Vinicius Junior Menangis

Gia Yuda Pradana | 26 Maret 2024 09:28
Vinicius Junior Menangis
Pemain Real Madrid, Vinicius Junior (c) AP Photo/Bernat Armangue

Bola.net - Vinicius Junior tak sanggup menahan perasaan sedihnya, dan dia pun menangis. Tangis itu pecah ketika pemain Brasil dan Real Madrid itu ditanya tentang perlakuan-perlakuan rasis yang didapatnya selama bermain di La Liga Spanyol.

Brasil akan beruji coba dengan Spanyol di Santiago Bernabeu, stadion kandang Real Madrid, Rabu (27/3/2024). Ini adalah tempat Vinicius meniti karier sejak 2018.

Advertisement

"Saya cuma ingin bermain sepak bola, tapi rasanya sungguh sulit. Keinginan untuk bermain itu terus berkurang," kata Vinicius dalam konferensi pers jelang pertandingan Spanyol vs Brasil, seperti dikutip The Guardian.

"Tak pernah terlintas dalam benak saya [untuk meninggalkan Spanyol]. Sebab, jika saya pergi, berarti saya menuruti keinginan para pelaku rasis itu."

1 dari 3 halaman

Vinicius Takkan Pergi

"Saya akan bertahan. Dengan demikian, para pelaku rasis itu akan lebih, dan lebih sering lagi melihat wajah saya," ucap Vinicius.

"Saya pemain yang berani. Saya bermain untuk Real Madrid. Kami memenangi banyak gelar, dan itu tak terlalu disukai oleh banyak orang."

"Saya akan tetap di sini, bermain untuk klub terbaik dunia, mencetak gol demi gol, dan meraih gelar juara. Mau tak mau, mereka akan terus melihat wajah saya untuk waktu yang sangat lama," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Kata Carvajal, Spanyol Bukan Negara Rasis

Kata Carvajal, Spanyol Bukan Negara Rasis

La Liga 2023/2024: Selebrasi Dani Carvajal setelah mencetak gol untuk Real Madrid (c) AP Photo/Jose Breton

Sebelumnya, Dani Carvajal bicara tentang rasisme di persepakbolaan Spanyol. Menurut bek sayap Spanyol dan rekan Vinicius di Real Madrid itu, Spanyol bukanlah negara yang rasis.

"Saya rasa, Spanyol bukan negara rasis. Integrasi di sini sangat tinggi. Saya berasal dari sebuah daerah yang sederhana, Leganes, dan tumbuh bersama teman-teman dari berbagai bangsa. Saya punya banyak teman dengan warna kulit berbeda," tutur Carvajal.

"Sayangnya, ada orang-orang yang pergi ke pertandingan sepak bola untuk melampiaskan kemarahan mereka. Ketika ada yang merasa tersakiti dengan perbuatan itu, mereka justru melakukannya lagi, dan itu sungguh disayangkan."

"Orang-orang seperti itu seharusnya tak diperbolehkan masuk ke stadion. Sebab, rasisme adalah hal terburuk yang ada di olahraga," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Otoritas Spanyol Kurang Serius Menangani Rasisme?

Otoritas Spanyol Kurang Serius Menangani Rasisme?

La Liga 2023/2024: Selebrasi Rodrygo setelah mencetak gol untuk Real Madrid (c) AP Photo/Jose Breton

Pekan lalu, pelatih baru Brasil, Dorival Junior, turut angkat bicara mengenai situasi Vinicius. Menurutnya, para pelaku rasisme terhadap Vinicius itu seharusnya bisa dilacak jika pihak berwenang memang serius melakukannya.

"Ini sama seperti di negara kami, di mana banyak, sangat banyak orang menderita setiap hari. Namun, mereka tak bisa berkata apa-apa karena otoritas yang ada tidak efektif dan efisien [dalam menjalankan tugas]," tutur Dorival Junior.

Hal senada juga diutarakan oleh Rodrygo, rekan Vinicius di Brasil dan Real Madrid. Menurutnya, semua ini bisa ditekan andai ada hukuman tegas untuk para pelaku.

"Keadaan akan berubah saat mereka mulai menghukum [orang-orang itu]. Namun, selama belum ada hukuman, ini masih akan berlanjut," ucap Rodygo.

Sumber: The Guardian