Segera Balik ke Eintracht Frankfurt, Apa Penyebab Luka Jovic Gagal Total di Real Madrid?

Richard Andreas | 14 Januari 2021 04:00
Segera Balik ke Eintracht Frankfurt, Apa Penyebab Luka Jovic Gagal Total di Real Madrid?
Ekspresi Luka Jovic usai mencetak gol pertamanya untuk Real Madrid menghadapi Leganes (c) AP Photo

Bola.net - Luka Jovic dikabarkan akan kembali ke Eintracht Frankfurt dalam skema pinjaman selama enam bulan ke depan, hanya 18 bulan setelah Real Madrid membelinya dengan harga 60 juta euro.

Jovic diharapkan bisa jadi penerus Karim Benzema, tapi ternyata performanya jauh di bawah harapan. Striker 23 tahun ini merupakan salah satu pembelian terburuk Los Blancos.

Advertisement

Nahasnya, Jovic merupakan salah satu pemain termahal yang pernah diboyong Madrid. Dia ada di urutan ketujuh, di bawah Eden Hazard, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Kaka, James Rodriguez, dan Zinedine Zidane.

Sempat digadang-gadang sebagai salah satu calon striker terbaik di masa depan, mengapa Jovic gagal total di Santiago Bernabeu?

1 dari 2 halaman

Adaptasi gagal

Menurut Marca, masalah utama Jovic ada pada adaptasi. Sebelum bergabung dengan Madrid, dia mencetak 27 gol untuk Eintracht di musim 2018/19, catatan impresif.

Jovic masih muda dan sudah bisa mencetak gol sebanyak itu, wajar jika dia disebut sebagai bakat paling panas di sepak bola Eropa. Namun, kedatangan ke Spanyol justru merusak kariernya.

Ada sejumlah masalah, di dalam dan di luar lapangan. Zinedine Zidane sudah berulang kali memberi kesempatan, tapi Jovic tidak pernah tampil memuaskan.

Bahkan Jovic disalip oleh Mariano Diaz sebagai pelapis Benzema, bukti bahwa performanya terus merosot.

2 dari 2 halaman

Torehan buruk

Benar bahwa Jovic tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Dia sempat terinfeksi virus corona, juga beberapa kali cedera. Namun, masalahnya terletak ketika dia bermain.

Torehan Jovic terlalu buruk untuk pemain senilai 60 juta euro. Dia menempuh 32 pertandingan, hanya dua gol dan dua assists.

Kini Jovic dikembalikan ke Eintracht, meski hanya dalam skema pinjaman singkat, Madrid berharap Jovic bisa bermain reguler lagi, mendulang rasa percaya diri, dan akhirnya kembali mencetak gol.

Setelahnya, di akhir musim nanti, barulah Madrid menilai apakah Jovic layak diberi kesempatan kedua.

Sumber: Marca