan tiki-taka yang telah menjadi identitas klub. Xavi mengembalikan permainan dari kaki ke kaki. Bukan sekadar untuk saling bertukar umpan, tapi mengacaukan struktur pertahanan lawan.
Triangle Pass
Prinsip utama dari 'Xavi Ball' adalah triangle pass. Maksud dari istilah itu adalah kondisi ketika pemain membentuk formasi segitiga ketika saling bertukar umpan. Ini adalah skema agar menang jumlah pemain dibanding lawan.
Biasanya, skema ini terjadi antara dua gelandang dan satu bek sayap. Mereka akan saling bertukar umpan. Lalu, dipindahkan ke sisi lapangan lain atau langsung dipindahkan ke winger.
Sergio Busquets menjadi kunci pada skema ini. Sementara, Pedri atau Frenkie de Jong bergerak dengan fleksibel untuk berada di area kanan atau kiri.
Pressing Tinggi
Ini adalah skenario yang banyak dipakai klub-klub top Eropa. Para penyerang juga mendapat tugas untuk memulai aksi bertahan ketika tidak menguasai bola. Xavi juga menerapkan hal ini.
Xavi ingin mengacaukan build-up serangan lawan. Aubameyang akan melakukan pressing pada pemain lawan yang memegang bola, sementara Traore atau Gavi akan memberi tekanan lebih pada bek lawan.
Sementara, Pedri dan De Jong akan menutup akses bola ke pemain tengah lawan. Situasi ini membuat lawan tak punya banyak pilihan selain melakukan umpan jauh.
Cara Bertahan
Barcelona membagi fase bertahan dalam dua lapis. Pertama, para penyerang dan gelandang. Seperti yang sudah dibahas di atas. Sementara, lapis kedua adalah Sergio Busquets dan empat pemain belakang.
Secara sederhana, Xavi meminta satu bek tengah untuk melakukan man to man marking pada lawan. Sementara, satu bek tengah dan Buquets mendapat peran bebas untuk memastikan kondisi menang jumlah.
Sementara, bek sayap akan menjaga ruang antarlini dan para winger akan turun untuk menjaga kelebran. Barcelona bisa bertahan cukup rapat saat dibutuhkan.
False Winger
Xavi beruntung punya pemain muda yang brilian seperti Gavi. Dia adalah pemain serba bisa. Posisi utama Gavi adalah gelandang serang, tapi dia bisa menjadi winger.
Xavi menyebut peran Gavi adalah 'false winger'. Secara sederhana, 'false winger' adalah winger yang bergerak ke tengah. Jadi, ada ruang yang bisa dimaksimalkan bek sayap. Selain Gavi, Adama Traore juga bisa memainkan peran ini.
Gavi akan membuka ruang bagi Jordi Alba dan Traore membuka ruang untuk Jordi Alba.
Potensi La Masia
Xavi memulai karier dengan mewarisi skuad racikan Ronald Koeman. Belum ada pemain baru. Xavi pun memilih untuk mempromosikan pemain muda dari La Masia. Hasilnya sukses besar.
Selain cukup lama jebolan La Masia hanya jadi pemanis bangku cadangan, kali ini mereka jadi pilar utama. Gavi, Xavi juga memaksimalkan potensi Nico Gonzalez, dan Abde Ezzalzouli.
Bersama para jebolan La Masia, Xavi membawa Barcelona kembali pada identitas klub dan lebih hemat dalam belanja transfer. Selain itu, kelebihan pemain jebolan La Masia adalah sangat kuat secara individu.
Faktor Pemain
Perubahan bukan hanya dibawa Xavi, tapi juga para pemain. Gerard Pique dan kolega menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Banyak komentar positif muncul dari mulut para pemain saat berada di depan media.
Awal pekan ini, Barcelona harusnya libur latihan. Setelah menang atas Bilbao, mereka mendapat jatah libur. Tapi, sejumlah pemain senior tetap menjalani latihan secara reguler di bawah arahan tim pelatih.
Alex Pintanel, jurnalis Marca, melaporkan bahwa Gerard Pique, Pedri, Jordi Alba, Frenkie de Jong, Dani Alves dan beberapa pemain lain tetap latihan ketika libur.
Harmoni
Xavi punya pendekatan yang berbeda dengan Ronald Koeman. Jika Koeman banyak 'bertarung' dengan para pemain di hadapan media, Xavi memilih cara yang berbeda. Xavi merangkul pemain yang bermasalah.
Xavi berada di barisan paling depan untuk membela Ousmane Dembele. Saat fans memberi siulan pada Dembele, Xavi memuji Dembele. Akhirnya, Dembele jadi salah satu pemain penting bagi Barca.
Xavi juga menciptakan harmoni lain dengan terus membela pemain di depan publik. Ferran Torres adalah contoh lain yang mendapat pujian dari Xavi.
Datangnya Aubameyang
Secara personal, kedatangan Aubameyang membawa dampak besar bagi Barcelona. Pemain asal Gabon itu mencetak lima gol pada tiga laga terakhir. Dia jadi faktor yang signifikan di lini depan Barcelona.
Aubameyang punya pengalaman yang memang dibutuhkan Barcelona. Dia juga tipikal penyerang yang berbeda dengan Memphis Depay, Lukk de Jong, hingga Torres. Aubameyang menjadi kepingan terakhir yang dibutuhkan Xavi.
Bursa Transfer
Barcelona memang tidak punya cukup banyak uang untuk belanja pemain. Tapi, Barcelona bergerak dengan cukup efektif pada Januari 2022 lalu untuk memenuhi kebutuhan Xavi.
Hanya Ferran Torres yang dibeli dengan mengeluarkan uang. Sementara, Dani Alves dan Aubameyang datang tanpa uang sepeser pun. Di sisi lain, neraca keuangan makin stabil setelah Coutinho dilepas.
Titik Lemah
Di balik segala tanda positif yang dibawa Xavi, Barcelona tentu masih punya titik lemah. Laga melawan Real Madrid menjadi salah satu indikasi titik lemah Barcelona.
Para pemain bertahan Barcelona belum cukup cepat untuk tim yang punya serangan balik kilat seperti Real Madrid. Pique, Alba, dan Alves bisa menjadi titik lemah. Secara taktis, pressing tinggi Barca juga membuat lawan berpotensi menang jumlah saat serangan balik.
Barcelona hanya sekali nirbobol pada enam laga terakhir.
Klasemen La Liga
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Koneksi Kobe-Barcelona, Andres Iniesta Bimbing Pedri Lewat WhatsApp!
- Barcelona Belum Kibarkan Bendera Putih Soal Masa Depan Ousmane Dembele
- Usai Hajar Bilbao, Pedri Puji Para Rekrutan Baru Barcelona
- Bakal Cabut dari Milan, Kessie Kini Makin Dekat ke Barcelona?
- Barcelona 3 Bulan Tak Tersentuh Kekalahan di La Liga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Hajar Bilbao, Pedri Puji Para Rekrutan Baru Barcelona
Liga Spanyol 28 Februari 2022, 21:33 -
Bakal Cabut dari Milan, Kessie Kini Makin Dekat ke Barcelona?
Liga Spanyol 28 Februari 2022, 20:57 -
Barcelona 3 Bulan Tak Tersentuh Kekalahan di La Liga
Liga Spanyol 28 Februari 2022, 11:26 -
Aubameyang dan Dembele Trengginas, Barcelona Menggila di Kandang
Galeri 28 Februari 2022, 10:58 -
Memphis Depay: Bek-bek Lawan Sekarang Menderita Ketika Bertemu Barcelona
Liga Spanyol 28 Februari 2022, 10:46
LATEST UPDATE
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52 -
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39